![]() |
Orang Mengaku Bisa Melihat Jin, itu Musibah!Kamis, 15 May 2025 16:04 |

![]() |
Ali Badwan
Akibat krisis Libia saat ini, warga Palestina di sana terancam terusir ke wilayah gurun di perbatasan Mesir di wilayah Salom. Tentu selama ini secara obyektif, Libia dan rakyatnya memiliki peran dalam mendukung perjuangan nasional Palestina sejak negeri itu merdeka hingga pasca kemerdekaan. Banyak relawan Libia yang berjuang dalam barisan "pasukan penyelamat" Arab tidak sedikit mereka yang gugur di Lud, Ramlah dan Falujah Palestina. Kemudian Libia mendukung PLO sejak dibentuk pada 1964 ketika raja Idris Sanusi.
Dalam hubungan ini, delegasi pelajar Palestina di Libia mencapai 3000 orang dan tak sedikit warga Palestina turut andil pula dalam membangun Negara Libia terutama dalam dunia pendidikan. Gelombang besar tenaga kerja Palestina di Libia mulai membesar di akhir 60an dimana mereka masuk ke bidang-bidang lain seperti dokter, professional, pegawai disamping kontruktor hingga handicraft. Kini jumlah mereka di semua lini di Libia mencapai 25 ribu. Lebih dari separuh mereka adalah warga Jalur Gaza dan Tepi Barat dan sisanya adalah pengungsi Palestina dari Suriah, Libanon dan Jordania. Jumlah besar warga Palestina di Libia ini karena kemudahan yang mereka masuk ke negeri itu dan sejumlah kebebasan seperti pembebasan dari izin, kemudahan izin tinggal, pemberian beasiswa. Sekitar 2 ribu pelajar Palestina berada di perguruan tinggi Libia pada saat Negara-negara Arab lainnya melarang mereka masuk ke negeri mereka. Selama ini yang membuang nasib mereka tidak menentu karena gagasan dan sikap Muammar Qadafi yang bisa berubah sewaktu-waktu di luar prediksi yang membatasi gerak dan izin tinggal mereka di sana. Kini jumlah mereka menurun dibanding namun 70an hinga 80an. Pada 30 Juli 1995 Qadafi memulangkan semua imigran dan pengungsi Palestina di Libia yang jumlahnya sekitar 7 ribu keluarga. Akhirnya mereka harus terdampar di wilayah gurun Salom di perbatasan Mesir – Libia dan yang lain menempuh jalur laut ke Malta untuk mencari sesuap makanan. Saat itu Mesir pun menolak mereka dan Israel melarang mereka masuk ke Jalur Gaza dan Tepi Barat kecuali jumlah yang sangat sedikit karena membawa ID khusus. Mereka kemudian ke Suriah sebagai tempat tinggal lama mereka. Apapun, imigran Palestina yang tersisa saat ini di Libia dan tinggal sementara kini sedang resah menanti perubahan peristiwa saat ini. Sementara pilihan-pilihan lain semakin sedikit dan tidak lagi memiliki kesempatan pulang ke Palestina karena sikap Israel. Situas ini menuntut pihak Palestina resmi segera bertindak tegas mencari solusi yang mungkin bagi imigran Palestina di Libia. (bsyr) |
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com