Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.746 views

Angkut 1000 Ton Beras, Kapal Kemanusiaan Indonesia Mulai Berlayar ke Somalia

 

SURABAYA (voa-islam.com)--Indonesia sedang punya hajatan besar di ranah kemanusiaan. Diplomasi kemanusiaan lintas benua bakal dilayarkan selekas mungkin.

Dari Indonesia yang subur nan kaya, menuju Benua Afrika yang jauh di barat negeri. Tidak peduli jarak, tidak melihat tentang beda bahasa, etnis, dan kultur. Satu hal yang menggeber empati di sini adalah tentang rasa kemanusiaan.

Kabar tentang kelaparan di Afrika, khususnya di Somalia memantik empati dan nurani kemanusiaan untuk bergerak. Bangsa yang subur dan dikenal ramah ini harusnya memang bisa berbuat sesuatu, lebih masif, untuk meredam kelaparan di Afrika. Karena makan di Indonesia tidak pernah sampai sesulit di Afrika yang gersang. Lapar di negeri tidak pernah sampai memicu risiko kematian jutaan jiwa. Beras masih bisa dibeli, air bersih masih mudah didapatkan.

Tapi di daerah Tanduk Afrika, khususnya di Somalia, Nigeria, Sudan Selatan, hingga Yaman di tepi Teluk Aden – makan itu luar biasa sulit. Beras tidak pernah se-murah di Indonesia. Apalagi hadirnya konflik makin membuat runyam.

Akhirnya krisis kemanusiaan pun meledak. Dalam tiga bulan terakhir sejak awal tahun 2017, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis data sekira 20 juta jiwa warga Afrika terancam kematian. Pemicunya satu: lapar yang merundung sepanjang hari.

Tidak berdiam diri melihat apa yang terjadi, kompilasi empati masyarakat Indonesia pun bergerak cepat. Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi dan menyusun agenda yang berpacu dengan waktu.

Kapal Kemanusiaan digagas dan dilayarkan dalam tempo yang singkat. Beras dikumpulkan, beras menjadi bahan diplomasi kemanusiaan lintas benua. Sebab di Somalia pun, 80% penduduknya mengonsumsi beras sebagai makanan pokok.

Presiden Aksi Cepat Tanggap Ahyudin mengatakan, Lapar itu pada dasarnya hanya urusan waktu. Semakin lama tidak berbuat apapun, angka kelaparan dan malnutrisi makin melesat, risiko kematian bakal bertambah setiap harinya. Mati dan hidup batasnya tipis sekali. Ini tentang urusan nyawa.

Bahkan untuk urusan diplomasi kemanusiaan sampai Afrika ini, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla punya pandangan serupa. Dalam pertemuan ACT dengan Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Senin (10/4) lalu, Wapres sepakat Indonesia harus tampil sebagai bangsa penolong.

“Kita bangsa ‘tangan di atas’, bukan ‘di bawah’. Langkah ACT perlu memperoleh dukungan,” ujar Wapres Jusuf Kalla.

Kapal kemanusiaan lepas jangkar, mulai Berlayar ke Somalia bergerak dan berbuat sesuatu, empati dan rasa kemanusiaan itu terkonversi dalam bentuk karung-karung beras.

Lewat program Kapal Kemanusiaan, ACT menghimpun beras untuk lekas dikapalkan ke Somalia. Hanya dalam hitungan beberapa pekan ke belakang, 1000 ton beras atau setara dengan 48.000 karung beras sudah terkumpul, kemudian diangkut seluruhnya ke dalam kontainer menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Beras sebanyak 40 kontainer diboyong dari Kecamatan Cepu Kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro, dua wilayah subur bagian dari lumbung pangan terbaik di Pulau Jawa. Kurang lebih 300 ton beras atau setara dengan 12.000 karung beras dibawa dari Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Sisanya sebanyak 700 ton atau setara dengan 28.000 karung diboyong dari Kabupaten Bojonegoro.

“Blora sekarang bangga, masyarakat di Somalia sana bisa tersenyum. Karena melalui ACT masyarakat Blora bisa kirim 1000 ton untuk Somalia,” ungkap Bupati Blora Letkol Inf. (Purn) Djoko Nugroho sesaat sebelum pelepasan konvoi truk, dari Cepu menuju Terminal Petikemas Surabaya.

Ahyudin, Presiden Aksi Cepat Tanggap menjelaskan, program ini terkait situasi kelaparan yang berhitung dengan waktu, sementara proses edukasi dan penggalangan masih simultan berjalan. ACT menyiapkan skenario percepatan.

“Tanpa menunggu penggalangan itu terhimpun, dengan dana yang ada kami beli gabah dari petani binaan kami, dan sejumlah usaha penggilingan di Cepu dan Bojonegoro. Hasilnya, beras yang baru dipanen, tentu berkualitas bagus. Beras inilah yang akan diberangkatkan insyaAllah pada 29 April dari Surabaya,” ungkap Ahyudin.

Tiba di Surabaya, 40 kontainer Beras untuk Afrika itu pun dibawa menuju Terminal Petikemas Surabaya di kawasan Perak. Sesuai jadwal keberangkatan, Kapal Kemanusiaan bakal berlayar di hari Sabtu, 29 April 2017.

Dari Terminal Petikemas Surabaya, Sabtu (29/4) berbarengan dengan lepas jangkar kapal, acara seremonial pelepasan Kapal Kemanusiaan pun digelar. Seremonial InsyaAllah bakal dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf dan juga Walikota Surabaya Dr (HC) Ir Tri Rismaharini, MT.

Semua urusan teknis keberangkatan, dari mulai truk kontainer hingga berlayarnya Kapal Kemanusiaan ke Somalia, Aksi Cepat Tanggap mengajak kolaborasi PT. Samudera Indonesia. Perusahaan publik yang sudah berkiprah puluhan tahun di urusan pelayaran, transportasi dan logistik skala multinasional.

Ken Narotama, Komisaris PT. Samudera Indonesia mengatakan, kolaborasi Kapal Kemanusiaan adalah kesempatan hebat untuk mengamalkan pengalaman panjang di urusan logistik dan pelayaran untuk bidang sosial.

"Kami merasa beruntung dapat kesempatan ini. Kami semua di PT. Samudera Indonesia mendoakan agak hasil dari kerja ini diberi perlindungan dan kesuksesan oleh Allah SWT. Tahap berikutnya, PT. Samudera Indonesia akan ikut di setiap langkah kemanusiaan ACT," ujar Ken Narotama dihubungi via telepon di sela-sela acara pelepasan konvoi truk Beras untuk Afrika, Rabu (26/4) kemarin.

Diplomasi kemanusiaan dikebut, pelayaran perdana Kapal Kemanusiaan akhirnya dimulai. InsyaAllah sesuai jadwal perjalanan yang sudah disusun, Kapal Kemanusiaan bakal tiba dan merapat di Port of Mogadishu di Somalia pada tanggal 29 Mei 2017.

Sebulan perjalanan laut ditempuh, bukti bahwa Indonesia tak main-main menyiapkan hajatan kemanusiaan lintas benua ini.

“Kapal Kemanusiaan adalah ikhtiar meluaskan partisipasi. Kalau yang kecil saja rela menyumbang makanan yang mereka santap, tentu yang lebih mampu, bersedia berkontribusi lebih besar mendukung terwujudnya kedaulatan pangan negeri ini. Berawal dari kemampuan melayani krisis kemanusiaan,” pungkas Ahyudin. * [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Allah Pemberi Rizki: Kisah Ular Buta di atas Pohon Kurma

Allah Pemberi Rizki: Kisah Ular Buta di atas Pohon Kurma

Selasa, 02 Sep 2025 14:07

Mas Prabowo, Ikutilah Jejak Rasul dalam Memimpin Umat

Mas Prabowo, Ikutilah Jejak Rasul dalam Memimpin Umat

Selasa, 02 Sep 2025 12:02

Cara Mengatasi Waswas saat Buang Air Kecil

Cara Mengatasi Waswas saat Buang Air Kecil

Selasa, 02 Sep 2025 08:22

Santri Tidak Mau Kembali ke Pondok, Apa yang Harus Dilakukan Orang tuanya?

Santri Tidak Mau Kembali ke Pondok, Apa yang Harus Dilakukan Orang tuanya?

Senin, 01 Sep 2025 13:07

Presiden Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme di Tragedi Kerusuhan dan Penjarahan, Bisikan Siapa?

Presiden Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme di Tragedi Kerusuhan dan Penjarahan, Bisikan Siapa?

Senin, 01 Sep 2025 12:00

Dr. Wendi Zarman: Worldview Of Islam Adalah Landasan dalam Bertindak

Dr. Wendi Zarman: Worldview Of Islam Adalah Landasan dalam Bertindak

Senin, 01 Sep 2025 09:02

Dengan Jebakan dan Kecerdikan Taktis, Pejuang Al-Qassam Akali para Penjajah di Gaza

Dengan Jebakan dan Kecerdikan Taktis, Pejuang Al-Qassam Akali para Penjajah di Gaza

Senin, 01 Sep 2025 08:28

Brigade Al-Qassam Serang Pasukan Israel, Hancurkan APC di Al-Zaytoun

Brigade Al-Qassam Serang Pasukan Israel, Hancurkan APC di Al-Zaytoun

Ahad, 31 Aug 2025 14:46

STIM Surakarta Lahirkan 27 Wisudawan Cumlaude dan Hafidz Qur’an 30 Juz

STIM Surakarta Lahirkan 27 Wisudawan Cumlaude dan Hafidz Qur’an 30 Juz

Ahad, 31 Aug 2025 14:16

Ketua MUI Serukan Hentikan Penjarahan: Aspirasi Jangan Disalurkan dengan Kekerasan

Ketua MUI Serukan Hentikan Penjarahan: Aspirasi Jangan Disalurkan dengan Kekerasan

Ahad, 31 Aug 2025 13:42

STIM Surakarta Menuju Institut Islam: Cetak Generasi Berilmu dan Beradab, Perkuat Jaringan Internasi

STIM Surakarta Menuju Institut Islam: Cetak Generasi Berilmu dan Beradab, Perkuat Jaringan Internasi

Ahad, 31 Aug 2025 07:20

Tokoh Nasional Hadiri Wisuda STIM Surakarta: Kemenag RI Dukung Lahirnya Generasi Qur’ani

Tokoh Nasional Hadiri Wisuda STIM Surakarta: Kemenag RI Dukung Lahirnya Generasi Qur’ani

Ahad, 31 Aug 2025 06:15

Berpuasa Hari Senin Bukti Cinta Nabi SAW

Berpuasa Hari Senin Bukti Cinta Nabi SAW

Sabtu, 30 Aug 2025 16:09

Abu Obeidah: Pendudukan Gaza Akan Jadi Neraka bagi Tentara Israel

Abu Obeidah: Pendudukan Gaza Akan Jadi Neraka bagi Tentara Israel

Sabtu, 30 Aug 2025 14:15

Selalu Ingat Akhirat, Engkau Akan Selamat

Selalu Ingat Akhirat, Engkau Akan Selamat

Sabtu, 30 Aug 2025 14:08

Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, MUI: Polri Jangan Jadi Alat Kekuasaan!

Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, MUI: Polri Jangan Jadi Alat Kekuasaan!

Sabtu, 30 Aug 2025 12:28

6 Pernyataan Sikap PP. Muhammadiyah Terkait Aksi Massa Kekerasan di Jakarta dan Daerah

6 Pernyataan Sikap PP. Muhammadiyah Terkait Aksi Massa Kekerasan di Jakarta dan Daerah

Sabtu, 30 Aug 2025 11:08

Rusuh yang Didesain: Sampai Kapan Geng Solo Dibiarkan Mengacau Negeri?

Rusuh yang Didesain: Sampai Kapan Geng Solo Dibiarkan Mengacau Negeri?

Sabtu, 30 Aug 2025 10:32


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X