Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.657 views

Siapa Lagi di Indonesia Masih Berjiwa Nasionalis?

Jakarta (voa-islam.com) Mungkin nasionalisme hanya tinggal teriakan kosong. Nasionalisme sudah terkubur di dasar laut. Di dasar laut kehidupan modern, yang sudah sangat mengacu kepada kehidupan materialisme.

Bangsa Indonesia sudah menjadi sangat sekuler. Tidak ada lagi bau nasionalisme, khususnya dalam kehidupan bangsa ini. Idiom dan simbol nasionalisme sudah terkikis. Dari hari ke hari. Tak ada lagi yang tersisa.

Di zaman Bung Karno masih hidup, dia melarang musik "ngak-ngik-ngok", yang dinyanyikan oleh Koes Plus yang dianggap Barat, yang sangat merusak sendi-sendi nasionalisme. Bung Karno selalu diidentikkan sebagai seorang nasionalis. Soekarno menjadi pendiri PNI (Partai Nasionalis Indonesia).

Soekarno juga dianggap sebagai "bapak nasionalisme". Ideolog marhaenisme di Indonesia, yang merupakan ideologi sosialisme, komunisme, dan nasionalisme, kemudian diaduk-aduk menjadi marhaenisme (kerakyatan), yang kemudian lebih dekat dengan komunisme.

Memang, semua menjadi fakta sejarah, Soekarno bukan lagi menjadi seorang nasionalis, tetapi sudah menjadi tokoh "komunis", yang sumber ajaran berupa marhaenisme. Sekalipun, Bung Karno pernah melarang budaya "manikebu" (manifesto kebudayaan), yang dianggap bentuk penyusupan budaya Barat, ke dalam budaya nasional, yang sangat merusak.

Karena itu, Soekarno demi memurnikan nasionalisme, melarang budaya "manikebu" itu. Bahkan, Soekarno termasuk pernah juga melarang pemusik seperti Koes Plus, yang dianggap penyebar manikebu.

Namun, tentu yang paling pokok, hari ini, semua pemimpin yang mengaku sebagai nasionalis, sudah tidak ada lagi memililki jiwa dan rasa nasionalisme. Mereka berbicara di berbagai forum dan membuat pernyataan tentang nasionalisme, tetapi mereka tidak  lagi memiliki jiwa nasionalis.

Rasa cinta terhadap tanah air, akhirnya hanya menjadi slogan kosong belaka. Sejatinya mereka yang sering berbicara tentang kepentingan nasional, mereka hanyalah para pengkhianat dan penjual negara dan bangsa.

Sejak awal kemerdekaan, bagaimana mereka yang disebut sebagai tokoh-tokoh nasional, hanya bisa bertekuk lutut dengan para penjajah, seperti mereka menerima berbagai perjanjian, yang akhirnya negara Indonesia, kemudian dikota hanya ada di Yogyakarta.

Masih lebih baik Kartosuwiryo, yang  menolak perjanjian Renville dan bersikukuh menolak hijrah ke Yogyakarta, dan terus melawan Belanda. Kartosuwirjolah yang sebenarnya seorang tokoh yang sangat cinta terhadap tanah air. Meskipun, sesudah kemerdekaan Kartosuwirjo, ditangkap dan dihukum mati.

Ini semua karena para pemimpin Indonesia yang disebuat sebagai seorang nasionalis, bersedia berunding dengan penjajah, dan kemudian mereka menyerahkan Republik ini, dan hanya tinggal Yogyakarta, yang dipertahankannya.

Di Orde Baru dibawah Jenderal Soeharto, negara Indonesia lebih terpuruk lagi, di mana Soeharto, awal pemerintahan sudah memberikan upeti atau sesaji kepada Barat, di mana tambang emas PT Free Port, diserahkan kepada Mc Moran, yang kemudian mengeduk tambang emas, dan kemudian dibawa ke Amerika.

Namun, sejatinya yang diberikan oleh Soeharto itu, bukan hanya emas, tetapi wala' (loyalitas) Indonesia diserahkan kepada Amerika Serikat. Jika Indonesia pernah di jajah Belanda selama 350 tahun, maka di era Orde Baru, Indonesia memasuki abad penjajahan baru yaitu Amerika Serikat.

Amerika Serikat mengendalikan Indonesia dibelakang layar, dan menempatkan Jenderal Soeharto, sebagai "centeng", guna melanggengkan hegemoninya di Indonesia, sesuah berhasil menggulingkan Soekarno.

Di bawah Soeharto, faham nasionalisme yang merupakan jahiliyah yang sangat kuno itu, kemudian diganti dengan orientasi baru, yaitu kapitalisme. Jenderal Soeharto yang berkolaborasi dengan sejumlah teknokrat dari Berckeley, Widjojo Nitisasto dan temannya, berhasil mengubah situasi Indonesia, yang benar-benar menjadi bagian dari kepentingan Barat.

Di era Reformasi sekarang ini, Barat melalui Bank Dunia dan IMF, berhasil menguliti Indonesia, dan bahkan Barat berhasil melakukan "take over" secara silence (diam-diam), di mana dengan menukangi partai politik dan anggota perlemen, kemudian lahirlah undang-undang yang sangat liberal, yang menjamin semua kepentingan asing masuk ke dalam kedaulatan Indonesia.

Liberalisasi alias penjajahan baru yang dilakukan Barat, berhasil dengan sangat efektif. Melalui legislatif bersamaan dengan lahirnya sejumlah undang-undang yang sangat liberal, yang memungkinkan fihak asing mengambil alih semua asset negara, tanpa ada lagi restriksi (hambatan), karena semua telah dijamin oleh undang-undang yang dibuat oleh lembaga legislatif.

Jadi, penjajahan Barat itu terhadap kedaulatan Indonesia, yang terjadi sekarang ini, diberikan kekuatan hukum oleh legislatif. Tengok saja undang-undnag minyak, undang sumber daya air,  undang-undang keuangan, dan sejumlah undang-undang lainnya, semuanya itu hanya memberikan jalan bagi pihak asing mencaplok asset negara, yang berarti bentuk penyerahan Republik kepada asing, yang dilindungi oleh undang-undang yang dibuat legislatif.

Orang berteriak adanya penguasaan asing terhadap sumber daya alam (SDA) Indonesia, tetapi fihak asing itu, sejatinya telah memiliki legitimasi adanya undang-undang yang disyahkan oleh wakil rakyat Indonesia. Jadi, apalagi masalahnya, yang sekarang diperdebatkan?

Di era SBY, begitu pula asset SDA diserahka kepada asing, seperti minyak di blok Cepu (Jawa Tengah), blok gas Mahakam, yang akan habis masa kontraknya tahun 2017, yang memiliki cadangan gas triliun kubik,  tetapi sekarang akan diperpanjang lagi, dan ini sangat menguntungkan kepada fihak asing.

Padhaal, Pertamina sudah sangat mampu menelolanya, dan ini sangat menguntungkan bagi kepada kepentingna nasional Indonesia. Tetapi, mengapa blok Mahakam ini, kontraknya akan diperpanjang lagi dengan fihak asing?

Sekarang, barang-barang import masuk bagiakan air bah, tak ada lagi perlindungan terhadap industri dalam negeri. Apalagi, di zamannya Menteri Perdagangannya Mari Pangestu, mantan Direktur CSIS,  semuanya barang dari  Cina seperti air bah, dan tak ada lagi pembatasan, dan bahkan barang selundupan pun menjadi sangat marak. Benar-benar menjadi malapetaka. Terutama bagi industri dalam negeri.

Sekarang orang berbicara tentang nasionalisme dan identitas Indonesia, yang sekarang sudah habis tergerus oleh asing. Seperti diucapkan oleh anak Bung Karno, Megawati, di Mukernas di Surabaya, di mana cucunya, sudah ketagihan terhadap tokoh bintang film dan pemusik Barat, yaitu Justin Bieber.

Kalangan nasionalis dan nasrani lebih galau lagi, karena ideologi negara Pancasila, sudah ditinggalkan dan tidak laku lagi dikalangan muda.

Hasil survei di 5 perguruan tinggi negeri, 86 persen mahasiswa sudah tidak lagi mengenal Pancasila, dan menolak ideologi negara yang dibuat oleh Soekarno. Bukan hanya di Jakarta, sebuah media di Jakarta, menyebutkan sampai universitas di Lombk dan NTT pun, mahasiswa sudah tidak lagi mengenal Pancasila.

Pancasila yang menjadi ideologi kaum nasionalis itu, sekarang sudah ditinggalkan oleh kaum muda, dan sekarang diam-diam merasuk dikalangan muda, nilai-nilai Islam.

Maka, tak aneh sebuah media telivisi di Jakarta, yang dengan sangat ketus, mengatakan bahwa Rohis (Rohanis Islam) di sekolah-sekolah, sudah menjadi tempat pembibitan lahirnya teroris. Telivisi nasionali itu membuat fitnah dan insinuasi yang sangat kotor terhadap generasi Islam, yang ingin hidup secara Islami, dan kemudian dikaitkan dengan teroris.

Nasionalisme sebagai dokrin ideologi, sejatinya telah ditinggalkan oleh para penggagas dan ideolognya. Mengapa harus masih diperdebatkan tentang nilai-nilai nasionalisme yang sudah usang itu. Nasionalisme di tengah-tengah perubahan global, sudah tidak aktual lagi, terutama untuk memberikan solusi bagi kehidupan modern sekarang ini?

Tengoklah kepada Islam yang pernah dipraktekkan selama 14 abad, dan sangat faktual, konkrit, dan dicontohkan mulai  generasinya salafus shalih, sampai hari ini. Berkutat dengan nasionalisme hanya akan gulung tikar, dan tidak lagi dapat memberikan apapun bagi kehidupan umat manusia modern. Wallalu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X