Penguasa Diingatkan agar tidak Menebar Ketakutan

JAKARTA (voa-islam.com)- Idealnya, pemerintah hadir untuk menyatukan semua elemen yang mengatasnamakan apa pun, kecuali berlawanan dengan konstitusi yang ada. Maka seyogyanya, pemerintah seperti ini tentu tidak akan menebar hal-hal yang tidak diinginkan.

Kalian provokator penebar ketakutan. Berhentilah memusuhi rakyatmu wahai penguasa. Berhenti memisahkan rakyatmu dari pendukungmu dengan lawan politikmu,” demikian cuitan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Pemerintah, menurut dia juga tidak boleh mengotak-ngotakkan rakyatnya, apalagi memperalat Pancasila untuk kepentingan politik. “Pancasila itu menyatukan, bukan memisahkan atau mengotak-ngotakkan bangsa.”

Cuitan Ferdinand ini adalah cuitan terkait adanya tudingan ke ormas HTI yang akan menyebabkan Indonesia seperti Suriah. Ferdinand tidak sependapat. 

Malah ia menyebut bahwa tudingan itu tidak masuk akal. “Jangan menebar ketakutan kepada rakyat hanya untuk bisa meneruskan berkuasa. Ketakutan disebar, seolah Indonesia akan jadi seperti Suriah karena HTI. Ini tak masuk akal.”

Menurut dia, HTI selama ini dikenal sebagai ormas Islam, di mana dalam kritisnya masih sesuai dengan konstitusi yang ada, seperti melakukan aksi dengan berlaku damai (dahulu). “Andai HTI bisa membuat Indonesia seperti Suriah, apa mungkin rezin ini akan aman? HTI sudah pasti mengangkat senjata dan menyatakan perang dengan pemerintah.” 

Faktanya, kata dia, malah tidak ada sama sekali dan mereka, sebagaimana yang diketahui tengah menempuh jalur hukum membela haknya, bukan dengan menghunus pedang. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• RI akan seperti Suriah karena HTI hanya Halusinasi
• Framing bukan Bendera Tauhid yang Dibakar
• Mengaku Tidak Dibayar, Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019
• Anggota Banser Pembakar Bendera Tauhid hanya Divonis 10 Hari Kurungan Penjara
• Bendera Tauhid Pernah jadi Benteng Bendera Merah Putih
• Kendala Angkat Guru Honorer ke PNS
• Ada Usaha Istana Pisahkan Rakyat dengan Presiden
• Meikarta di antara Proyek dan Kepalsuan