Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.891 views

Ketua MUI Pusat: Sekarang Dikit-dikit Dibilang SARA

JAKARTA (voa-islam.com)-- Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis mengatakan setiap pemeluk agama dan suku atau ras tentu nya berharap dipimpin oleh seorang pemimpin yang satu agama, satu suku atau pun satu ras.

Menurut Kyai Cholil, sekarang ini dikit-dikit SARA. Kita tidak boleh bicara suku, agama dan adat istiadat kita. Padahal yang dimaksud SARA adalah ketika melukai orang lain.

"Sesuatu yang lumrah, jika orang Sumatera ingin punya pemimpin orang Sumatera. Itu logis. Yang penting, jangan orang Sumatera menjelek-jelekkan orang Jawa dan suku lainnya. Itu yang tidak boleh," kata Kyai Cholil saat bersilaturrahim dengan jurnalis-jurnalis Muslim di Kantor MUI Pusat, Jakarta beberapa waktu.

Kata Kyai Cholil, yang tidak boleh adalah menjelek-jeleknya agama, suku atas ras tertentu. "Saya orang Madura, lalu menjelek-jelekkan orang Sumatera dan jawa. Saya orang Madura ingin punya pemimpin orang Madura, itu sah saja saja. Atau saya muslim, ingin dipimpin oleh seorang muslim,” terang Kyai Cholil.

Kyai Cholil melanjutkan, "Begitu juga orang Kristen ingin dipimpin oleh orang Kristen, dan itu sah. Yang tidak boleh adalah, orang Islam menjelek-jelekkan Kristen dan Katolik atau sebaliknya. Tapi dalam rangka membangun bangsa, SARA dalam artian, saya orang Madura ingin punya pemimpin asal Madura, itu tidak masalah."

Kyai Cholil mengaku heran dengan sikap over sebagian masyarakat yang selalu mengaitkan sesuatu dengan isu SARA.

“Sekarang ini banyak yang over, dikit-dikit kalau ngomong agama dan suku dianggap SARA. Yang harus dipagari adalah jangan sampai perbedaan itu menjadi pangkal konflik. Tapi menghilangkan perbedaan yang asasi, itu mengingkari kenyataan. Dalam konteks kebangsaan, kita punya agama dan suku yang berbeda, tapi jangan saling berbenturan, dan saling menjelek-jelekkan,” papar dia.

Kyai Cholil menegaskan, menyembah Allah tidak boleh mencaci dan merendahkan orang yang menyembah selain Allah. Juga jangan mencaci tuhan-tuhan mereka, karena nanti mereka akan mencaci Tuhan kita.

“Kalau kita mencaci bapak mereka, maka mereka akan membalas mencaci bapak kita. Karena itu jangan mencaci maki dan menyombongkan diri," terang dia.

Kyai Cholil melanjutkan, "Kalau ada yang bertanya, apakah kita boleh bangga dengan suku kita? Tentu kita boleh bangga dengan asal usul kita. Sebab, kalau kita tidak punya kebanggaan akan hampa. Yang tidak boleh adalah menyombongkan diri dan menistakan orang lain.”

Nah, batasan SARA seperti dijelaskan KH. Cholil, tidak menyebabkan diri kita hilang habitat, akar, dan kepribadiannya, juga tidak tercerabut dari agama, suku, dan adat istiadatnya. * [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X