Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.159 views

Selamat Jalan Murabbiku ''K.H. Maemoen Zubair''

Tony Rosyid

(Ketua Forum Alumni Santri Sarang Se-Jabodetabek)

Tak mudah menulis dengan perasaan yang galau. Rasio seperti sedang berhenti berbicara. Tapi, saya harus tetap menulis. Ini penting untuk menyampaikan perasaan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia, khususnya keluarga besar santri Sarang atas berpulangnya Syeikh, Murabbi, Kiyai dan Guru Bangsa ini.

Indonesia merasa sangat kehilangan sosok yang selama ini menjadi sumber mata air di saat rohani bangsa Indonesia sedang menghadapi musim kemarau. Khususnya bagi mereka yang pernah nyantri di Sarang.

Diasuh seorang ulama di sebuah madrasah pesantren tentu berbeda sentuhan dan efeknya dengan hubungan guru murid di sebuah universitas. Hubungan ruhani, akal dan emosional beriringan dan seimbang. Kiyai mendoakan santri, dan santri mendoakan kiyai. Hubungan ini dibawa di hadapan Sang Pencipta. Tentu terasa sangat spesial.

Hubungan kiyai-santri tak putus. Meski sudah lulus, jadi alumni, dan bahkan kiyainya wafat, hubungan itu terus berlanjut. Tidak saja hubungan kiyai-santri, tapi juga hubungan santri dengan keluarga kiyai. Jika ada kiyai wafat lalu para santri menangis, itu sesuatu yang pasti terjadi. Seperti "keniscayaan psikologis". Karena hubungan mereka bukan hanya hubungan akademisi (keilmuan), tapi lebih merupakan hubungan ruhani dan emosi. Pesantren bukan saja madrasah ilmu, tapi merupakan universitas rohani. Dan ini tak akan ditemukan di sekolah atau perguruan tinggi lainnya.

Jika hari selasa, 6 Agustus kemarin anda menyaksikan para santri yang tak mampu menahan air matanya mengalir dengan suara sesenggukan yang sesekali terdengar saat datang kabar Mbah Moen wafat, itu semua karena faktor kuatnya hubungan emosi dan ruhani itu. 

Dari rumah sakit, persemayaman di Daker, dishalatkan di Masjid Haram, hingga proses pemakaman di Ma'la terlihat para santri dan "Muhibbin" berebut ingin menggotong atau sekedar mendekati dan menyentuh janazah ulama besar ini. Mereka tak berhenti menggaungkan kalimah thayyibah.

Tampak para jama'ah haji dari luar Indonesia heran. Sempat ada yang bertanya: "man Hua"? Siapa dia? "Hua as-Syeikh al-aalim al-kabir al-mashur min Indonesia, ismuhu K.H. Maemoen Zubair", saya menjawab.

Beliau sudah berpulang ke Rahmatullah. Meski kami, keluarga besar santri Sarang bersedih, tapi ada yang sedikit melegakan. K.H Maemoen Zubair dipanggil Sang Kholiq di Kota Suci Makkah. Di musim haji dan pada saat beliau sedang berhaji. Tanah haram dan di bulan haram. Langit Makkah pun mendung berkabut dari pagi. Sesekali gerimis. Orang menduga ini "karamah" Sang Kiyai. Allahu A'lam. Tapi, itu indah sekali. Hari Selasa adalah hari yang Mbah Moen berdoa untuk wafatnya, sebagaimana hari wafat ayah, kakek dan ulama-ulama besar terdahulu. Dan Allah kabulkan doa itu. Ini sebuah perjalanan pulang yang sangat indah. "Sesuai pesanan".

Sebagai sebuah memorial, khususnya bagi para santri Sarang, dan umumnya bagi bangsa Indonesia, K.H. Maemoen Zubair adalah ulama sekaligus negarawan. Mbah Moen, panggilan akrab K.H. Maemoen Zubair, itu sosok yang alim. Pengetahuannya luas. Tidak saja menguasai literasi klasik (kitab-kitab kuning), tapi juga mampu menjelaskan situasi kekinian berbasis pada realitas sejarah masa lalu. Berbasis literasi sejarah yang begitu kuat, Mbah Moen sering tepat dalam memprediksi peristiwa sosial yang akan terjadi. Kami menjulukinya sebagai sosok futuristik. Inilah yang dalam ilmu sosial disebut dengan hukum sejarah. Bicara hukum sejarah kita teringat pada dua ilmuan besar yaitu Ibnu Khaldun di Timur dan Karl Marx di Barat. K.H. Maemoen Zubair menamainya dengan istilah "Ilmu Titen".

K.H. Maemoen adalah sosok yang bersahaja, rendah hati, sabar, bijak dan perhatian kepada para santri, termasuk yang sudah mutakharijin (alumni). Beliau sering menghadiri komunitas alumni yang tergabung di dalam organisasi FASS (Forum Alumni Santri Sarang) di berbagai daerah. Termasuk para alumni yang ada di Jabodetabek. Terus mendidik dan membimbingnya.

Suatu ketika seorang santri menyampaikan ke saya bahwa Mbah Moen mau telp. Saya bilang, jangan telp saya, biarlah saya yang sowan. Gak etis, gak elok dan su'ul adab jika santri bicara sama kiyainya via telp. Kecuali dharurat dan jarak keberadaannya sangat jauh. Ini etika dan khas santri, yang tentu berbeda dengan hubungan dan pola komunikasi di luar komunitas santri-kiyai. Tapi, beliau pun tetap telp saya. Beliau memberikan informasi dan sejumlah nasehat. Tidak saja kepada saya, tapi juga kepada sejumlah santri yang lain. Ini bukti begitu besar perhatian beliau kepada santri-santrinya.

Kepada para santri tak jarang Kiyai sepuh ini memberikan hadiah. Ini cara beliau mengapresiasi dan mengekspresikan perhatiannya kepada para santri.

Sosoknya yang bijak dan matang, seringkali pengasuh pesantren Al-Anwar ini menjadi "juru islah" bagi konflik yang terjadi diantara para tokoh dan elit bangsa.

Ciri yang paling menonjol dari Kiyai Maemoen adalah selalu bersahaja dalam sikap dan berkomunikasi dengan semua pihak. Termasuk kaum santri, abangan maupun para pejabat. Bersama beliau semua pihak merasa nyaman.

Bagi bangsa ini, tugas berikutnya adalah menteladani Mbah Moen dan mewarisi apa yang telah diajarkan, terutama soal integritas. Banyak pelajaran dan nasehat bijak yang mesti menjadi rujukan, tidak saja buat para santri, tapi juga baik untuk bangsa Indonesia. Dan ini butuh buku tersendiri untuk dituliskan agar banyak yang berkesempatan membaca dan meneladani Kiyai harismatik ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu proses murabbi kami di rumah sakit, disemayamkan, dishalatkan hingga dimakamkan sudah sepatutnya kami atas nama ketua FASS se-jabodetabek mengucapkan jazakumallah khairal jaza'. Kalau boleh disebut nama, Muhlisin adalah salah satu nama yang berada dibalik kelancaran seluruh prosesi pengurusan janazah Mbah Moen. Terima kasih Kang Muhlisin.

Terima kasih juga kepada pemerintah Indonesia, dalam hal ini adalah menteri agama, KBRI Arab Saudi, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Habib Rizieq, Habib Hanif dan para Amirul Hajj yang luar biasa perannya dalam proses hingga akhir. Juga kepada semua yang hadir dan turut mendoakan Murabbi kami. Tak ada yang sia-sia dari amal umat manusia.

Terkait dengan salah paham dan polemik semoga segera berhenti. K.H. Maemoen Zubair adalah sosok yang tidak suka berpolemik, apalagi konflik. Tak elok jika momen duka ini dijadikan polemik. Mari kita mengiringi kepergian beliau dengan doa: Selamat jalan Murabbiku, kerinduanmu kepada Sang Khaliq telah disambut-Nya dengan indah.

Makkah, 8/8/2019

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X