Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
30.462 views

Ketakutan Israel dan Amerika Atas Persetujuan Hamas dan Fatah

GAZA CITY (voa-islam.com) Hari-hari ini mengalami kegemparan yang luar biasa di Tel Aviv dan Washington. Pasalnya, terjadi 'ittifaq' (persatuan) antara Hamas dan Fatah. Ini sangat mengkawatirkan bagi Israel dan Amerika, akibat tercapainya persetujuan penyatuan antara Hamas dan Fatah.

Sampai-sampai Menlu Amerika Serikat John Kerry dan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, geram, dan membatalkan pembicaraan damai dengan Otoritas Palistina yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas. Tindakan lebih lanjut, Amerika Serikat menghentikan segala bentuk bantuan kepada Otoritas Palestina. Tidak ada lagi bantuan bagi Otoritas Palestina yang sudah menyetujui penyatuan dengan fihak Hamas.

Rakyat dan para pemimpn Palestina menyambut gembira keputusan yang diambil oleh Hamas dan Fatah. Ini sebuah kemenangan bagi rakyat Palestina.Palestina dikoyak-koyak perbedaan antara Hamas dan Fatah. Bahkan, di tahun 2007, sempat terjadi perang terbuka antara kedua faksi yang dimenangkan oleh Hamas, dan secara de fakto menguasai seluruh Jalur Gaza.

Usaha-usaha melemahkan perjuangan bangsa Palestina tidak pernah berhenti yang dilakukan oleh Israel dan Amerika. Termasuk melakukan agresi militer Israel ke Gaza, tahun 2011, dan menimbulkan kerusakan dan kehancuran yang luar biasa. Akibat agresi itu ratusan warga Gaza menemui kematian.

Tetapi, para pemimpin Palestina, terutama Hamas yang dimotori oleh Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Mish'al, melakukan langkah-langkah yang sangat luar biasa, dan akhirnya tercapai persetujuan penyatuan antara Hamas dan Fatah, yang nantinya akan disatukan dalam wadah perjuangna : 'PLO' (Palestinian Leberation Organiazation ).

Dibagian lain, Penasihat Perdana Menteri Gaza Ismail Haniyeh menolak pernyataan dikaitkan dengan dirinya oleh surat kabar AS The Washington Post bahwa Hamas, yang menguasai Gaza sejak 2007, mengakui Israel sebagai bagian dari kesepakatan bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina.

Taher al-Nunu, yang menjadi  penasihat media Haniyah, mengatakan kepada kantor berita Turki, Anadolu Agency, bahwa ia tidak pernah melakukan kontak dengan Washington Post selama lebih dari dua minggu, yang menggambarkan pernyataan media AS itu sebagai, "kebohongan dan tanpa kebenaran", tegasnya.

The Washington Post yang mengutip al-Nunu mengatakan bahwa kelompok Hamas tidak menutup kemungkinan mengakui Israel. Namun, tindakan seperti itu harus dibahas "sebagai bagian dari upaya Hamas untuk bergabung dengan PLO, dan membentuk pemerintahan", ungkap surat kabar itu mengutip al-Nunu.

Namun, al-Nunu mengatakan kepada kantor berita Turki, bahwa pengakuan Israel adalah keluar dari pertanyaan kepada Hamas atau pemerintah Gaza. "Masalah ini sudah keluar dari pembicaraan tentang Hamas. Hal ini tidak dan tidak akan pernah terjadi", tambahnya .

Hamas tidak mengakui Israel dan sangat menentang pembicaraan perdamaian saat ini, yang sedang berlangsung antara negosiator Otoritas Palestina dan Israel, yang didasarkan pada solusi dua negara. Pembicaraan damai itu, disponsori oleh AS, dan Israel tidak pernah bisa menerima dengan solusi yang ditawarkan oleh AS.

Sejak awal, Hamas telah menegaskan bahwa negara Palestina di masa depan harus ditetapkan pada bersejarah Palestina, termasuk wilayah yang dirampas oleh Israel pada tahun 1948. Hamas menentang segala bentuk pendudukan yang dilakukan oleh Israel, dan tidak mau mengakui keberadaan negara Israel, yang merupakan bentuk perampasan tanah air bangsa Palestina.

Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan yang bertujuan mengakhiri  perpecahan di antara mereka. Kesepakatan itu, disambut oleh sebagian besar negara-negara Arab, menyerukan pembentukan pemerintah persatuan nasional untuk membuka jalan bagi pemilihan presiden dan parlemen.

Negara Arab Teluk pertama yang menyambut gembira persetujuan damai itu, Qatar, kemudian disusul oleh Turki. Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Mish'al, usia perjanjian dengan Fatah itu, bertemu dengan Perdana Menteri Turki, Erdogan, dan menyambut gembira hasil persetujuan penyatuan antara Hamas dan Fatah. Ini sebuah sajarah baru bagi perjuangan bangsa Palestina.

Dengan persetujuan damai antara Hamas dan Fatah, maka akan mengakhiri ketegangan antara kedua faksi yang menjadi tempat berhimpun bangsa Palestina memperjuangkan nasib mereka mengkahiri penjajahan oleh Zionis-Israel, yang sudah menjajah dan menghancurkan bangsa Palestina sejak tahun l948. 

Dengan adanya 'Arab Spring' (Musim Semi Arab), dan terjadinya perubahan politik di sejumlah negara Arab, sejatinya Hamas dan bangsa Palestina bergembira, bersamaan menangnya Ikhwan dan Mursi di Mesir dalam pemilihan parlemen dan presiden, tetapi kemudian di kudeta oleh militer, dan Mursi digulingkan. Dengan persetujuan antara Hamas dan Fatah, memberikan harapan baru bagi kehidupan bangsa Palestina mencapai kemerdekaan. Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X