Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
73.591 views

Matematika Gunung Kelud Siratkan Pesan Dalam Al Quran? Ada apa?

Sahabat Voa-Islam

Beredar di media sosial yang mencoba mengaitkan waktu meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur dengan Al Qur'an, umat Islam kembali terhenyak dengan hak prerogatif Allah dengan 'Kun Fayakun' lalu ia perintahkan Gunung Kelud untuk meletus sesuai kehendak Rab-Nya.

Bagi umat islam tak perlu cocoklogi atau di cocokkan dengan kejadian alam, karena itu adalah ke-Mahabesaran Allah, hak tunggal Allah sebagai pencipta alam semesta, hak prerogatif Allah, dengan 'Kun Fayakun' semua dapat terjadi, tanpa harus perlu dicocok-cocokan dengan angka dan simbol-simbol.

 

“Dan barangsiapa mengatakan tentang Al Qur’an dengan pendapatnya, maka bersiap-siaplah menempati tempatnya di neraka,” (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas).

 

“Barangsiapa mengatakan tentang AL Qur’an dengan pendapatnya, maka ia tetap salah walaupun pendapatnya benar,” (HR. Turmudzi dari Jundub bin Abdillah)

 

Demikian abu vulkanik Gunung Kelud yang menerpa sejauh 500 km, baik Semarang, Solo, Yogyakarta di Jawa Tengah, hingga ke Majalengka, Bandung dan Bogor di Jawa Barat. Semua atas kehendak Allah, sedangkan Malang, Blitar dan Kota Batu Jawa Timur yang tak jauh dari Gunung Kelud Kediri tak merasakan dampak serupa.

Foto bawah : Dampak Abu Vulkanik Gunung Kelud di Jalan Malioboro Yogyakarta

Foto bawah : Dampak Abu Vulkanik Gunung Kelud di Patung Slamet Riyadi Solo

Bagi Umat Islam, musibah adalah sinyal dari Allah kepada hamba-Nya, lalu apa yang terjadi di Gunung Kelud itu meninggalkan sebuah hitungan matematika dan kemudian dikaitkan dengan Al Qur'an.

Bagi Allah semua di atas kehendakNya, bahkan meski ada semut hitam yang berjalan merayap di atas batu hitam pada temaram malam yang gelap gulita itu Allah mengetahuinya. Subhanallahu...

Bahkan Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

angit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (44) - See more at: http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2013/11/13/27567/semut-katak-burung-matahari-bertasbih-pada-allah-bagaimana-kita/#sthash.HglOe2wZ.dpuf

Bagi Allah semua di atas kehendakNya, bahkan meski ada semut hitam yang berjalan merayap di atas batu hitam pada temaram malam yang gelap gulita itu Allah mengetahuinya. Subhanallahu

Matematika apa yang tersirat dari peristiwa meletusnya Gunung Kelud ini?

Dikutip dari BBC Indonesia, Gunung Kelud juga pernah meletus beberapa kali;

Letusan 1919

Sedikitnya 5160 orang menjadi korban jiwa akibat letusan gunung Kelud pada tengah malam, 20 Mei 1919 yang disebut terbesar dalam abad 20. Letusan ini sangat keras sehingga dentumannya terdengar sampai Kalimantan.

Hujan batu cukup lebat dan sebgaian atap rumah hancur, dan hujan abu mencapai Bali. Kota Blitar dilaporkan mengalami kehancuran akibat letusan ini.

Ledakan 1951
Letusan terjadi pada pukul 06.15 pagi pada 31 Agustus 1951 yang menyebabkan tujuh orang tewas dan meulai 157 orang.
Setidaknya terdengar empat dentuman keras akibat letusan ini. Hujan batu yang sebagian sebesar buah mangga menerpa sebagian wilayah Margomulyo. Hujan abu terjadi selama sekitar satu jam dan mencapai kota Bandung, Jabar.

Ledakan 1966
Terjadi pada 26 April 1966 pukul 20.15 WIB, letusan ini diwarnai luapan lahar di sejumlah sungai di sekitarnya. Sedikitnya 210 orang tewas akibat letusan ini.

Ledakan 1990
Letusan terjadi secara beruntun pada 10 Februari 1990. Letusan yang terjadi belakangan lebih besar. Letusan utama disertai awan panas sejauh 5km dari kawah. Daerah yang rusak tidak terlalu luas, namun sebaran abu jauh lebih luas dan diperkirakan mencapai luasan 1700km persegi. Sekitar 500 rumah rusak akibat tertimpa hujan abu. Korban jiwa sekitar 32 orang.

Ledakan 2007
Kali ini letusan gunung Kelud tidak eksplosif seperti sebelumnya, melainkan kemunculan kubah lava yang besar di kawah Kelud. Kubah itu terus tumbuh sejak 5 November 2007 hingga berukuran selebar 100meter.

Akibat aktivitas tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah Kelud dengan munculnya asap tebal putih dari tengah danau kawah diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100 m.

Lihat Video Ledakan Pada Tahun 2014 disini

Belum usai abu vulkanik Gunung Sinabung bersih, kini Tuhan memberi ujian lagi buat bangsa ini. Kamis malam, 13 Februari 2014 Gunung Kelud meletus. 

Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri. Tidak tahu, berapa korban letusan itu. Namun yang jelas, saat tulisan ini ditulis, sudah  diberitakan media bahwa dua orang tewas, puluhan hilang dan ratusan ribu mengungsi.
 
Gunung berapi di Indonesia, termasuk Gunung Kelud, adalah rangkaian cincin api (ring of fire) di mana gunung-gunung berapi yang berada di dalamnya saling sambung menyambung sehingga, jika yang satu menjadi aktif, kemungkinan besar, yang lain juga akan ikut aktif juga. 
 
Ada banyak mutiara hikmah yang banyak terlupakan oleh kita, oleh kita para hambaNya akibat hati kita tertutup oleh debu debu hitam khilaf dan salah.
Letusan Gunung Kelud dari perspektif  Islam bukan hanya sekadar proses geologis yang bisa dijelaskan lewat metode ilmiah saja. Ingat, ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini tegas mengatakan “Tiada satupun kejadian di dunia ini yang merupakan kebetulan dan sia-sia”. Semua berprinsip sebab dan akibat sampai takdir pun akan bergeser jika kita mampu merubahnya dengan perbuatan baik. 
 
Dalam perspektif  Islam, gunung di muka bumi adalah pasak bagi bumi agar tidak terguncang. Peristiwa letusan gunung sudah tertulis dalam Al Qur'an. Jadi bukan suatu kebetulan jika peristiwa dan waktu sebuah letusan gunung sama dengan angka yang tertera pada kejadian meletusnya gunung tersebut. Sebab Allah sudah menentukan, Dia lah yang menggenggam.pada peristiwa daun yang jatuh di hutan paling berantara di dunia sekalipun.
 
` Seperti prinsip yang tertuang  dalam Al Qur'an yaitu Kun Fayakun. Jika Dia menghendaki terjadi, maka terjadilah. 
 
1) Secara matematis, Gunung Kelud meletus adalah pada pukul 22.49 - 22.50.
 
Ternyata Allah sedang berbicara pada kita, manusia, melalui ayat - ayat yang tertuang dalam Al Qur'an Surat ke 22 ayat 49 - 50  (QS 22:49-50) yang berbunyi, Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya Aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepadamu” (49) “Maka orang-orang yang beriman dan beramal Saleh , bagi mereka ampuinan dan rizki yang mulia”( 50)
 
2) Letusan Gunung Kelud terjadi pada tanggal 13 Februari (13/2).
Dan dalam Al Quran Allah berfirman pada surat ke 13 Ar Ra'd ayat ke 2 (QS 13:2) yang berbunyi "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (Makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (Kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu."

Namun bagi umat Islam tidak sepantasnya mengait-ngaitkan dengan waktu berupa detik, menit, jam, tanggal ataupun tahun masehi dengan nomor urut surat dan ayat Al-Quran Al-Karim.

Ketika terjadi bencana atau musibah tertentu di muka bumi, karena perbuatan semacam itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam, para sahabatnya, dan juga para ulama Ahlus Sunnah dari zaman salafus sholih hingga sekarang ini.

Padahal di zaman Nabi dan generasi terdahulu telah terjadi beraneka ragam kejadian dan bencana yang menimpa umat manusia, namun tidak kita dapatkan satu riwayat pun yg menunjukkan bahwa mereka melakukan hal itu. Apalagi jika ditinjau dari segi penafsiran ayat maka kebanyakan tidak nyambung dengan kejadian-kejadian dalam kehidupan dunia ini.


"Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam."


Dan seorang ulama salaf berkata: "Setiap kebaikan (dalam agama) hanya ada dalam sikap mengikuti jejak generasi salaf (Nabi, para sahabat, tabi'in dan tabiut tabi'in), dan setiap keburukan hanya ada pada perbuatan generasi kholaf yang mengada-ada dalam urusan agama."

Kita perlu ambil hikmahnya, sungguh segala peristiwa yang terjadi merupakan pertanda bagi orang - orang yang berfikir hingga dia selalu memperbaharui keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan. 
 
Al Qur'an menyebut bahwa gunung di muka bumi ini merupakan penjaga atau pasak bagi bumi agar tidak terguncang. “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…” (Al Qur’an, 21:31). Di ayat lain disebutkan :“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (Al Qur’an, 78:6-7)
 
Lalu, mengapa pasak bumi itu kini bergejolak dan mengguncang bumi lagi? Sepertinya gunung berkhianat dengan kesepakatan awalnya dengan Tuhan. Atau mungkin mereka hanyalah penyampai pesan Allah yang mungkin sedang cemburu melihat tingkah manusia.
 
Atau Allah sedang menegur kita agar kembali padaNya karena banyak diantara kita yang berperilaku tidak sesuai dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, semua kemunkaran sudah terjadi
 
1. Dimana sudah terjadi uang pajak negara merupakan harta yang berjatuhan berhamburan, siapa saja yang memungutnya, dialah yang memakannya.
 
2. Dimana amanah sudah merupakan harta ghanimah, siapa saja yang menerima amanah untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, namun dia sendirilah yang memakannya.
 
3. Pembayaran zakat seperti yang harus dilakukan dengan sitaan.
 
4. Orang sangat giat menuntut ilmu bukan untuk kepentingan agama 
 
5. Suami sudah tunduk di komando oleh istrinya 
 
6.Sudah terjadi tiada kekhidmatan di dalam masjid dan terjadi bermegah-megahan pada masjid
 
8. Pemimpin bangsa yang fasik dan imannya lemah 
 
10. Dimana sudah terjadi seseorang ulama tak lagi dihargai,akan tetapi para artis, biduan-biduanita lebih dihargai, ditonjolkan dan dimuliakan dan hiburan sangat diutamakan daripada tayangan tentang Islam dan Keagungan Allah.
 
13. Dimana sudah terjadi minuman keras dilazimkan dan menjadi peraturan yang dilegalkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
 
Innalilahi...
Bukankah semua sudah terjadi di Indonesia? Mari sediakan waktu sejenak untuk merenungkan kembali apa yang sedang terjadi dan kami menghimbau untuk kembali kepada Allah karena tanda-tanda kiamat sudah banyak yang Allah tampakkan di muka bumi.

Dari benda ciptaan Allah yang terkecil seperti ATOM, hingga yang luar besar seperti makhluk matahari dan bintang-bintang lain yang lebih besar seperti Sirius, Pollux, Arturus, Rigel, Aldebaran, Betelgeuse, Antares semuanya membuktikan dan bertasbih memujiNya.

Alam semesta ini begitu besar. Namun Allah selaku pencipta jauh lebih besar. Maha Besar Allah Tuhan Pencipta Alam! Maka bertasbihlah kepada Allah! 

Gunung dan burung bertasbih dengan melaksanakan tanggungjawab mereka, supaya proses alam berjalan dengan lancar, tersusun, dan teratur. Alam pula bertasbih dengan terus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Allah.

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya:

"Dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam: Sesungguhnya pernah seekor semut menggigit salah seorang Nabi lalu Nabi tersebut menyuruh supaya membakar sarang semut tersebut, tetapi Allah menurunkan wahyu kepadanya: Apakah hanya gara-gara seekor semut menggigitmu lantas kamu akan binasakan satu umat yang selalu membaca tasbih."

“Akan tetapi kamu tidak faham akan tasbih mereka.” . Hanya Nabi Sulaiman yang diberikan ilmu untuk memahami bahasa binatang.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2013/11/13/27567/semut-katak-burung-matahari-bertasbih-pada-allah-bagaimana-kita/#sthash.HglOe2wZ.dpuf
 
Maha Suci Allah atas keindahan penciptaannya, sebagai bukti bahwa Sang Pencipta menginginkan agar seluruh mahluknya untuk taat dan berada dalam garis edarnya sebagai manusia.

Ketika bulan dan matahari taat pada garis edarnya sebagai bentuk ketaatan pada Allah yang menciptakannya, lalu kita sebagai manusia apa yang harus kita lakukan?

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

Allah pun menyindir kita dengan pertanyaan,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun [23]: 115)

Dari benda ciptaan Allah yang terkecil seperti ATOM, hingga yang luar besar seperti makhluk matahari dan bintang-bintang lain yang lebih besar seperti Sirius, Pollux, Arturus, Rigel, Aldebaran, Betelgeuse, Antares semuanya membuktikan dan bertasbih memujiNya.

Alam semesta ini begitu besar. Namun Allah selaku pencipta jauh lebih besar. Maha Besar Allah Tuhan Pencipta Alam! Maka bertasbihlah kepada Allah! 

Gunung dan burung bertasbih dengan melaksanakan tanggungjawab mereka, supaya proses alam berjalan dengan lancar, tersusun, dan teratur. Alam pula bertasbih dengan terus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Allah.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2013/11/13/27567/semut-katak-burung-matahari-bertasbih-pada-allah-bagaimana-kita/#sthash.HglOe2wZ.dpuf

Alam semesta ini begitu besar. Namun Allah selaku pencipta jauh lebih besar. Maha Besar Allah Tuhan Pencipta Alam! Maka bertasbihlah kepada Allah! 

Gunung dan burung bertasbih dengan melaksanakan tanggungjawab mereka, supaya proses alam berjalan dengan lancar, tersusun, dan teratur. Alam pula bertasbih dengan terus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Allah.

Imam Ibnu Katsir –rahimahullah- berkata,Firman Allah : “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja)?” “Apakah kaling menyangka bahwa kalian diciptakan tanpa maksud, tujuan dan hikmah?” “Firman Allah, “bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” “Tidak dikembalikan ke negeri akhirat?” (Tafsir Al Qur`an Al Adzim: 5/500)

Manusia diciptakan dengan bentuk terbaik dan dimuliakan dengan akal pikiran, karunia Allah selanjutnya adalah menurunkan beragam rizki yang dengannya manusia mampu bertahan hidup di bumi ini. Allah berfirman,

أَمَّنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ

“Atau siapakah dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya?” (QS. Al Mulk [67]: 21)

Jika semut, katak, burung, bulan, matahari hingga Antares itu patuh dan tuduk pada Allah, itulah mengapa kita harus beribadah kepada Dzat yang telah mengaruniakan kepada kita segala hal yang kita miliki saat ini.

Begitulah Allah sering menyinggung nalar kita untuk berfikir di dalam Al Qur`an. Semoga Allah menuntun kita kepada petunjuk dan keridhaan-Nya

Dibalik pergantian siang dan malam tersebut sangatlah luar biasa, betapa ada mahluk Allah selain manusia yang terus menerus bergerak mengikuti perintah Allah agar terjadi keseimbangan kehidupan di langit dan bumi.

Juga sebagai tanda betapa Allah sayang pada hamba-hambanya, menciptakan siang untuk berkerja keras berjihad fii sabilillah dan malam untuk beristirahat sekaligus bersyukur pada Rabb yang menciptakan segala yang ada di langit dan bumi....

Subhanallahu...
Allah berfirman artinya : "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? " Terjemahan Al Qur'an Al A'raaf 96-97

Lalu, Sudahkan kita taat pada perintah Allah & Rasul-Nya seperti konsistensi taatnya bulan dan matahari? Sudahkah keluarga kita taat pada syariat Allah? Sudahkah kita taat pada perintah suami dan orang tua kita? Semoga (zahra/adivammar/waroah/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X