Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.921 views

Kakanwil Kemenag Sulsel Himbau Pasang Spanduk Selamat Nataru, MIUMI Aceh: Memalukan

ACEH (voa-islam.com) - Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA, mengecam dan menyayangkan terbitnya surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Selatan tentang himbauan untuk memasang spanduk ucapan selamat Natal dan Tahun Baru

"Mengecam dan menyayangkan tindakan Kakanwil Kemenag Sulawesi Selatan. Tindakan ini menyakiti perasaan umat Islam seluruh Indonesia dan membuat kegaduhan bangsa," katanya.

"Sangat memalukan dan mencoreng institusi Kementerian Agama (Kemenag). Belum pernah terjadi kasus seperti ini selama ini sejak didirikannya Kementerian Agama (Kemenag) yang sebelumnya bernama Departemen Agama (Depag) pada tahun 1946," lanjutnya seperti dalam keterangan tertulisnya kepada voa-islam.com, Rabu (15/12) kemarin.

Menurut Yusran yang juga Anggota Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara, tindakan Kakanwil ini bertentangan dengan syariat Islam yang mengharamkan mengikuti aqidah dan ibadah orang-orang kafir, karena itu merupakan aqidah umat Islam.

"Himbauan tersebut merusak aqidah umat Islam. Tidak hanya merusak aqidah, namun juga bisa membatalkan keimanan dan keislaman seorang muslim," jelasnya.

"Tindakan ini juga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila yang menjamin kebebasant beragama bagi setiap warga negara dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing," tambahnya.

Tindakan Kakanwil Kemenag ini lanjut Yusran terkesan memaksa seluruh bawahannya untuk berkeyakinan agama seperti dia. Karena, dia menghimbau atas nama atasan kepada bawahannya dan ini termasuk penyelewengan jabatan.

"Kasus seperti ini terjadi akibat pemahaman agama yang salah dan proyek moderasi agama yang diusung dan dipopulerkan oleh Kemenag di seluruh sekolah madrasah, pesantren dan perguruan tinggi seperti UIN dan lainnya di bawah kemenag di seluruh Indonesia," ungkapnya

"Mengklaim bahwa moderasi agama merupakan ajaran Islam yaitu ajaran wasathiyyah adalah suatu kekeliruan. Karena, konsep moderasi agama ini berbeda dengan konsep wasathiyyah dalam Islam. Konsep wasathiyyah dalam Islam tidak bisa dimaknakan dengan moderasi beragama seperti yang diusung dan dipopulerkan oleh Kemenag dengan membolehkan mengikuti aqidah dan ibadah agama lain. Konsep moderasi agama ini justru melahirkan pemahaman sesat liberalisme dan pluralisme agama," ujarnya.

Menurut Yusran yang juga Doktor Ushul Fiqh jebolan International Islamic University Malaysia (IIUM) ini, al-Wasathiyyah dalam Islam bermakna sikap mu'tadil (pertengahan), antara ifrath (berlebihan) dan tafrith (menyepelekan) yang dilarang keduanya dalam agama.

Wasthiyyah lanjut Yusran juga bermakna bersikap i'tidal (lurus dan benar) dengan tauhid dan aqidah yang benar dari Alquran dan As-Sunnah, tidak menyimpang ke kanan (paham sesat ekstrim kanan dan tidak pula menyimpang ke kiri (paham sesat ekstrim kiri).

"Selain itu, wasathiyah bermakna sikap tawazun (keseimbangan), antara urusan dunia dan ibadah, jasmani dan rohani, lahiriah dan bathiniah. Inilah makna prinsip al-wasathiyah dalam Islam yang benar sesuai dengan dalil Alquran dan As-Sunnah serta penjelasan para ulama, bukan bermakna moderasi agama seperti yang ditawarkan dan dipopulerkan oleh Barat dan pengikut mereka dari kalangan liberalis dan pluralisme," paparnya.

"Jadi, sikap radikal, ekstrim, liberal (tidak terikat dengan agama), pluralis (mengganggap semua agama sama benar), dan ghuluw (berlebihan/melampaui batas) itu bertentangan dengam prinsip al-wasthiyyah yang diajarkan dalam Islam. Maka toleransi agama dengan mengikuti aqidah dan ibadah agama lain seperti mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru atau memcampur adukkan aqidah dan ibadah Islam dengan agama lain itu bertentangan dengan Islam. Dengan kata lain, ini ajaran sesat liberalisme dan pluralisme beragama," tuturnya.

Toleransi beragama yang membolehkan mengikuti aqidah dan ibadah agama lain menurut Yusran adalah toleransi yang keblablasan dan bertentangan dengan syariat Islam. Menurutnya lagi toleransi seperti ini merusak aqidah Islam, bahkan bisa membatalkan keimanan dan keislaman seorang muslim.

"Islam mengajarkan toleransi dalam beragama. Toleransi beragama dalam islam hanya berlaku tetbatas dalam masalah muamalat (sosial) dan dunia. Adapun masalah ibadah dan aqidah, maka tidak ada boleh mengikuti agama lain dan tidak boleh mencampurakan dengan agama lain," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023

Rabu, 22 Mar 2023 19:15

13 Orang Tewas Lebih Dari 90 Luka-luka Akibat Gempa Bumi Di Pakistan Dan Afghanistan

13 Orang Tewas Lebih Dari 90 Luka-luka Akibat Gempa Bumi Di Pakistan Dan Afghanistan

Rabu, 22 Mar 2023 15:32

Israel Umumkan Berbagai Larangan Bagi Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan

Israel Umumkan Berbagai Larangan Bagi Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan

Rabu, 22 Mar 2023 14:30

Saudi Tetapkan Puasa Ramadhan 1444 H Dimulai Hari Kamis 23 Maret 2023

Saudi Tetapkan Puasa Ramadhan 1444 H Dimulai Hari Kamis 23 Maret 2023

Rabu, 22 Mar 2023 13:39

Laporan: Polisi Metropolitan London Secara Institusi Rasis, Misogonis Dan Homofobik

Laporan: Polisi Metropolitan London Secara Institusi Rasis, Misogonis Dan Homofobik

Rabu, 22 Mar 2023 07:23

“Boleh Jadi, Ini Ramadhan Terakhir Kita”

“Boleh Jadi, Ini Ramadhan Terakhir Kita”

Rabu, 22 Mar 2023 06:36

Otoritas Palestina Minta ICC Tangkap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich

Otoritas Palestina Minta ICC Tangkap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich

Selasa, 21 Mar 2023 21:30

Mahkamah Agung Saudi Minta Umat Muslim Di Kerajaan Amati Hilal Awal Ramadhan Pada Selasa Malam

Mahkamah Agung Saudi Minta Umat Muslim Di Kerajaan Amati Hilal Awal Ramadhan Pada Selasa Malam

Selasa, 21 Mar 2023 21:01

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan Besok, Pantau Hilal Di 124 Lokasi

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan Besok, Pantau Hilal Di 124 Lokasi

Selasa, 21 Mar 2023 15:45

DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi UU, PKS-Demokrat Menolak

DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi UU, PKS-Demokrat Menolak

Selasa, 21 Mar 2023 15:00

Doa Masuk Malam Ramadhan

Doa Masuk Malam Ramadhan

Selasa, 21 Mar 2023 11:00

Afiliasi Al-Qaidah Bebaskan Jurnalis Asal Prancis Yang Mereka Tahan Selama Hampir 2 Tahun

Afiliasi Al-Qaidah Bebaskan Jurnalis Asal Prancis Yang Mereka Tahan Selama Hampir 2 Tahun

Selasa, 21 Mar 2023 09:46

Keyla Penderita Tumor Sinus Wafat di RS Moewardi, Ulurtangan Serahkan Santunan

Keyla Penderita Tumor Sinus Wafat di RS Moewardi, Ulurtangan Serahkan Santunan

Senin, 20 Mar 2023 22:43

Macet di Jambi Cermin Buruknya Birokrasi Sistem Demokrasi

Macet di Jambi Cermin Buruknya Birokrasi Sistem Demokrasi

Senin, 20 Mar 2023 22:23

Demi Konten, Nyawa Melayang

Demi Konten, Nyawa Melayang

Senin, 20 Mar 2023 22:11

3 Cara Mengetahui Masuknya Ramadhan

3 Cara Mengetahui Masuknya Ramadhan

Senin, 20 Mar 2023 19:49

Israel Perketat Langkah-langkah Keamanan Jelang Ramadhan

Israel Perketat Langkah-langkah Keamanan Jelang Ramadhan

Senin, 20 Mar 2023 17:05

Polisi India Interogasi Pemuda Muslim Yang Kumandangkan Adzan Selama Unjuk Rasa

Polisi India Interogasi Pemuda Muslim Yang Kumandangkan Adzan Selama Unjuk Rasa

Senin, 20 Mar 2023 13:15

Brigade Al-Quds Salahkan Israel Atas Pembunuhan Salah Satu Komandan Mereka Di Damaskus

Brigade Al-Quds Salahkan Israel Atas Pembunuhan Salah Satu Komandan Mereka Di Damaskus

Senin, 20 Mar 2023 10:53

Mantan PM Israel Desak Para Pemimpin Dunia Boikot Perdana Menteri Benyamin Netanyahu

Mantan PM Israel Desak Para Pemimpin Dunia Boikot Perdana Menteri Benyamin Netanyahu

Ahad, 19 Mar 2023 22:15


MUI

Must Read!
X