Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.268 views

Kekerasan Selalu Melahirkan Kekerasan Lagi

JAKARTA (voa-islam.com) - Menjelang akhir tahun 2014 ini, nampaknya seluruh penduduk bumi dihentakan oleh pembunuhan yang sangat dramatis, di  mana lebih 140 anak sekolah di Peshawar, Paksitan.

Pembunuhan anak-anak sekolah dilakukan oleh Taliban. Mengapa anak-anak sekolah menjadi sasaran  amukan Taliban?

Pembunuhan  terhadap anak-anak oleh Taliban itu, bukan mengoyak emosi dan perasaan serta akal sehat, tapi masyarakat dunia, hanya tahu secara visual, Taliban telah melakukan pembantaian terhadap anak-anak dalam jumlah besar.

Tapi mengapa Taliban sampai begitu tega melakukan tindakan yang sangat keji menurut ukuran moral? Apa yang melatar-belakangi peristiwa yang terjadi? Begitu sangat luar biasa?

Sekolah anak-anak itu didirikan oleh militer Pakistan. Anak-anak yang sekolah itu, sebagian anak-anak militer Pakistan, dan sebagai anak-anak warga sipil.

Sekolah yang berada dibawah perlindungan dan arahan militer itu, bagian dari usaha militer Pakistan, membangun hubungan dengan penduduk, dan menarik simpati masyarakat. Jadi sekolah itu semacam ‘CSR’ (Corporate Social Responbility), dan memang dibangun oleh militer Pakistan.

Barangkali yang perlu diperhatikan secara seksama, bagaimana sikap militer Pakistan yang menjadikan AS sebagai ‘patronnya’ (majikannya)  itu, bersikap dan memperlakukan terhadap Taliban, serta suku-suku yang berada di Perbatasan Pakistan? Ini tidak pernah diungkap secara jujur oleh media internasional.

Militer Pakistan selamanya menjadikan AS menjadi patronnya. Kecuali hanya Jendral Mohammad Zia-ul-Haq, yang tidak berkiblat ke AS. Zia berdiri tegak, dan membantu Afghanistan dan Mujahidin, membebaskan Afghanistan dari cengkeraman Soviet, tapi kemudian tewas dibunuh, pesawat yang ditumpanginya meledak, dan menewaskannya, di tahun 1989, sesudah runtuhnya Soviet.

Militer Pakistan berkejasama memerangi penduduk perbatasan Pakistan, yang berada di wilayah perbatasan Afghanistan. Seperti Waziristan yang menjadi basis para pejuang Taliban. Berulangkali militer melakukan operasi militer di Waziristan yang dibantu oleh AS, dan berulangkali serangan skala besar-besaran yang menewaskan ribuan penduduk sipil di wilayah itu.

Terakhir militer Pakistan melakukan  operasi di lembah Swaat yang menghancurkan basis Taliban.  Mereka hanya menginginkan ditegakkan syariah Islam, dan militer Pakistan selalu menolak, dan memerangi mereka.

Inilah akar masalah yang sangat komplek dan akan terus berkembang sangat dramatis. Hubungan antara militer Pakistan dengan Taliban. Kekecewaan Talliban, ketika militer Pakistan tidak dapat melepaskan diri mereka dari ketergantungan mereka kepada AS. Militer Pakistan menjadi perpanjanngan tangan dari kepentingan AS, dan menghancurkan Taliban di sepanjang perbatasan Afghanistan.

Militer Pakistan membiarkan agen  CIA terus beroperasi di Pakistan, termasuk operasi militer oleh pasukan khusus AS, SEAL yang berhasil membunuh pemimpin al-Qaidah, Usamah bin Laden.

Ini menjadi puncak  kekecawaan Taliban. Bahkan, operasi militer AS yang dibantu oleh militer Pakistan pernah berhenti memburu dan membunuh  tokoh-tokoh Taliban Pakistan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone),dan menewaskan banyak tokoh Taliban Pakistan.

Orang  mungkin lupa, ketika Presiden Pakistan,  Jendral Parvez Musharaf melakukan penyerbuan terhadap ‘pesantren’ yang  berada di komplek ‘Masjid Merah’ dibumi hanguskan, dan banyak korban yang tewas.  Hanya dengan alasan memerangi para militan dan teroris. Musharaf tidak dihukum apapun atas kejahatannya.

Sekarang  seluruh dunia sangat mengutuk atas tindakan Taliban yang membunuhi anak-anak sekolah yang didirikan oleh militer. Tapi, betapa banyaknya anak-anak, perempuan, dan orang tua, yang menjadi korban operasi militer Pakistan,  selama puluhan tahun di kota-kota perbatasan Afghanistan, seperti Waziristan,Baluchistan,  dan Lembah Swaat, tanpa mendapatkan pemberitaan yang jujur dari media internasional.

Di seluruh dunia Islam,  mulai dari Afghanistan,  Irak, Suriah, Palestina, Somalia, Nigeria, Libya, dan  Mesir, terus berlangsung kekerasan, dan tidak pernah berhenti. Karena, di negeri-negeri Muslim, militer dan aparat keamanan sudah menjadi alat dan bagian dari seluruh kepentingan imperialis AS, dan terus melakukan penghancuran.

Jadi peristiwa di Peshawar, Pakistan, itu hanyalah puncak gunung es dari kekerasan yang dilakukan para kaki tangan AS.

Kekerasan tidak pernah akan berhenti. Selama kekerasan terhadap orang-orang yang tidak bersalah, dan hanya ingin bercita-cita menegakkan Islam, kemudian meereka dituduh teroris dan militan,kemudian mereka dihancurkan secara keji.  Di manapun kekerasan hanyalah akan melahirkan kekerasan dan pembalasan yang lebih  dahsyat.  Wallahu’alam.

mashadi1211@gmail.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X