Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.178 views

Marinir Amerika yang Kembali Pada Fitrahnya


 
 

Jum'at, 07 Desember 2012

Hidayatullah.com—Namaku Jacian Fares. Aku keturunan keluarga Al Fares dari Hebron. Ayahku dilahirkan di Libanon, sementara ibuku seorang wanita Spanyol. Aku merupakan generasi pertama keluargaku yang lahir di Amerika Serikat, tepatnya di kota Dearbon, negara bagian Michigan.

Ayahku tidak terlalu peduli dengan agama, meskipun kekek-kekekku merupakan penganut Islam yang taat. Maka tidak heran, jika aku dan saudara kandungku tumbuh berkembang tanpa mengenal agama tertentu. Kami dibesarkan sebagai anak Amerika, titik.

Aku dapat membayangkan, betapa ketidakpedulian ayahku itu dan jalan kehidupan yang dipilihnya telah membuat sedih hati kakek-kakekku.

Percaya tidak percaya, di antara kami bertiga hanya aku yang pernah tinggal di Libanon selama 6 tahun, yaitu ketika aku masih remaja. Pengalaman tinggal di Libanon itu bisa dibilang sebagai persentuhan pertamaku dengan kebudayaan Timur Tengah.

Persentuhanku kedua dengan peradaban Timur Tengah terjadi saat aku berdinas sebagai anggota angkatan laut Amerika Serikat, sebagai seorang marinir. Aku ikut memimpin pasukan AS menginvasi Iraq, sebuah perang yang tidak aku setujui, tapi apa mau dikata karena aku hanya seorang prajurit.

Di Fallujah dan tempat-tempat lain di Provinsi Al Anbar, aku berusaha mengenal penduduk setempat. Aku memperhatikan bagaimana kebiasaan orang Arab selama bulan Ramadhan dari tahun ke tahun. Aku menyaksikan bagaimana mereka begitu taat dan patuhnya kepada agamanya.

Malang tidak dapat dihindari. Suatu saat aku tertembak di Iraq dan kehilangan satu dari dua ginjalku. Aku percaya itu kehendak Tuhan, karena aku yakin setiap kejadian pasti ada alasan di belakangnya.

Ketika pulang kembali ke Amerika Serikat, aku dalam keadaan sangat tertekan, depresi dan merasa hampa, tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam hidup ini. Aku terbiasa memiliki rutinitas tertentu sebagai prajurit, dan kini semua itu lenyap. Hubungan sosialku pada saat itu dalam titik nadir. Aku kesepian.

Di tengah kegelisahan, kakek-kakekku dan bibi-bibiku menunjukkan jalan menuju Islam. Sepanjang tahun 2008 kerjaku hanya membaca al-Qur`an. Dan itu rasanya seperti langsung 'nyambung'.

Menurutku al-Qur`an sangat masuk akal, jauh lebih masuk akal ketimbang Bibel dan Torah. Qur`an sangat lugas, tidak bertele-tele. Kehidupan seorang Muslim ada rutinitasnya. Dan itu yang aku perlukan untuk mengubah hidupku, untuk menemukan jatidiri yang sejati.

Akhirnya, aku punya rutinitas. Aku punya alasan untuk menjalani hidup di dunia ini, untuk membuat hidupku lebih baik.

Bisa dibilang aku kemudian mendapatkan teman banyak, dari seluruh Timur Tengah, seperti dari Mesir, Palestina, Yordania dan Qatar. Dan teman-temanku itu yang membantuku menjadi aku seperti yang sekarang ini. Atas nikmat itu, aku sangat bersyukur.

Meskipun aku terdampar di Amerika ini sendirian, aku tidak kesepian. Orang-orang di komunitas Muslim selalu memperlakukanku sebagai anggota keluarga mereka.

Pada Ramadhan kedua (2009) aku tidak dapat berpuasa, disebabkan penyakit diabetes. Sebagai gantinya, aku bersedekah makanan, uang dan juga waktu untuk membantu orang-orang yang memerlukan selama 30 hari penuh. Akhir Ramadhan kedua itu sangat spesial, sebab tanggal 1 Syawal-nya bertepatan dengan hari kelahiranku.

Aku suka Ramadhan dan hikmah dibaliknya. Ramadhan mengingatkan kita agar selalu menjadi Muslim yang baik. Aku mengajak semua Muslim agar menjadikan kehidupan mereka setiap harinya seperti pada bulan Ramadhan.

Kita sebagai Muslim, dapat menjadikan dunia ini sebagai tempat tinggal yang lebih baik, tidak peduli seberapa buruk media memandang dan menggambarkan kita.

Muslim tidak perlu memaksa orang lain untuk percaya kepada Allah. Kita dapat menjelaskan kepada orang-orang yang tidak paham tentang Islam dengan cara yang baik. Begitulah yang aku alami, di mana aku mendapatkan bantuan dan pertolongan dari saudara, teman dan keluarga dalam Islam.

Aku menyeru kepada orang-orang yang belum percaya kepada al-Qur`an, bukalah mata kalian lebar-lebar dan bacalah al-Qur`an dengan pandangan yang terbuka. Al-Qur`an adalah sebuah alat, yang dengannya kita menjalani kehidupan melalui jalan yang benar. Islam mengajarkan perdamaian, kasih sayang dan keyakinan yang kuat kepada Allah.* 

 

Rep: Ama Farah
Red: Dija

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pusat Informasi Palestina lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X