Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.224 views

Pedulikan Mantan Pendeta

JAKARTA (voa-islam.com) - Rabu siang, 6 April lalu, LAZIS Dewan Dakwah kedatangan pria tua berpeci lusuh. Mukanya kusut.

‘’Maaf, Saya minta ongkos transport saja ke Sumedang,’’ katanya lirih.

Mahmud Faaz, staf LAZIS Dewan Dakwah, lalu membelikannya sebungkus nasi untuk makan siang. Setelah segar, barulah pria ini berkisah.

Lelaki tersebut nama lengkapnya Drs H Robby Abdurahman Amabi. Hari itu, ia usai menyambangi saudaranya yang seorang pendeta di Ibukota. Selain bermaksud meminta ongkos pulang ke Sumedang, Robby juga mengajak kerabatnya berdiskusi soal agama.

Entah bagaimana diskusinya, ternyata saudara Robby murka. Pria inipun pamit dengan tangan kosong.

Ia lalu ke Masjid Istiqlal, berusaha menemui KH Mustafa Yakub yang dikenalnya. Oh, ternyata Pak Kyai sudah bukan lagi Imam Masjid Istiqlal. Gagal lagi Robby mendapat ongkos pulang. Akhirnya, sampailah ia ke Gedung Dewan Dakwah.

‘’Dulu saya sempat dibimbing KH Rusyad Nurdin di Bandung. Dari beliaulah saya mengenal Dewan Dakwah. Maka saya ke sini,’’ tutur Robby.

Kok, seorang yang bergelar Drs dan Haji, sampai tak punya ongkos pulang kampung?

Robby Abdurahman Amabi, nama asalnya Robby Saul Amabi STh, MTh. Pendeta kelahiran Kupang, 14 Juni 1956, ini memeluk Islam pada 5 Desember 1990. Ia berikrar syahadat di Kantor MUI Mataram, NTB, bersama istri dan kedua anaknya. Istrinya, Ny Rokaesih Elia Sth (kini Ny Rokaesih Zaenab Elia), waktu itu juga seorang paderi.

Menurut Robby, ia penasaran pada agama Islam setelah berdiskusi dengan Ahmad Salim Badjide, kawan akrab semasa SMP dan SMA. Robby lalu mengajak istrinya untuk coba membuka-buka Al Qur’an dan terjemahannya. Surah Al Ikhlas adalah halaman pertama yang terbuka olehnya.

Dari situ, Robby lalu menemui Ulama Muhammadiyah Kupang, H Taher Badjide. Setelah berdiskusi secara ilmiah, Robby pulang dengan keyakinan baru.

‘’Kita harus masuk Islam, karena itulah agama fitrah kita,’’ katanya pada sang istri setiba di rumah. Keluarga ini lalu memeluk Islam.

Tentu saja keislaman Ketua Pendeta Kristen Kota Kupang dan Sarjana Terbaik Sekolah Alkitab Kota Batu Malang serta Master Teologi Universitas Satya Wacana Salatiga, ini memicu ‘’gempa’’ di Kupang

Tentu saja keislaman Ketua Pendeta Kristen Kota Kupang dan Sarjana Terbaik Sekolah Alkitab Kota Batu Malang serta Master Teologi Universitas Satya Wacana Salatiga, ini memicu ‘’gempa’’ di Kupang.

Robby lalu mengajak keluarganya hijrah ke Sumedang pada 1990. Di sini mereka banyak dibantu oleh KH Rusyad Nurdin yang juga guru agama mereka. Robby pun mendapat hadiah naik haji dari Pemprov Jawa Barat (1993) dan Kementrian Agama (1995).

Kini, Robby hidup sederhana dengan istri dan 4 anak muslimah mereka. Istri Robby membuka kedai di rumah, sedang tiga putri mereka yang lulusan SMA mengajar di Madrasah Diniyah Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat.

Di Bandung juga ada mantan pendeta Dennie Usrana Somantri. Setelah memeluk Islam pada 1993, ia mengajak banyak orang mengikuti jejaknya. Kini ia hidup dengan kondisi fisik memperihatinkan di sebuah kontrakan. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 20/05/2024 04:46

Kelaparan Melanda, Kapitalisme Biangnya