Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
41.204 views

Wahai Mujahid, Perhatikan 8 Waktu Mustajab untuk Berdoa

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Saat berhadapan dengan musuh di medan perang, para mujahidin diperintahkan meneguhkan dirinya. Yaitu menanamkan keberanian dalam diri untuk memerangi musuh yang ada di hadapannya. Ia hilangkan rasa kecut, takut, dan ingin lari menyelamatkan diri. Ia ingat Allah akan kekuasaan dan pertolongan-Nya, sehingga terus beristi’anah dan bertawakkal kepada-Nya. Ia meminta pertolongan Allah dan kemenangan menghadapi musuhnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal: 45)

Makna dzikrullah di sini –seperti yang diutarakan Al-Baghawi di tafsirnya- adalah berdoa meminta pertolongan dan kemenangan.

Sedangkan menurut al-Sa’di, banyak berdzikir yang dijadikan sarana meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala. [Baca: Doa Saat Berhadapan dengan Musuh]

Sesungguhnya doa memiliki peran penting dalam meraih kemenangan. “Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,” (QS. Al-Anfal: 10).

Dalam hadits Shahih, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

الدعاء سلاح المؤمن

Doa adalah senjata orang mukmin.” (HR. Al-Hakim di Mustadrak)

Allah telah istimewakan sebagian waktu yang Dia peredarkan dari siang dan malam bagi hamba-hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, walaupun berdoa kapan saja dibolehkan dan mungkin dikabulkan. Maka bagi mujahid, hendaknya memperhatikan waktu-waktu istimewa tersebut untuk memperbanyak doa kepada Tuhannya. Di antaranya,

Pertama, di sepertiga malam terakhir. Alasannya, pada waktu itu Allah Tabaaraka wa Ta’alaa turun ke langit dunia dan berfirman, “siapa yang berdoa kepada-Ku pasti Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku pasti Kuberi, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku pasti Kuampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat muslim, kesempatan istimewa itu berlangsung sampai terbit fajar.

Hendaknya para mujahidin sudah bangun di sepertiga malam terakhir, qiyamullail dan memperbanyak doa di dalam shalatnya atau sesudahnya. Doa apa saja yang berkaitan dengan dunia maupun akhiratnya; khususnya doa keteguhan dan kemenangan atas musuh-musuh yang dihadapinya.

Kedua, saat adzan dikumandangkan.

Diriwayatkan dari Abu Umamah, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَاسْتُجِيْبَ الدُّعَاءُ

Apabila dikumandangkan adzan maka dibukakan pintu-pintu langit dan diakbulkan doa.” (HR. Al-Thabrani di al-Ausath)

Dalam riwayat lain dari Sahl bin Sa’d Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

ثِنْتَانِ لا تُرَدَّانِ أَوْ قَلَّمَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ، وَعِنْدَ الْبَأْسِ حِينَ يُلْحِمُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا

Dua waktu yang tidak akan ditolak atau kemungkinan kecil ditolak doa; yaitu saat adzan dan dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (HR. Abu Daud, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: Hasan Shahih)

Ketiga, waktu di antara adzan dan iqomah.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ

Doa di antara adzan dan iqomah tidak akan ditolak.” (HR. Abu Dawud dan Al-Tirmidzi, beliau menshahihkannya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di Misykah al-Mashabih, no. 671)

Terdapat tambahan lafadz perintah berdoa dalam riwayat yang dikeluarkan Imam Ahmad,

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ فَادْعُوا

Sesungguhnya doa di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak, maka berdoalah kalian.” (Syaikh Sy’aib al-Arnauth berkata: isnadnya shahih)

[Baca: Doa Mustajab Antara Adzan & Iqamah]

Keempat, memanfaatkan penghujung hari Jum’at untuk berdoa. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallah 'Anhu, dia bercerita: "Abu Qasim (Rasululah) Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ. - وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Muttafaq 'Alaih)

Dalam riwayat lain, hadits Jabir bin Abdillah Radliyallah 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

"Hari Jum'at terdiri dari 12 waktu, di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim pada saat itu memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah saat tersebut pada akhir waktu setelah 'Ashar." (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Disahihkan oleh Ibnul Hajar dalam al Fath dan dishahihkan juga oleh al Albani dalam Shahih an Nasai dan Shahih Abu Dawud)

[Baca: Ada Waktu Mustajab (Pengabulan Doa) di Hari Jum'at]

Kelima, saat mendengar ayam jago berkokok. Saat itu ia melihat malaikat rahmat turun. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا

Apabila kalian mendengar ayam berkokok di malam hari, sesungguhnya dia melihat Malaikat. Karena itu, mintalah kepada Allah karunia-Nya.”(Muttafaq ‘Alaih)

Keenam, saat turun hujan. Itu waktu berkah dan mustajab. Maka dianjurkan bagi setiap muslim memperbanyak pada waktu tersebut.

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ وَ إِقَامَةِ الصَّلَاةِ وَنُزُوْلِ الْغَيْثِ

"Carilah pengabulan doa pada saat bertemunya dua pasukan, pada saat iqamah shalat, dan saat turun hujan." (HR. Al-Hakim dalam al-Mustadrak: 2/114 dan dishahihkan olehnya. Lihat Majmu' fatawa: 7/129. Al-Albani menghassankannya dalam al-Silsilah al-Shahihah no. 1469 dan Shahih al-Jami' no. 1026)

Diriwayatkan dari Anas, ia menuturkan: pernah Kami bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kehujanan. Kemudian beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyibakkan bajunya agar tubuh beliau terkena air hujan. Saat beliau ditanya tentangnya, beliau menjawab:

لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى

Karena sesungguhnya hujan ini baru saja Allah Ta’āla ciptakan.” (HR. Muslim)

Hal ini, sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi, karena hujan adalah rahmah. Baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala, maka beliau meminta berkah melaluinya. Caranya dengan membasahi sebagian badan beliau dengan air berkah ini. [Baca: Saat Turun Hujan Waktu Mustajab, Perbanyaklah Doa!]

Ketujuh, memperbanyak doa ketika sujud dalam shalat. Ini didasarkan kepada hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Kondisi paling dekat antara hamba dengan Tuhannya adalah saat ia sujud, maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)

Dalam redaksi lain,

وَأَمَّا اَلسُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي اَلدُّعَاءِ  فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Adapun sewaktu sujud, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa karena besar harapan akan dikabulkan do'amu.” (HR. Muslim)

Kedelapan, perbanyak doa ketika berpuasa dan saat berbuka; apalagi saat shiyam Ramadhan. Ini didasarkan pada keutamaan bulan Ramadhan yang difardhukan shiyam di dalamnya. Yaitu dibukakan pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu para syetan.

Disebutkan dalam hadits shahih, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

ثلاثة لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل ودعوة المظلوم

"Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: orang puasa sampai ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Al-Tirmidzi)

Tiga orang yang disebutkan dalam hadits tersebut diistimewakan dengan pengabulan doa. Yakni doa mereka segera dikabulkan. Hal itu karena ketundukan mereka dalam berdoa kepada-Nya. Terkhusus orang berpuasa saat berbuka, karena ia usai mengerjakan ibadah dan saat itu ia dalam keadaan khudhu' dan tenang.

Karenanya para ulama salaf sangat-sangat mengagungkan waktu penghujung hari (sore hari) karena ia menjadi penutup hari puasa. Sesungguhnya orang cerdas, tentunya akan memanfaatkan waktu yang berharga ini untuk berdoa. [Baca: Dua Waktu Istimewa yang Banyak Dilalaikan di Bulan Puasa]

Penutup

Bagi mujahid, 8 waktu istimewa tersebut sangat berharga. Karenanya, jangan sia-siakan berlalu begitu saja tanpa mengisinya dengan doa untuk keteguhan mereka dan kemenangan atas musuh-musuhnya. Karena sesungguhnya kemenangan itu datangnya dari sisi Allah. Selayaknya mujahid banyak berdoa memohon petolongan dan kemenangan di waktu-waktu istimewa. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Jihad Fie Sabilillah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 19/03/2024 13:13

Puasa dan Tingkatannya