Ekonomi Islam Lebih Dulu Diterapkan di Inggris daripada di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Bank dengan basis Islam ternyata lebih banyak di Inggris daripada di Negara Indonesia yang diketahui memiliki penganut agama Islam terbesar di dunia. Sebanyak 20 bank tercatat menggunakan sistem ekonomi Islam.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik yang mengatakan demikian pada saat sesi kunjungannya ke media massa.

Menurut Malik, Inggris pun lebih dulu menggunakan sistem ekonomi Islam yang kemudian tumbuh dan berkembang daripada Indonesia. Inggris telah merefleksikannya pada tahun 1970an, sedangkan di Indonesia 18 tahun mendatang, yakni tahun 1988.

"Lebih dari 20 bank internasional di Inggris menggunakan ekonomi Islam," katanya sebagaimana dikutip Republika.

Saat ini ia menilai sudah jauh lebih banyak Muslim Indonesia yang melihat penerapan ekonomi Islam dan menggunakannya. Banyak pula pelajar Indonesia yang berminat belajar ekonomi Islam.

Sementara itu Moazzam mengatakan, Indonesia dapat belajar dari negaranya maupun Malaysia untuk mendapatkan banyak pengetahuan. Seperti diketahui, Malaysia merupakan pelopor ekonomi Islam, sementara Inggris merupakan gerbang ekonomi Islam di Eropa. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Editor: RF

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Antisipasi Salah Pergaulan Anak, Mensos Sentil Ibu-ibu Penyuka Sinetron
• PKS Kembali sebagai Gerakan Dakwah dengan Doktrin Bersih dan Peduli
• Ketum PBNU Sebut Pemakai Gamis, Berjenggot, dan Jidat Hitam Anti Perbedaan
• Eksklusif Munas MUI IX (6) : Islam Menolak Semua Jenis Thogut!
• Eksklusif Munas MUI IX (5) : Islam Washatoniyah Bebaskan MUI dari Tuduhan Ekstrim
• Pentolan JIL Ulil: 90 Persen Al-Quran itu Pendapat Pengarang
• Ulil 'Liberal': Islam Nusantara Pararel dengan Katolik
• Dewan Dakwah Aceh Siapkan Kader Dai untuk Daerah Perbatasan