Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
22.587 views

“Food Estate” IKN, Proyek Demi Pencitraan?

 

Oleh: Nurhayati, S.S.T.

            Kalimantan dengan daya tariknya karena getolnya proyek pembangunan IKN menjadi hal menarik perhatian untuk diperbicangkan. Pulau Kalimantan yang dijuluki “paru-paru dunia” ini nampaknya berada dalam ancaman krisis iklim dan pangan. Pasalnya proyek food estate yang dijadikan tempat untuk program Presiden Joko Widodo bertempat di Kalimantan Tengah. Dua tahun berjalan, hasilnya gagal. Perkebunan singkong seluas 600 hektare mangkrak dan 17.000 hektare sawah baru tak kunjung panen (BBC.com, 15/3/2023).

            Bahkan perkebunan yang telah digarap ini mendatangkan ancaman banjir ketika intensitas hujan tinggi hingga masyarakat Dayak dan sekitarnya berubah haluan dari kebiasaan mereka bercocok tanam.

            Sayangnya, Kementan yang menjadi pilot project dalam program ini terkesan lepas tangan. Dengan dalih bahwa mereka hanya menangani proyek di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau saja. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan, Kementerian Pertanian, Baginda Siagian, melalui pernyataan tertulisnya pada BBC News Indonesia, Jumat (17/03).

            Hal ini pun mendapatkan sorotan dunia sebagaimana yang dilansir dari laman berita South China Morning Post melalui gambar yang diambil di Kaliman Tengah tersebut memperlihatkan bagaimana proyek pemerintah itu dikatakan gagal karena berhasil menjadi ancaman krisis iklim. Dalam situs tersebut pemerintah Indonesia dinilai miskin akan perencanaan, mengabaikan saran dari kelompok adat, mengakibatkan banjir, gagal panen, menjadikan tanah gersang dan tandus yang justru memperburuk krisis iklim.

 

Proyek Gagal dan Ambisi Tanpa Perencanaan

            Satu lagi proyek pemerintah yang retorika diawal begitu menjanjikan namun dalam perjalanannya justru berhenti ditengah jalan. Dalihnya tidak jauh-jauh dari ketiadaan anggaran sehingga mengakibatkan proyek terpaksa dihentikan sementara.

            Sudah bukan cerita baru bahwa pemerintah kerap kali melempar kesalahan dalam tanggung jawabnya untuk menangani sebuah program ketika terindikasi gagal. Sebagaimana Kementan berkilah akan tanggung jawabnya dalam proyek di Kalteng ini.

            Program food estate di Kalimantan yang diproyeksikan sebagai solusi krisis pangan yang menjadi ancaman negara justru tak menunjukkan hasil.  Bukan malah menambah masalah baru yaitu tanah yang digarap kemudian ditinggalkan begitu saja hingga banjir selalu mengintai wilayah Kalteng. Dari sini makin membuktikan adanya ketidak beresan sejak perencanaannya. 

Bahkan saat digagas,  namun bukan pemerintah Namanya jika proyeknya dikritik lantas mundur. Ambisinya justru dihancurkan dengan miskinnya perencanaan dan minimnya perhitungan resiko. Saat ini makin nyata buah kebijakanyang tak diserahkan pada ahlinya. Belum lagi jika tidak adanya teknologi yang mumpuni serta SDM yang cakap dan handal. Jelas proyeknya hanyalah retorika manis tapi menghasilkan kenyataan yang pahit. Inilah wujud kebobrokan sistem kapitalisme yang diterapkan dalam pembangunan di negeri ini yang dipenuhi ambisi pencitraan.

           

Ketahanan Pangan dalam Islam

            Jika dalam sistem kapitalisme proyeknya sarat akan kepentingan dan pencitraan. Proyek demi proyek tak ubahnya hanya untuk meningkatkan prestise dikalangan public namun ditengah perjalannya justru proyeknya mangkrak hingga ujungnya adalah menggunakan utang luar negeri atau mengundang investor asing untuk mengelolanya. Sebagaiman proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

            Proyek food estate adalah bagian daripada tanggung jawab penguasa yang harus mewujudkan ketahanan pangan. Hal ini dimaksudkan sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan primer rakyatnya agar badan setiap Muslim sehat dan optimal dalam menjalankan ibadah kepada Allah ta’ala.

            Membangun kemandirian pangan dalam Islam adalah dengan tig acara. Pertama, melakukan optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Intensifikasi adalah menyediakan segala sarana dan prasarana termasuk menyediakan teknologi terbarukan dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian. Adapun ekstensifikasi adalah menghidupkan tanah yang mati agar produktif.

            Kedua, distribusi pangan yang merata. Dalam Islam mengharamkan praktik penimbungan, monopoli pasar dan pematokan harga. Negara yang berlandaskan Islam akan memberangus praktik-praktik semacam ini karena jelas hanya menguntungkan para pemilik modal besar dan mematikan pedagang bermodal kecil. Sehingga tidak ada praktik kezaliman.

            Ketiga, penguasa harus mementingkan kebutuhan pangan dalam negeri. Tidak sembarang melakukan ekspor tanpa memandang ketercukupan dalam negeri.

            Itulah tadi tiga poin penting bagaimana Islam membangun ketahan pangan. Hal yang harus diubah dari penguasa hari ini adalah bagaimana proyek yang dikatakan untuk kepentingan rakyat harus diubah ke dalam paradigma yang benar. Jika selama ini proyek besar gagal bisa jadi ada yang salah dalam paradigma berpikir penguasa. Proyek untuk rakyat bukan hanya seberapa besar rancangannya namun seberapa besar praktik dan menghasilkan maslahat bagi rakyatnya.

            Proyek yang mendatangkan kebaikan dan keberkahan adalah ketika aturan dan tata kelolanya diambil dari sistem kehidupan yang benar yaitu bersumber dari aturan AL Khaliq. Allah subhallahu wa ta’ala berfirman , “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan” (TQS. Al A’raf[7]:96). Wallahu ‘alam bishowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi:Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News
Jihad Islam Tolak Permintaan Mesir Untuk Lakukan Gencatan Senjata Jangka Panjang Dengan Israel

Jihad Islam Tolak Permintaan Mesir Untuk Lakukan Gencatan Senjata Jangka Panjang Dengan Israel

Rabu, 07 Jun 2023 20:01

Doakan Dirimu dengan Mendoakan Saudaramu

Doakan Dirimu dengan Mendoakan Saudaramu

Rabu, 07 Jun 2023 19:40

Studi: 1 Orang Tewas Di AS Setiap 11 Menit Pada 2021 Akibat Kekerasan Senjata

Studi: 1 Orang Tewas Di AS Setiap 11 Menit Pada 2021 Akibat Kekerasan Senjata

Rabu, 07 Jun 2023 18:33

Kemenag Protes Saudia Airlines Yang Kerap Ubah Kapasitas Kursi Pesawat

Kemenag Protes Saudia Airlines Yang Kerap Ubah Kapasitas Kursi Pesawat

Rabu, 07 Jun 2023 15:56

Tim Safari Da'wah Dewan  Da'wah Kota Bekasi Menuju ‘Serambi Mekkah’

Tim Safari Da'wah Dewan Da'wah Kota Bekasi Menuju ‘Serambi Mekkah’

Selasa, 06 Jun 2023 22:50

Konsultan Ibadah Himbau Jamaah Fokus Pada Puncak Haji

Konsultan Ibadah Himbau Jamaah Fokus Pada Puncak Haji

Selasa, 06 Jun 2023 16:15

Hidayat Nur Wahid Kritik Wakil Kepala BPIP Karena Cawe-cawe Sistem Pemilu

Hidayat Nur Wahid Kritik Wakil Kepala BPIP Karena Cawe-cawe Sistem Pemilu

Selasa, 06 Jun 2023 15:13

Erdogan Tunjuk Ibrahim Kalin Sebagai Kepala Badan Intelijen Turki

Erdogan Tunjuk Ibrahim Kalin Sebagai Kepala Badan Intelijen Turki

Selasa, 06 Jun 2023 14:16

Mesir Buka Kembali Masjid Bersejarah Al-Zahir Baybars Setelah Perbaikan Bertahun-tahun

Mesir Buka Kembali Masjid Bersejarah Al-Zahir Baybars Setelah Perbaikan Bertahun-tahun

Selasa, 06 Jun 2023 13:15

Kurban Seekor Sapi untuk Lima Orang, Bolehkah?

Kurban Seekor Sapi untuk Lima Orang, Bolehkah?

Selasa, 06 Jun 2023 12:33

Iran Akan Buka Kembali Misi Diplomatik Di Arab Saudi Pekan Ini

Iran Akan Buka Kembali Misi Diplomatik Di Arab Saudi Pekan Ini

Selasa, 06 Jun 2023 10:53

Nakes Kembali Demo Stop Pembahasan RUU Kesehatan, Ancam Mogok Nasional Jika Tidak Digubris

Nakes Kembali Demo Stop Pembahasan RUU Kesehatan, Ancam Mogok Nasional Jika Tidak Digubris

Senin, 05 Jun 2023 16:13

Jika Doamu Benar, Pasti Dikabulkan!

Jika Doamu Benar, Pasti Dikabulkan!

Senin, 05 Jun 2023 13:32

Turki Akan Kerahkan Batalion Komando Ke Kosovo Utara Untuk Bantu NATO

Turki Akan Kerahkan Batalion Komando Ke Kosovo Utara Untuk Bantu NATO

Senin, 05 Jun 2023 12:31

Masjid Kota Duisburg Jerman Terima Surat Ancaman Dari Kelompok Neo Nazi

Masjid Kota Duisburg Jerman Terima Surat Ancaman Dari Kelompok Neo Nazi

Senin, 05 Jun 2023 11:30

Calon Haji Diimbau Gunakan Sewa Kursi Roda Resmi Di Masjidil Haram

Calon Haji Diimbau Gunakan Sewa Kursi Roda Resmi Di Masjidil Haram

Senin, 05 Jun 2023 10:40

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport Wujud Penjajahan Kapitalisme

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport Wujud Penjajahan Kapitalisme

Senin, 05 Jun 2023 05:28

Hidup Cuma Sekali, Coldplay Nggak Dibawa Mati

Hidup Cuma Sekali, Coldplay Nggak Dibawa Mati

Senin, 05 Jun 2023 05:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X