Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
37.196 views

KontraS Ajak 2 Istri Petugas Kebersihan JIS Ungkap Rekayasa Kasus 'Sodomi' Bodong

JAKARTA (voa-islam.com) - Jika benar, bisa jadi ini menjadi kasus yang menghebohkan setelah kasus tukang sate Muhammad Arsyad yang membully Jokowi, apa pasal?

Kasus menghebohkan publik karena muncul pengakuan dua istri terdakwa kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), Syahrial dan Agun.

Mereka mengungkap bahwa suaminya mendapat kekerasan dari pihak kepolisian. Haris Azhar Koordinator KontraS menyatakan hal senada dengan mendatangkan kedua istri petugas cleaning service itu dalam sebuah dialog bertajuk 'Media Briefing KontraS, Tantangan Kinerja Polisi Di Pemerintahan Jokowi' Selasa (4/11) di Cafe Tjikini Jakarta Pusat. 

Tak hanya itu, para petugas kebersihan ini ternyata tidak bekerja dalam satu lokasi yang sama, yang satu di TK dan satunya di SD JIS seperti dituturkan pengacara Irfan Fahmi, mantan pengacara korban yang meninggal di kamar mandi kantor Polisi, Azwar.

Berdasarkan penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto cukup mengejutkan, Azwar meninggal karena meminum cairan pembersih lantai ketika izin untuk ke kamar mandi di sela-sela pemeriksaan penyidik Polda Metro. 

"Kabar yang mengatakan ada bekas lebam ditubuh Azwar, itu tidak absolut dan tidak scientific," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin, 28 April.

 "Mak, lebih baik saya mati daripada mengakui perbuatan yang tidak pernah saya lakukan" kenang Irfan Fahmi menirukan ucapan Azhar kepada keluarganya.

Untuk mengklarifikasi hal ini, mantan pengacaranya Irfan Fahmi ikut memberikan penjelasan dalam acara KontraS ini, "Alharhum Azwar ditangkap hari Sabtu tanggal 26 April 2014 jam 2 dini hari, tanggal 20 April ia datang bertemu saya melalui adik kelas saya. Waktu itu kasus sudah ramai pada penangkapan pertama sekitar tanggal 3 April 2014. Azwar duduk bicara sama saya, diskusi pelan-pelan sama saya, Azwar sudah dua kali diperiksa. Menurut ceritanya Azhar ia dicurigai keterlibataannya dengan kasus JIS karena ada bakteri-bakteri, padahal ia menyatakan tidak sakit apa-apa."

Ada pengakuan mengejutkan dari alhamrhum Azhar, "Mak, lebih baik saya mati daripada mengakui perbuatan yang tidak pernah saya lakukan" kenang Irfan Fahmi menirukan ucapan Azhar kepada keluarganya.

Namun Irfan menjelaskan, Azhar bunuh diri bukan karena takut, melainkan bentuk depresi karena tidak kuat disiksa atas perbuatan yang tidak pernah dilakukannnya. Berdasarkan hasil foto korban meninggal Azwar memang ditemukan bukti kekerasan pada tubuh korban.

Pengakuan Mengejutkan Dua Istri Petugas JIS

Istri petugas JIS tersebut Ibu Yayah dan Ibu Narti, istri Syahrial, Yayah menyatakan "Waktu saya lihat dengan mata kepala sendiri suami saya semuanya habis, badannya pada sakit semua, lebam. Ada stapler di kupingnya, dia dipaksa untuk mengakuinya (melakukan kekerasan seksual). Dari jam 9 malam sampai jam 3 pagi disekap, supaya mengakui. Saya sampai tidak mengenali itu suami saya,"



Sedangkan istri terdakwa kasus JIS, Agun, Ibu Narti mengungkapkan pernyataan seanada, wanita berjilbab yang baru saja melahirkan ini menjadi saksi bahwa suaminya ditemukan dalam keadaan babak belur sehari setelah penahanan yang diduga korban penyiksaan.

"Penangkapan tanggal 3 April 2014, atasannya datang ke rumah bilang 'suami (ditangkap) karena melakukan kekerasan'. Kakak ipar besok paginya menjenguk tapi udah babak belur, di matanya, di badannya semua lebam. Hari Seninnsaya baru ke sana luka-lukanya sudah hitam," ungkap Narti dalam kesempatan yang sama.



Saat Agun ditangkap, Narti sedang dalam keadaan hamil. Anaknya pun lahir saat suaminya sedang berada dalam penjara. Narti sempat menanyakan kepada Agun apakah ia benar-benar melakukan tindak kekerasan seksual terhadap siswa TK JIS, Agun pun disebut membantahnya. 

Dia bilang ngak bener, dia berani bersumpah demi anak yang sedang saya kandung, tapi dia bilang dia dipaksa untuk mengakui. Suami saya pernah disekap, dipakein lakban, pernah disetrum juga," aku Narti.


"Tolong bebaskan suami saya, dia masih punya tanggung jawab untuk anak kami. Kalau bukan suami saya siapa yang menafkahi. Saya akhirnya kerja, anak saya tinggal di rumah. Sudah kehilangan kasih sayang ayahnya harus kehilangan kasih sayang ibunya juga," tambah Narti sambil menangis.

KontraS sendiri melihat kasus JIS ini merupakan sebuah kasus yang direkayasa oleh Polisi atas laporan Ibu Theresia Pipit Kronnen. Selain itu juga menurut koordinator KontraS, Haris Azhar, penanganan kasus JIS ini  sarat kekerasan terhadap terdakwa.



Hariz pun berharap agar kepolisian bisa membenahi instansinya, terutama dalam pemerintahan baru Presiden Joko Widodo ini. "Masyarakat tidak mungkin hidup tanpa polisi, tapi kita merindukan polisi yang berintegritas," tutupnya. [bara/may/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X