Walhi Jakarta: Betonisasi Sungai Penyebab Banjir di Jakarta

JAKARTA (voa-islam.com)--Koordinator Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta, Mustaqim Dahlan menilai program betonisasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta berkontribusi ciptakan banjir di Jakarta baru-baru ini. Bukan sekadar curah hujan yang tinggi.

"Betonisasi sungai menambah laju air dari hulu ke hilir, dan pengurugan muara sungai menghambat laju air di hilir, mengakibatkan luasan banjir makin luas," katanya kepada voa-Islam.com, Rabu (22/2/2017).

Tidak hanya itu, menurut Dahlan, menyempitnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) akibat pembangunan gedung-gedung pencakar langit juga turut menyumbang luasan banjir di Jakarta.

Dahlan pun meminta kepada pemerintah agar kebijakan pembangunan memperhatikan kembali aspek AMDAL sebagai akar penanganan banjir di Jakarta. "Kembalikan alam kepada kodratnya," tandasnya.

Sekedar diketahui, Banjir kembali melanda sebagian wilayah Jakarta saat hujan lebat mengguyur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat total ada 1.613 pengungsi akibat banjir tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter resmi mereka, per pukul 15.00 WIB, Selasa (21/2/2017), ada 1.613 pengungsi yang tersebar di 11 lokasi.

Adapun total kecamatan yang terkena dampak banjir sejumlah 19 kecamatan. Untuk kelurahan, ada 28 area yang terkena imbas banjir. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Banjir di Jakarta, Aa Gym: Semoga Nanti Ada Pemimpin Jakarta yang Rendah Hati dan Tidak Takabur
• Jakarta Dikepung Banjir, BNPB: Curah Hujan Masih Kecil Dibanding Banjir 2007, 2013, dan 2014
• Habib Rizieq Perintahkan Massa 212 Bubar dan Bantu Korban Banjir Jakarta
• Real Count: PKS Menangi 54 Persen Pilkada Serentak 2017
• Jakarta Banjir, Ahok Salahkan Hujan yang Tak Berhenti-henti
• Said Aqil: Ahok Kenal Saya Tidak, ke PBNU Saja Tak Pernah
• Ahok Belum Juga Diberhentikan, Parmusi Gugat Jokowi ke PTUN
• Karena Sering Berkunjung ke Pesantren, Kapolda Jawa Barat Diberi Gelar Kyai Haji