PSHK: 121 kasus Penyiksaan yang Berujung Kematian oleh Densus Harus Diusut Secara Tuntas

JAKARTA (voa-islam) Miko Ginting yang merupakan salah satu penggiat hukum di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) menegaskan bahwa semua kasus penyiksaan berujung kematian yang dikakukan oleh Densus seperti yang menimpa alm. Siyono harus diusut secara tuntas.

“Penyiksaan yang berujung kepada kematian adalah tindak pidana dan harus diusut secara tuntas,” katanya dalam konferensi pers bersama civil society lain di gedung Muhamadiyah belum lama ini.

Tidak hanya kasus Siyono, menurutnya masih ada 120 korban Densus lainnya yang kasusnya juga perlu diusut.

“Termasuk juga selain kasus Siyono, ada 120 lainnya terjadi penyiksaan berujung kepada kematian yang harus diusut secara tuntas dan tidak cukup di keputusan internal karena ini adalah tindak pidana,” katanya.

Miko menegaskan walaupun terorisme adalah tidak pidana namun penindakannya pun perlu secara hukum.

“Kalau kita sepakat terorisme tindak pidana maka penindakannya pun harus penindakan hukum,” tegasnya. (sendia/voa-islam)

Editor: RF

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Kunjungan Jurnalis ke Israel, Pengkhianatan terhadap Bangsa?
• KH Hasyim Muzadi Apresiasi Langkah Muhammadiyah Advokasi Kasus Siyono
• Dokter Forensik: Jenazah Siyono Wangi, Sampai Setelah Saya Cuci Tangan Wanginya Masih Tertinggal
• Jasad Siyono Masih Utuh dan Tak Berbau, PD Muhammadiyah Klaten: Insya Allah Syahid
• PP Muhammadiyah: Mengapa Kasus Terorisme tidak Berfokus kepada Pencegahan Seperti Penanganan Korupsi
• Hasil Autopsi Sementara, Ditemukan Luka Benda Tumpul dan Patah Tulang pada Jasad Siyono
• Kasus Siyono, PSHK: Belum Menjadi Tersangka namun Sudah Digeledah, Disita, Ditahan bahkan Disiksa
• Pemuda Muhammadiyah: Warga Tidak Menolak Autopsi Jenazah Siyono