Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.959 views

Waspada Politik Belah Bambu di Balik Narasi Kontra Ekstremisme

 

Oleh: Hana Annisa Afriliani, S.S

Di tengah kemelut masyarakat negeri ini menghadapi bencana yang datang bertubi-tubi, pemerintah kembali membuat gebrakan. Kali ini, Presiden Jokowi mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) No 7 tahun 2020 mengenai Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Menurut kepala BNPT, Boy Rafli Amar, penyusunan Perpres tersebut telah mulai dilakukan sejak tahun 2017 silam. Tujuannya adalah menanggulangi segala bentuk tindakan ekstemisme yang berbasis pada kekerasan dan mengarah kepada terorisme lewat pendekatan terpadu dan dan terencana.

Tak main-main, RAN PE ini benar-benar mendapat dukungan internasional. Sebagaimana dilansir oleh undp.org (23-01-2021) bahwa sebanyak 100 pakar anti-teror berkumpul. Mereka berasal dari perwakilan Organisasi Masyarakat Sipil dan pejabat keamanan terkemuka dari Asia Tenggara dan Asia Selatan, antara lain  berasal dari Indonesia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Malaysia, Maladewa, Sri Lanka, Filipina, Singapura dan Thailand. Perwakilan ini berkumpul di Jakarta dalam agenda lokakarya regional yang diselenggarakan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), melalui Proyek “Preventing Violent Extremism through Promoting Tolerance and Respect for Diversity (PROTECT)“.

Adapun RAN PE ini juga akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, salah satunya dengan akan diadakannya pelatihan pemolisian masyarakat (Community Policing). Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat. Artinya, masyarakat disinergikan dengan pihak kepolisian dalam rangka menanggulangi ekstremisme. Dengan kata lain, masyarakat dapat melapor jika mendapati adanya tindakan atau aksi yang terkategori ekstremisme berbasis kekerasan.

Adanya RAN PE ini jelas sangat membahayakan bagi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa ke depannya. Sebab, akan memicu adu domba antar anggota masyarakat. Betapa tidak, antar masyarakat akan saling curiga. Ketentraman di tengah masyarakat pun akan terganggu karena adanya ancaman dengan berlakunya pemolisian masyarakat tersebut.

Lebih-lebih, ekstremisme  yang dimaksud maknanya masih rancu. Sehingga bisa jadi akan diterjemahkan sesuai kepentingan pihak-pihak tertentu.  Apalagi fakta yang selama ini terjadi adalah radikalisme-ekstremisme seringkali disematkan pada mereka yang aktif menyuarakan syariat Islam, mengkritik penguasa, dan menawarkan Islam sebagai solusi atas segala permasalahan yang terjadi. Intinya label ekstremisme lebih menyasar kepada kaum Muslimin.

Jelas hal tersebut akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada peninjauan ulang terhadap RAN PE tersebut jika tak ingin memunculkan permasalahan baru di kemudian hari kelak.

Politik Belah Bambu di Balik RAN PE

Kita perlu mewaspadai adanya politik belah bambu yang diselipkan lewat narasi kontra ekstremisme yang diwadahi oleh RAN PE. Betapa tidak, masyarakat digiring untuk memata-matai kelompok atau individu tertentu. Akhirnya sesama anak bangsa akan saling tuduh atas istilah yang sebetulnya belum jelas maknanya.

Kita juga perlu memahami bahwa politik belah bambu (devide et impera) atau pecah belah, merupakan agenda Barat dalam rangka menghancurkan kaum Muslimin. Dalam wikipedia disebutkan bahwa politik belah bambu adalah memecah kelompok besar menjadi kelompok kecil-kecil. Jika dikaitkan dengan politik belah bambu dalam konteks hari ini, maka jelas umat Islam berupaya dipecah belah lewat propaganda ekstremisme-terorisme. Mengingat kebangkitan Islam mulai tercium dan bersatunya umat di bawah naungan akidah Islamiyah mulai tercipta. Maka sungguh hal tersebut menjadi ancaman serius bagi  Barat, karena bangkitnya peradaban Islam akan menggeser eksistensi mereka sebagai penguasa dunia.

Jika ekstremisme disematkan kepada kaum Muslimin yang aktif mengkritik penguasa dan mendakwahkan ajaran Islam secara kaffah, tentu saja hal tersebut salah kaprah. Karena muhasabah lil hukam (mengoreksi penguasa) adalah wajib hukumnya. Hal tersebut dalam rangka menjaga pemerintahan agar tetap dalam koridor keadilan dan kebenaran. Begitupun dengan mendakwahkan ajaran Islam secara kaffah, juga merupakan kewajiban yang tak bisa ditawar lagi. Karena Allah akan menimpakan keburukan bagi siapa saja yang tidak melakukan amar ma'ruf nahyi mungkar di tengah-tengah masyarakat, padahal kemaksiatan amat terpampang nyata.

Sejatinya kaum Muslimin yang memperjuangkan Islam agar diterapkan dalan sebuah institusi bukanlah musuh negara. Sebaliknya mereka sedang menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah dan ingin menyelamatkan negeri ini dari kehancuran akibat tidak berhukum pada hukum Allah.

Dengan demikian, sudah semestinya pemerintah lebih disibukkan terhadap upaya penanggulangan pandemi dan bencana yang menyelimuti negeri. Bukan malah menanggulangi sesuatu yang secara definisi saja masih menimbulkan kerancuan persepsi di tengah-tengah masyarakat. Wallahu'alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Keutamaan Doa Saat Safar

Keutamaan Doa Saat Safar

Kamis, 25 Sep 2025 14:31

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Kamis, 25 Sep 2025 08:55

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Kamis, 25 Sep 2025 07:52

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

Rabu, 24 Sep 2025 17:47

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Rabu, 24 Sep 2025 13:09

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Rabu, 24 Sep 2025 12:32

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Rabu, 24 Sep 2025 12:01

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 10:52

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Selasa, 23 Sep 2025 21:06

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Selasa, 23 Sep 2025 15:28

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Selasa, 23 Sep 2025 13:38

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

Selasa, 23 Sep 2025 11:16

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Selasa, 23 Sep 2025 10:26

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Selasa, 23 Sep 2025 08:53

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Senin, 22 Sep 2025 13:08

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

Senin, 22 Sep 2025 12:23

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

Senin, 22 Sep 2025 11:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X