Islamic Center PERSIS Resmi Dibangun, KH. Aceng Zakaria: Representasi PERSIS di Ibu Kota Jakarta

JAKARTA (voa-islam.com) - Pembangunan Islamic Center Persatuan Islam (PERSIS) DKI Jakarta sudah resmi dimulai. Hal tersebut ditandai oleh peletakan batu pertama yang dilakukan pada Selasa (21/9/2021), bertempat di Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Selain dihadiri Ketua Umum PERSIS KH. Aceng Zakaria, hadir pula di antaranya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi yang menandatangani prasasti peresmian pembangunan Islamic Center PERSIS.

Ketua Umum PERSIS KH. Aceng Zakaria mengungkapkan, pembangunan Islamic Center merupakan bentuk kontribusi lain dari PERSIS di antara kontribusi-kontribusi yang telah dilakukan sejak 1923. 

“Semua ini tidak lepas dari prinsip kami dalam menyebarkan pan-Islam yang sesuai ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah. Islam yang membawa rahmatan lil ‘alamin,” tutur Ust. Aceng dalam sambutannya.

Lebih lanjut Ust. Aceng menyebutkan bahwa PERSIS berdiri dan berkantor pusat di Bandung. Namun, sebagai ormas nasional, PERSIS menyadari akan urgensi hadirnya markaz di Ibu Kota. Oleh karena itu, kepentingan akan hal itu direpresentasikan oleh kantor PW PERSIS Jakarta.

“Maka, kehadiran Islamic Center PERSIS di Ibu Kota Jakarta menjadi sebuah keniscayaan. Selain itu, akan berdampak positif pula pada pengembangan PERSIS dan kontribusinya untuk masyakat dan kemajuan bangsa,” lebih lanjut Ust. Aceng menuturkan. [syahid/voa-islam.com]

sumber: persis.or.id

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• MIUMI Aceh: Pernyataan Semua Agama Benar Sesat dan Menyesatkan
• Anis Matta: Indonesia Harus Punya Skenario Hadapi Perang Supremasi AS-China di Laut China Selatan
• Bahas Arah Perjuangan, MPUII Gelar Silaturahim Ulama dan Tokoh Umat
• Hukum Tak Tegas Dinilai Jadi Penyebab Kasus Teror kepada Tokoh Agama Kembali Terulang
• Wahdah Islamiyah Gelar Webinar Ketahanan Keluarga
• Adara Gelar Kompetisi Film Pendek Bertema Ibu, Anak, dan Palestina
• Bukhori Yusuf: Pemerintah Seolah Tidak Berdaya Memutus Teror pada Ulama
• Kekerasan kepada Dai Kembali Terulang, Dewan Da'wah: Seperti Ada Pola Sistemik