Al-Shabaab Kembali Eksekusi 3 Warga Somalia yang Jadi Mata-mata Musuh

BAWARE, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Al-Shabaab pada hari Senin (1/6/2014) kembali mengeksekusi sekelompok orang terdiri dari 3 pria warga Somalia yang telah dinyatakan bersalah dalam pengadilan Islam Kota Baware, 200 km dari Mogadishu, kerena menjadi mata-mata musuh.

Salah seorang pria bernama Mohamed Adan Ibrahim, 26, dihukum karena menjadi "mata-mata untuk Kenya".

Orang kedua Salah Fu'ad Osman, 24, didapati bersalah karena menjadi mata-mata untuk pemerintah Somalia sementara orang ketiga, Mohamed Omar Dirie, 22, dikatakan menjadi pengumpul informasi bagi AS.

Berpidato kepada kerumunan besar penduduk di kota tersebut, hakim pengadilan Islam Al-Shabaab mengumumkan hukuman mati bagi mereka, satu per satu.

"Orang-orang ini dinyatakan bersalah menjadi mata-mata musuh. Tindakan semacam itu tidak akan ditoleransi," kata hakim yang pidatonya disiarkan oleh Radio Al-Andalus, dijalankan oleh kelompok tersebut.

"Mereka juga terlibat dalam merekrut para pemuda lainnya untuk menjalani bisnis mata-mata," tambahnya.

Setelah vonis itu dibacakan, para eksekuteor dengan penutup wajah yang berasal dari anggota Al-Shabaab kemudian menembak mereka, memastikan ketiganya tewas di tempat.

Sebelumnya pada hari Kamis (29/5/2014) Al-Shabaab juga mengeksekusi tiga orang laki-laki di di Bulo Marer kota Baware karena menjadi mata-mata untuk pemerintah federal Somalia. (st/mrg)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Musim Panen Tiba, Daulah Islam Irak & Syam Bentuk Panitia Zakat
• AQAP Eksekusi 4 Mata-mata AS Penanam Chip Pelacak Mujahidin
• Foto-foto Aktivitas Pasar Kota Manbij, Kota di bawah Kendali ISIS
• Sersan Bowe Bergdahl Ditukar Dengan Lima Tokoh Taliban
• Mujahid ISIS Eksekusi Mati Shabiha Bashar Pemerkosa Para Muslimah
• ISIS Bagi-bagi Hijab Syar'i Gratis Untuk Muslimah Jarablus
• Pejuang Oposisi Kembali Gunakan Bom Terowongan di Aleppo, Tewaskan 20 Tentara Assad
• Taliban Waziristan Utara Cabut Kesepakatan Damai, Siap Berperang dengan Pakistan