Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.777 views

Cinta Sejati: Berbakti pada Orang Tua

Sahabat VOA-Islam...

Alhamdulillah, sampai detik ini kita masih diberi waktu untuk bernapas. Dengan izin dan kuasa Allah kita telah diciptakan menjadi seorang manusia dengan penciptaan yang sempurna. Bahkan kita dijadikan khalifah di planet ini. Spesialkan kamu?

Dan ternyata kita tidak ujug-ujug berada disini itu. Tidak Allah letakkan begitu saja di gunung, alirkan di sungai hingga sampai di tengah lautan. Tidak pula Allah hembuskan melalui angin, mengombang-ambingkan kita di atas awan hingga turun bersama hujan. He he. Ternyata kita dari dua insan yang mendambakan kita. Semakin spesial lagikan kamu?

Begini ceritanya, seorang ibu dengan susah payah mengandung kita selama kurang lebih sembilan bulan. Selama itu pula hal luar biasa sudah terjadi. Kamu dulu hanya segumpal darah. Tapi dengan keikhlasan, seorang ibu senantiasa menjagamu dalam rahimnya. Hingga pada hari yang telah ditentukan kamu terlahir ke dunia dengan kehebatan seorang ibu yang rela mengorbankan nyawanya sendiri demi bayi yang ada dalam kandungannya.

Tak lupa, untuk dapat tumbuh sampai saat ini, kita tidak hanya bersama ibu. Tapi ada orang yang turut bahagia atas keberadaan kita. Dialah ayah. Ayah memang tidak mengandung kita. Tidak pula merasakan sakitnya melahirkan. Tapi tubuhnya Ayah relakan kesakitan untuk mencari makan agar kita bertahan hidup. Nyawanya ia korbankan yang penting kita makan hari ini. Kurang spesial apalagi kamu?

Tapi apa yang dilakukan sebagian banyak dari kita ketika sudah gede. Main ke mall bersama teman-teman ketika ada telepon dari Ayah atau Ibu, hiraukan saja! Pura nggak denger. Semakin asyik, photobox, lalu fotonya bersama teman-teman dipajang di dompet. Padahal belum tentu ada foto orang tua yang mulai renta di dompetnya. Pulang tanpa salam dan cerita langsung masuk saja ke kamar. Tiduran dan gadget-an. Padahal seorang ibu selalu mengkhawatirkan anaknya ketika sedang pergi. Kepulangannya ke rumah adalah saat yang sangat dinantikan. Aduh kamu! Gimana sih? Mudah-mudahan bukan kamu!

Yup, kita jangan seperti peribahasa, kulit lupa pada kacangnya, jadi kacangnya berjatuhan deh. Eh! Ya, sejenis peribahasa seperti itulah. Intinya mampukah kita menghapus begitu saja pengorbanan yang telah kedua orang tua kita lakukan? Kemana pun kita melangkah kita tidak dapat melupakannya. Bahkan di hari pertanggungjawaban, kelak akan ditanyakan pada kita, bagaimana kita berbakti pada kedua orang tua kita?

Berbakti kepada kedua orang tua kita ternyata adalah suatu kewajiban. Sebagaimana firman Allah:

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sanyang dan ucapkanlah, ‘Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (TQS. Al- Israa : 23).

Kalam Illahi yang indah telah menuntun kita untuk bersikap baik kepada kedua orang tua kita. Ketika umur kita beranjak dewasa bukan berarti semakin jauh pula jarak antara kita dengan mereka. Dengan segala kesibukan yang kita miliki kita tetap harus berusaha memperhatikan mereka. Jangan sampai kita membuat mereka bersedih hati.

Sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa membalas jasa-jasa mereka berdua. Seandainya bumi dan seisinya ini milik kita lalu kita berikan sebagai ganti atas jasa mereka, tetap tidak akan pernah bisa. Allah telah memerintahkan kita untuk hanya berbakti kepadanya. Mereka hanya memiliki hak untuk kita taat dan kita berbakti kepada mereka.

Untuk itu sudah seharusnya bagi kita untuk selalu menjadi anak yang sholih. Patuh kepada hukum Islam saja. Karena doa anak yang sholih menjadi pahala tak terputus bagi kedua orang tuanya walau mereka berdua telah tiada.

Semoga Allah mengumpulkan kita bersama kedua orang tua kita di JannahNya. Aamiin. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Erni susanti

(Pembimbing Asrama Putri HSG Khoiru Ummah Tanjungsari Sumedang)        

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X