Taher Nunu: Agresi Terakhir Zionis Gagal Capai Target

Kairo – PIP: Taher Nunu, jubir pemerintah Palestina menegaskan, agresi Zionis terakhir ke Gaza bertujuan untuk memukul upaya pemerintah Palestina dan gerakan Hamas dalam mencapai rekonsiliasi Palestina, disamping menguji respon Arab dan Mesir dalam hal ini.

Dalam pernyataanya pada pusat informasi Palestina, Nunu menambahkan, disamping itu, diantara tujuan eskalasi Zionis ke Gaza adalah mengambil kesempatan kesibukan dunia terkait sejumlah peristiwa di kawasan Arab, berupa revolusi dan usaha-usaha untuk lepas dari rezim mereka selama ini. Mereka ingin menerapkan perimbangan militer terbaru terhadap rakyat Palestina serta mengubah paradigma lama, terkait perbandingan kekuatan di lapangan. Selain menciptakan ketidak stabilan di Gaza. Terakhir, serangan terakhir mereka adalah bagian dari operasi pembunuhan dan pembantaian.

Teranyata dari semua target mereka, tak satupun yang berhasil. Israel telah gagal mencapai targetnya selain, pembunuhan terhadap warga sipil tentunya. Agresi mereka justru memperkokoh persatuan rakyat yang tetap mendukung perlawanan. Nunu mengingatkan bangsa Arab atas setrategi. Diusungnya bendera Palestina di alun-alun Tahrir Kairo dan di depan kantor kedubes Israel di sana, adalah penyebab utama dihentikannya agresi mereka. Mereka melihat, bahwa Mesir, baik rakyat maupun pemerintahnya menolak aksi pembunuhan terhadap rakyat Gaza.

Dalam pada itu, peran Mesir yang diwakili menlu Nabil Araby serta Liga Arab yang meminta DK PBB menerapkan larangan terbang bagi Israel di langit Gaza merupakan sikap positif.

Adapun kaitanya dengan rekonsiliasi Nunu menjelaskan, inisiatif perdana menteri Ismael Haneya masih eksis untuk bertemu Mahmud Abbas dimanapun tempatnya. Pemerintah Palestina di Gaza tidak pernah menolak kunjungan Abbas ke Gaza. Namun kunjungan tersebut seharusnya diawal dengan prakondisi untuk mempersiapkan pertemuan tersebut agar sukses. Selamanya pemerintah Palestina di Gaza mengajak Fatah untuk berdialog dan mempersiapkan kunjungan Abbas ke Gaza, ungkapnya. (asy) www.infopalestina.com