Cawapres Jokowi, Pembully Kiai Ma'ruf Tiba-tiba "Taubat" dengan Hapus Jejak Digital

JAKARTA (voa-islam.com)- Bisa jadi para pendukung Joko Widodo untuk Pilpres adalah pendukung yang sama, setia dengan ketidaksetujuan atas sikap kiai Ma’ruf Amin ketika keluarnya fatwa terkait penistaan agama (Alquran). Supaya tidak dianggap demikian ke depannya karena kini kiai Ma’ruf menjadi pendamping Jokowi, maka ada hal yang cukup menarik diamati oleh Wasekjem MUI Pusat, yang kebetulan secara struktur bawahan kiai Ma’ruf.

Betapa capek mereka, setengah mati menghapus semua jejak digital yang pernah dibuat untuk membully yai Ma’ruf Amin sejak keluar fatwa penghina Alquran dan ulama dahulu itu. Mari hargai susah payah mereka, paling tidak sudah menghapus jejak jahat di medsos pada ulama,” demikian kata ustaz Tengku Zulkarnain, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.

Sebagaimana diketahui bersama-sama, kiai Ma’ruf adalah salah seorang ulama yang cukup disegani oleh kebanyakkan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Banyak simpati mengalir kepadanya, seperti yang disebutkan di atas, misal terkait sikapnya ke penista Alquran, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Umat Islam kebanyakkan tentu ketika itu mendukung sikap beliau. Bahkan sampai ada aksi damai berkali-kali mendukung sikap tersebut.

Namun ada pula yang tidak mendukung dan terkesan menyalahkan beliau, salah satu dugaannya adalah para pendukung Ahok dan juga pemerintah (ketika itu). Sehingga rasanya wajar jika saat ini kiai Ma’ruf yang menjadi Cawapres Jokowi, mereka yang kontra dengannya sibuk menghapus laku tidak bijak di media sosial. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Sandi Minta Doa dan Restu ke Anies sebagai Cawapres, Ini Apresiasi Artis Arie Untung
• Prabowo-Sandi Miliki Kualitas Antisipasi Kehancuran Negeri
• Ketua MUI Sumbar Minta KH Maruf Amin Segera Mundur dari Ketua MUI Pusat
• Deklarasi 2019 Ganti Presiden Digelar di Monumen Mandala Makassar Siang Ini
• Sejumlah Orang Geruduk Hotel Sultan Medan Tolak Digelarnya Diskusi Politik Islam
• Tidak Melanggar Hukum, Relawan #2019 Ganti Presiden Wilayah Jabar Siap Deklarasi
• Pemerintah Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Lombok
• Brigade GPII: Ulama Dikancah Politik itu Positif