Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
21.585 views

Voa-Islamic Parenting (7): Ketika HP Melenakan Kita

Di dalam angkot yang sedang ngetem, saya memutuskan untuk mengamati seorang ibu muda yang baru saja naik bersama dengan putri kecilnya berusia sekitar 3 tahun. Si kecil membawa es krim di tangannya. Dia duduk manis di samping ibunya yang langsung sibuk dengan HP di tangan. Yang satu asik makan es krim hingga belepotan ke seluruh bibir, sebagian pipi, menetes ke baju dan lantai angkot. Si ibu sama sekali tak memperhatikan karena matanya tidak pernah lepas dari layar HP.

Beberapa saat kemudian ketika kondisi anak sudah sangat belepotan es krim, si ibu menoleh. Dengan tak sabar, ia sedikit menghardik dan memarahi si anak karena es krim tadi meleleh dan meluber kemana-mana. Sepertinya si ibu tidak membawa tisu atau sapu tangan karena kondisi si anak dibiarkan begitu tanpa ia berusaha untuk membersihkan atau bertindak sesuatu untuk si anak. HP di tangan jauh lebih menarik perhatian karena detik berikutnya ia sibuk lagi dengan benda mati tersebut.

Di belahan jalan yang lain, saya melihat ibu muda lainnya sedang menggendong anaknya yang berusia sekian bulan dalam gendongan kain. Bila dulu ibu kita bersenandung merdu, meninabobokkan anaknya agar segera tidur, ibu muda tersebut sebaliknya. Sembari kakinya mengayun-ayun ke depan ke belakang, tangannya sibuk memegang HP memencet-mencet keypad. Sesekali HP-nya didekatkan ke telinga dan ia pun berbicara dengan seseorang di seberang sana. Berprasangka baik saja bahwa ia sedang ngobrol via telpon dengan suaminya.

Bunda, dua ilustrasi di atas sedikit banyak mewakili gambaran masyarakat kita. Benda mati yang diwakili oleh HP seolah jauh lebih penting daripada makhluk bernyawa yaitu anak kita sendiri. Dengan mudah kita merasa terganggu ketika kesenangan bermain dengan HP disela meskipun itu olah anak sendiri.

Tak ada yang salah dengan HP yang merupakan wujud kemajuan teknologi. Sikap manusia saja yang kurang bisa menempatkan diri dimana seharusnya ia memberi skala prioritas pada aktivitas. Tak sedikit berita tentang celakanya seorang anak hanya karena ibunya lebih mendahulukan Hpnya daripada si anak. Bahkan sempat ada seorang bayi berusia beberapa bulan meninggal karena ibunya asik bermain BB hingga tak sadar bila hidung si bayi tertutup selimut. Tentu kita tak ingin kejadian serupa menimpa diri, keluarga dan orang terdekat.

Teknologi atau HP adalah sebuah alat untuk mempermudah kehidupan. Seharusnyalah kehidupan jauh lebih baik dengan adanya alat ini, bukan sebaliknya. Ketika yang terjadi adalah celaka akibat kecerobohan manusia, maka perlu ditelaah ulang keberadaan HP ini dalam kehidupan seseorang.

Sekian tahun yang lalu, ketika semua teman memunyai HP, saya memilih tidak memilikinya meskipun saya sanggup untuk itu. Teman-teman pun menganggap bahwa saya memerlukannya karena itu memudahkan mereka untuk bisa menghubungi saya dengan mudah. Tapi saya memunyai pertimbangan lain. Mereka bisa menghubungi saya di nomor telpon rumah ketika malam dan pagi hari. Ketika siang hingga sore hari, nomor kantor selalu siap untuk dihubungi bila ada keperluan dengan saya.

Hingga di satu titik ketika HP memang benar-benar urgent dan tak bisa ditunda yaitu ketika saya menulis novel duet dengan teman beda kota, HP pun akhirnya dibeli. Itupun dipegang ketika memang perlu untuk mengirim sms atau menelpon. Tidak untuk mainan, tidak untuk gaya-gayaan, dan tidak untuk membuang waktu.

Dibandingkan dengan anak, HP hanyalah benda yang tak akan bisa mendoakan kita. HP memang berguna tapi ia mudah dimakan usia yang kurang lebih sekitar 2 tahun. Akan ada HP canggih keluaran terbaru yang membuat HP kita sebelumnya terlihat kuno dan jadul.

Berbeda dengan anak, ia adalah makhluk benyawa yang memunyai jiwa. Pada dirinya ada masa depan yang panjang, sepanjang usia bumi. Sungguh tak bijak ketika orang tua lebih memprioritaskan bermain HP daripada bermain dengan buah hati. Bunda, letakkan Hpmu ketika ada si kecil di sekitar. Kita tak ingin ketika beranjak tua kelak, anak lebih mementingkan gadgetnya daripada orang tuanya bukan? Maka, berilah teladan mulai sekarang. Wallahu alam. [riafariana/adivammar/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X