Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.275 views

Bantuan untuk Desa Terisolir di Donggala

PALU - Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter disertai tsunami menghantam Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, praktis sempat membuat lumpuh 3 Kabupaten di sana. Selain menimbulkan ribuan korban jiwa dan luka, gempa dan tsunami juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan serta terisolasinya beberapa daerah di Sulteng.

Ratusan NGO dan lembaga sosial dari berbagai latar belakang bahu membahu membantu tanggap bencana di Sulteng. Forum Jurnalis Muslim (Forjim) berkesempatan melihat langsung daerah bencana di Sulteng pada Ahad, 14 Oktober 2018.

Bersama Wahana Muda Indonesia (WMI) Care, Forjim diajak mendatangi desa-desa yang sempat terisolir selama lima hari pasca gempa di wilayah Donggala.

"Kita sudah sejak dua hari pasca gempa sudah membuka posko di Palu," kata koordinator lama WMI Care, Budhi Setiawan.

Perjalanan menuju lokasi desa, mengikut sertakan beberapa elemen yakni, Notaris Muslim Indonesia (NMI), Thoriquna, Bina Insan Kamil (BIK) Peduli dan Komunitas Kampung Muslim. Komunitas Muslimah Kajian Islam (KMKI). Nama-nama elemen di atas membentuk Aliansi "Bersatu untuk Palu dan Donggala" selama program peduli bencana berlangsung.

Dengan menggunakan 7 kendaraan, rombongan WMI menyusuri sepanjang pantai Palu dan Donggala. Dampak gempa dan tsunami masih nampak di daerah-daerah yang dilewati rombongan seperti bangunan hancur dan rubuh berserakan di sepanjang garis pantai. Bahkan, di satu titik daerah yang dilewati, Forjim masih mencium bau busuk menyengat di antara reruntuhan bangunan-bangunan di pinggir pantai Donggala.

"Biasanya, bau ini timbul dari jasad-jasad yang masih tertimbun dan belum terevakuasi," ucap Budhi saat menemani perjalanan. Selama di perjalanan, beberapa kali kendaraan rombongan juga harus melewati sisa-sisa longsoran bukit yang memutus jalan utama.

Dari kota Palu, rombongan WMI harus menempuh kurang lebih 90 KM untuk tiba di Desa Lende Tovea (Sibera), Kec. Sirenja, Donggala (Pantai Barat). Desa yang sempat terisolasi seusai gempa menghantam Donggala.

Setibanya di Lende Tovea, tim diperlihatkan kondisi yang cukup mengenaskan. Seluruh bangunan di desa rata dengan tanah, masyarakat sekitar mencoba bertahan hidup dengan membuka tenda dan memanfaatkan bangunan yang masih bisa tegak dan beratap.

Meski tidak terkena tsunami, penduduk desa dengan 640 Kepala Keluarga itu sempat melarikan diri ke bukit dan gunung. Awal gempa, mereka takut ada tsunami susulan, seperti dialami dua desa tetangganya.

"600 orang mengungsi di gunung, tapi sekarang mereka sudah kembali ke desa," ungkap Kepala Desa Lende Tovea, Rahmat.

Selama terisolir, beberapa warga desa mencoba berkomunikasi dan mencari bantuan ke daerah luar dengan melakukan perjalanan menggunakan perahu di laut. Sebab, logistik pada saat itu sudah sangat menipis. "Kita makan cuma dengan buah pisang dari kebun dan gunung-gunung selam lima hari,"cetus Rahmat.

Di Lende sudah ada sebuah tenda darurat dari pemerintah, temda di pergunakan untuk menaruh bantuan logistik. Secara umum masyarakat masih dalam kondisi sulit, penerangan listrik masih belum normal dibandingkan di kota Palu. Otomatis, desa Lende Tovea gelap gulita saat malam menjelang, hanya di tenda posko pemerintah nampak lampu menyala yang mendapat energi listrik dari tenaga genset.

Setiba di Lende Tovea, relawan WMI membangun komunikasi dengan kepala desa. WMI juga melakukan pemetaan kondisi di desa untuk membaca kebutuhan apa yang diperlukan masyarakat. Karena, WMI berencana membangun posko di Lende Tovea.

"Kalau diizinkan, kami ingin menaruh satu posko di sini (Lende), agar bisa membantu dan mensuplai kebutuhan di sini," ujar Budhi. "Kami izinkan untuk membuka posko di sini," sahut Kepala Desa Lende Tovea.

Rombongan relawan, menyempatkan diri shalat di masjid darurat desa Lende Tovea, kemudian relawan mendrop logistik di desa. Rincian logistik, kurang lebih diantaranya beras, telur, mie instan, air mineral, tenda, nasi bungkus, dan genset.

"Ditotal, bantuan logistik sebanyak 2 ton untuk desa Lende Tovea," ucap Budhi.

Dalam kesempatan itu, Pesantren Bina Insan Kamil (BIK) Peduli turut menyumbang dana sebesar 50 juta untuk desa Lende Tovea. Uang secara simbolik diserahkan langsung oleh koordinator BIK Peduli Ustadz Anshari Taslim kepada Kepala Desa.

"Kami fokus membantu pembangunan pendidikan dan keagamaan, insyaAllah kita siap bekerjasama dengan WMI untuk program ke depan di sini,"ujarnya.

Selain bantuan logistik, ibu-ibu dari KMKI dan NMI sempat menghibur anak-anak pengungsi di masjid. Para ibu mengajak berbincang anak-anak dan memberi bantuan buku tulis, al Quran, makanan ringan serta uang saku.

"Jadi anak yang solih dan sholihah ya anak-anak..," ucap rombongan para ibu.

Seusai dari Lende Tovea, rombongan relawan juga memberi bantuan logistik di Desa Sibado, Kec. Sirenja dan Desa Sindue Donggala pada malam harinya, diantaranya memberi bantuan beras, telur dan genset.

 

*Program Masjid Rintisan*

Ketua WMI Care Handriansyah mengatakan salah satu program andalan WMI dan network untuk bencana gempa dan Tsunami di Sulteng adalah pembangunan masjid rintisan. Tim WMI sudah mulai melakukan pendataan desa-desa yang masjidnya hancur dan tidak bisa digunakan kembali.

"Masjid di bangun berpola darurat diawal, kemudian akan kita arahkan pembangunan masjid secara permanen dalam iringan waktu," katanya.

Menambahkan, menurut Budhi, dalam waktu dekat WMI Network akan membangun 10 masjid di Palu dan Donggala. Ia mengajak para donatur yang ingin terlibat program tersebut untuk segera menghubungi WMI.

"Satu masjidnya dibutuhkan 40 Juta biayanya,"lontarnya. Salah satu desa yang didahulukan pembangunan masjid rintisan adalah desa Lende Tovea. Sebab, satu-satunya masjid besar di desa, yakni masjid Istiqomah sudah hancur rata dengan tanah. Program pembangunan masjid rintisan, imbuh Budhi, memiliki dua aspek, yaitu aspek fisik dan aspek ruhani.

"Jadi, bukan hanya masjid kita bangun. Nanti kita bina juga dakwah dan pendidikan agama di desa,"tandasnya.

WMI dan network rencananya akan mengawal penanganan bencana di Sulteng hungga tahap pemulihan. Sebagaimana, program tersebut berjalan saat penanganan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. []

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X