Subhanallah, Eks Sandera AQIS Dr.Weinstein dan Lo Porto jadi Muallaf Sebelum Gugur dalam Serangan AS

PAKISTAN (voa-islam.com) - Al-Qaiah di Benua India (AQIS) pada hari Kamis (18/6/2015) mengeluarkan sebuah pernyataan tentang keadaan dari 2 mantan sandera AQIS, Dr. Warren Wienstein dan Giovani Lo Porto, yang ternyata telah memeluk Islam sebelum kesyahidan mereka (Insyallah) dalam serangan udara AS yang juga membunuh seorang komandan Al-Qaidah, Ahmad Farouq, pertengahann Januari lalu.

Dr. Warren Weinstein sendiri ditahan oleh AQIS sejak 2011 lalu sementara Giovani Loporto sejak 2012 namun kemudian, menurut pernyataan tersebut, dibebaskan setelah keduanya memeluk Islam pada awal 2013.

Pernyataan tersebut, yang diposting oleh juru bicara AQIS, Usamah Daud di akun Twitternya mengatakan bahwa Warren Weinstein asal AS dan Giovani Lo Porto asal Italia telah menjadi muallaf sebelum mereka gugur bersama pemimpin AQIS dalam serangan udara AS di wilayah Wacha Dara di Waziristan selatan yang berlangsung pada 14 Januari lalu.

Usamah Mahmoud mengatakan bahwa setelah keduanya menyatakan diri sebagai Muslim, mereka tidak lagi menjadi tawanan dan mujahidin justru menjadi pelindung bagi Weinstein dan Loporto.

Dikatakan bahwa ahlak mujahidin, penelitian terhadap Al-Qur'an dan ceramah-ceramah dari Syaikh Anwar Al-Awlaki telah membantu Weinstien untuk memeluk Islam. Weinstein juga mengganti namanya menjadi Ishaq.

Di markas, Weinstien, yang dipanggil sebagai "Paman Ishaq" oleh para mujahidin dianggap sebagai senior yang dicintai dan dilindungi, kata pernyataan tersebut.

Paman Ishaq juga melakukan shalat, puasa, berdzikir dan mengerjakan shalat-shalat Nafilah setelah menyatakan keislamannya.

Dikatakan, Weinstein berharap untuk menukar dirinya dengan Dr. Afia Siddiqui. Weinstein ingin untuk membebaskan Siddiqui dari kekejaman AS.

Selain itu, Weinstein juga memiliki harapan besar bahwa istrinya, anak-anaknya dan keluarganya bisa memeluk Islam sebagaimana dirinya.

Dalam pernyataan tersebut jubir AQIS Usamah Daud juga memposting foto-foto dari Weinstein dan juga Lo Porto yang setelah memeluk Islam berganti nama menjadi Muhammad Ithalie. 

Giovani Lo Porto alias Muhammad Ithalie

Dalam salah satu foto tampak bahwa Weinstein tengah mengerjakan shalat bersama mujahidin yang lain dan ditampilkan pula foto Weinstein setelah kesyahidannya dimana dalam foto itu tampak Weinstein tersenyum dan menurut postingan tersebut jenazahnya mengeluarkan aroma wangi yang bisa dicium dari jarak yang lumayan jauh.

Dr. Warren Weinstein saat melakukan shalat jamaah bersama mujahidin.

Jenazah Dr. Warren Weinstein yang gugur akibat serangan udara AS pada 14 Januari 2014.

Para anggota AQIS juga mengungkapkan kesedihan mereka atas gugurnya "Paman Ishaq" serta Akh Muhammad dan karena berpisah dari keduanya, namun demikian timbul juga perasaan suka cita di hati para mujahidin karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memberikan keduanya hidayah Islam, mengeluarkan mereka dari sempitnya keyakinan palsu, memberi kebesaran Islam yang menyelamatkan mereka dari kegagalan terburuk dan kekecewaan, dan merangkul mereka dengan kesuksesan dan kebahagiaan kekal (Insyaallah).

Mereka juga berharap akan mendapatkan kenikmatan yang sama dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala berupa kesyahidan dan akan mengumpulkan mereka dengan "Paman Ishaq" dan Akh Muhammad di surga (Insyaallah) kelak.(st/Twitter)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Taliban Bergerak Maju ke Ibukota Provinsi Kunduz Setelah Rebut Chardara dari Pasukan Afghanistan
• Tiga Orang Buddha Menyembelih Seorang Nelayan Muslim Rohingya
• AS: Turki Tetap Rute Transit Utama Bagi 'Teroris' Asing Ke Irak dan Suriah
• Lecehkan Orang Bertaubat, Ulama Saudi Lantang Kafirkan Artis Saudi di Mimbar Jumat
• Setahun Deklarasi Khilafah, Tak ada Tanda-tanda Berakhirnya Islamic State dalam Waktu Dekat
• Bocoran Wikileaks: Putra Syaikh Usamah Bin Ladin Minta AS Keluarkan Sertifikat Kematian Ayahnya
• Geert Wilder Buat Kartun Nabi (Lagi), Bikin Ulah di Bulan Ramadhan
• Inilah Pandangan Warga Mosul Tentang Setahun Pemerintahan Daulah Islamiyah (ISIS)