Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.057 views

Mengapa Syi'ah (Kini) Pakai Istilah Takfiri-Wahabi Kepada Ahlu Sunnah?

Oleh : Multazim Jamil

JAKARTA (voa-islam.com) - Konflik Sunni-Syi’ah saat sekarang ini sedang menjadi trending topic di ranah pergerakan. Bisa jadi, ini merupakan efek “domino” dari Jihad Suriah yang sedang menggelora. Di Indonesia sendiri, kasus pengusiran warga Syi’ah di Sampang, Madura, Jawa Timur merupakan konflik fisik yang cukup menggentarkan komunitas Syi’ah.

Dalam perang opini antara kubu Sunni dan Syi’ah, ada satu fenomena yang unik, yaitu penyebutan istilah Sunni oleh kubu Syi’ah, sering diganti dengan kata Wahabi atau Takfiri. Sementara, kubu Sunni masih tetap menggunakan kata Syi’ah sebagai sebutan bagi Syi’ah baik Nushairiyah, Imamiyah, dan sebagainya.

Pada siaran Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa 25 Juni 2013 malam, salah satu narasumber, Haidar Bagir, CEO Mizan, menyebut kelompok Takfiri sebagai biang dari permasalahan Sunni-Syi’ah di Indonesia dan dunia.

...Pada siaran Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa 25 Juni 2013 malam, salah satu narasumber, Haidar Bagir, CEO Mizan, menyebut kelompok Takfiri sebagai biang dari permasalahan Sunni-Syi’ah di Indonesia dan dunia...

Berlanjut kemudian, terjadi perang opini di dunia maya lewat jejaring sosial Twitter. Pihak Sunni yang malam itu melakukan aksi twitstorm dengan hastag #SyiahBukanIslam, mendapat perlawanan dari pihak Syi’ah dengan hastag #IndonesiaTanpaTakfiri

Sedikit melakukan perbandingan, labelisasi Takfiri juga digunakan oleh sekelompok warga Nahdhatul Ulama (NU) dalam perang opini melawan kelompok Fundamentalis, jauh sebelum konflik Sunni-Syi’ah ter-blow up dan menjadi headline media massa di Indonesia.

Sudah mafhum (diketahui banyak orang) bahwa labelisasi Wahabi, Takfiri, Fundamentalis dan lain sebagainya adalah sematan serupa yang dialamatkan kepada Ahlussunnah yang bermanhaj Salaf (oleh kaum Kafir untuk mengadu domba sesama muslim, selain Syi’ah. Karena #SyiahBukanIslam).  

...Sudah mafhum (diketahui banyak orang) bahwa labelisasi Wahabi, Takfiri, Fundamentalis dan lain sebagainya adalah sematan serupa yang dialamatkan kepada Ahlussunnah yang bermanhaj Salaf (oleh kaum Kafir untuk mengadu domba sesama muslim, selain Syi’ah. Karena #SyiahBukanIslam)...

Pada 2003, RAND Corporation, sebuah lembaga think-tank bentukan Barat untuk analisis dunia Islam dan Timur tengah, melalui sebuah rekomendasi berjudul "Civil Democratic Islam: Parnters, Resources, and Strategies”. Rekomendasi berisi pemetaan kawan dan lawan, serta arahan-arahan bagi pemerintah negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim untuk mengatasi terorisme.

Rekomendasi ini diawali dengan klasifikasi  umat Islam menjadi empat kelompok, yaitu Fundamentalis, Tradisionalis, Modernis, dan Sekuler. Pembagian kelompok ini berdasarkan fleksibilitas masing-masing kelompok terhadap ajaran Islam dan sikap terhadap demokrasi.

Kelompok Fundamentalis adalah kelompok Islam yang memegang teguh ajaran Islam, bercita-cita menegakkan Syari’ah, dan paling getol menentang demokrasi. Dalam masyarakat kita, kelompok Fundamentalis ini lebih akrab dengan julukan Wahabi atau Takfiri. Sedangkan kelompok Tradisional adalah kelompok Islam yang masih berpegang pada budaya lokal dan seringnya menganggap kelompok Fundamentalis adalah musuh utama.

...Syi’ah sadar, lawan mereka, secara istilah, adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Namun, jika menggunakan istilah itu sebagai sansak pukul berarti bunuh diri, karena akan berhadapan dengan jutaan warga NU...

Pada poin kedua rekomendasi RAND Corporation disebutkan, "Support the traditionalists against the fundamentalists". Adu domba antara kelompok Tradisionalis dan kelompok Fundamentalis, dijadikan strategi sebagai upaya untuk menghancurkan kelompok Fundamentalis.

Dengan dibantu oleh kelompok Moderat dan kelompok Sekuler, diharapkan koalisi Tradisionalis-Moderat-Sekuler dapat mematikan pergerakan dan ideologi kaum Fundamentalis. Strategi adu domba inilah yang saat ini mungkin sedang diterapkan di Indonesia.

Ormas Islam terbesar di Indonesia, NU mewakili identitas sebagai kelompok Tradisionalis di Indonesia. Sementara itu, Jaringan Islam Liberal (JIL) mewakili kelompok modernis, walau kini sudah kembang kempis karena dana dari donatur hampir habis.

Tokoh-tokoh JIL, seperti Ulil Abshar Abdalla, Zuhairi Misrawi, Guntur Romli, dan lain-lain, sering mengklaim diri sebagai “Cendekiawan Muda NU”.  Ya, duet Tradisionalis-Modernis seolah telah menjadi pasangan yang serasi, walau kadang muncul penentangan dari internal kalangan Tradisionalis sendiri terhadap pemikiran ala JIL.

...Hal ini tentu berbanding terbalik dengan jargon Syi’ah yang selama ini mengusung anti-Amerika. Namun ternyata Syi’ah malah latah mengikuti skenario adu domba buatan lembaga riset Amerika, RAND Corporation...

Nah, kembali ke masalah Syi’ah. Di manakah posisi kelompok Syi’ah dalam grand strategy adu domba buatan RAND Corporation ini? Mari kita cermati kembali penggunaan istilah dan labelisasi oleh pihak Syiah kepada Sunni.

Penggunaan istilah Takfiri dan Wahabi oleh Syiah sebenarnya mendompleng tren yang sedang menjamur, sebagaimana kebiasaan kaum Tradisionalis yang sering menyematkan label Wahabi atau Takfiri kepada kelompok Fundamentalis.

Ini menunjukkan kebingungan mereka untuk mengidentifikasi lawan mereka sesungguhnya. Syi’ah sadar, lawan mereka, secara istilah, adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Namun, jika menggunakan istilah itu sebagai sansak pukul berarti bunuh diri, karena akan berhadapan dengan jutaan warga NU. Jadilah ia terjebak dan membebek garis-garis arahan RAND Corporation di atas.

Hal ini tentu berbanding terbalik dengan jargon Syi’ah yang selama ini mengusung anti-Amerika. Namun ternyata Syi’ah malah latah mengikuti skenario adu domba buatan lembaga riset Amerika, RAND Corporation. Lalu, masih relevankah slogan anti-Amerika bila mereka sendiri demen (suka dan mengikuti) dengan istilah-istilah bikinan Amerika? yang jelas, #SyiahBukanIslam. [Khal-fah]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Rabu, 27/03/2024 07:09

Puasa Jangan Lemas!