Ahok Sudah Kumpulkan KTP sejak Tahun 2012 untuk Maju Menjadi Balon Perseorangan di Pilgub DKI

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Bupati Bangka Belitung, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dikatakan oleh salah satu politisi kawakan Indonesia sudah mengumpulkan KTP sejak beberapa tahun silam. Pengumpulan KTP ini sudah dipersiapkan olehnya hanya karena ingin maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta mendatang melalui perseorangan.

Atas sikap Ahok tersebut, Gubernur petahana DKI ini pun disebut tidak memiliki konsistensi yang jelas.

"Tahun 2012 Ahok sudah kumpulkan KTP untuk maju perseorangan. Tapi apa ujung dari semua cerita itu? Dia 'lompat pagar'," tulis Indra J Piliang melalui akun Twitter pribadi miliknya, @IndraJPiliang.

Tahun 2012 itu baginya perlu diperhatikan seperti apa sikap Ahok. Akan tetapi, dengan sikap Ahok seperti itu, sebenarnya masyarakat atau siapapun sudah bisa  menyimpulkan kepribadian orang yang diduga melakukan penyalahgunaan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) itu.

"Apa Ahok peduli konsistensi atau peduli kekuasaan? Kasus ia melompat pagar tahun 2012 bisa menjadi jawabannya."

Apapun itu, Indra hanya menyatakan bahwa Ahok adalah salah seorang politisi. Dan kerangka apapun yang dibangun oleh Ahok menurutnya itu merupakan bagian dari yang telah disusun. "Framework bisa saja disusun. Bisa saja diakui atau tidak diakui. Yang jelas Ahok adalah politisi." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Bakal Calon Gubernur, Politisi: Cek, Apakah Janji-janji Ahok Ditepati atau Ingkar
• GARDAH: Densus 88 Seperti Jagoan di Negara yang Tidak Punya Aturan
• DPD RI: Hina Lambang Negara, Zaskia Gotik Harus Dijatuhi Hukuman
• Gerindra Ajak Tim atau Relawan Ahok untuk Kembali ke Jalan yang Benar
• Kasihan Para Relawan Ahok, Tidak Mengerti Mana Sukses dan Mana Gagal
• MUI Minta Densus 88 Dibubarkan dan Tugasnya Diserahkan kepada Reserse
• Gerindra: Ahok Itu Bakal Calon, Bukan Calon Gubernur DKI Jakarta!
• Ahok Berniat Buka Rekening untuk Dukungan, Gerindra: Sudahlah, Jangan Buat Masalah Baru