Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.948 views

Tebarkan Berkah Ramadhan Hingga ke Pelosok Negeri

SUBHANALLAH. Kemurahan hati Nabi Muhammad SAW semakin menjadi-jadi pada Bulan Ramadhan. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas ra:

“Rasulullah SAW orang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di Bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah SAW  melebihi angin berhembus” (HR Bukhari no 6).

Imam Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari menjelaskan, kedermawanan Rasul dilukiskan bagai hembusan (mursalah) angin lantaran sangat mudah dan cepat dalam memberi. Tidak banyak pertimbangan rasa dan rasio.

Bukan tanpa alasan Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk jor-joran bersedekah di Bulan Ramadhan.

Disertai shaum dan shalat malam (tarawih), sedekah menjadi password ke surga bagi pelakunya.

 “Sungguh di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat saat kebanyakan manusia tidur” (HR At Tirmidzi no 1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946).

Selain itu, Ramadhan juga memberi peluang untuk mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain. Sehingga yang berpuasa pahalanya jadi ganda, sedang yang tidak berpuasa (karena berhalangan syar’i) tetap mendapat pahala puasa. Caranya adalah memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang yang berpuasa. Rasulullah SAW berpesan: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya” (HR At Tirmidzi no 807).

Padahal, takjil atau hidangan pembatal puasa, istilahnya cukup berupa tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air. “Rasulullah SAW biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air” (HR At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi 696).

Dengan kasih sayang Allah SWT, pada bulan Ramadhan kaum muslimin lebih diringankan hati dan tangannya untuk bersedekah. Bisikan malaikat kebaikan lebih dominan ketimbang bisikan setan. Hal ini dikabarkan oleh Rasulullah SAW: “Jika datang Bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu” (HR Bukhari no 3277, Muslim no 1079).

Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku sangat senang melihat orang bertambah semangat mengulurkan tangan membantu orang lain di Bulan Ramadhan karena meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga karena manusia saat puasa sangat-sangat membutuhkan bantuan di mana mereka telah tersibukkan dengan puasa dan shalat sehingga sulit untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan mereka.”

 

Pemerataan Berkah

Banyak orang ngalap berkah Ramadhan dengan memberikan paket takjil di masjid dan mushola. Alhamdulillah. Namun, tak jarang makanan dan minuman tersisa banyak, sehingga terpaksa ada yang dibuang karena dikhawatirkan basi. Padahal, masih banyak muslim di daerah pedalaman yang membutuhkan takjil. Karena kemiskinan, mereka makan sahur dan berbuka dengan seadanya.

Tapi jangan khawatir. Untuk lebih memeratakan berkah Ramadhan, ada lembaga sosial yang siap membantu menyalurkan zakat dan infak hingga ke warga di pelosok negeri. Misalnya Dewan Dakwah, yang memiliki jaringan berupa ratusan dai di pedalaman Tanah Air.

Ketua Umum Dewan Dakwah, H Mohammad Siddik MA, mengungkapkan, lembaganya telah menempatkan sekitar 600 dai di pedalaman Nusantara.

‘’Para dai itu merupakan juru dakwah kiriman angkatan pertama di era kepemimpinan Dr Mohammad Narsir hingga terbaru di era Kami,’’ kata Siddik. Ia menambahkan, para dai yang tersebar sejak Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua dikirim dari Dewan Dakwah Pusat dan Perwakilan (Provinsi).

Ratusan da’i tersebut berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir dan Akademi Dakwah Indonesia (ADI).

Tahun ini, STID M Natsir Jakarta telah mengirim belasan da’i ke kaki Gunung Sinabung, perbatasan NTT-Timor Leste, Gombong  dan Cirebon Jawa Tengah, serta di Tambun Bekasi. Sedangkan STID M Natsir Jawa Timur mengirim puluhan dai ke pelosok Blitar, Malang, Gresik, dan lain-lain.

Selain itu, Dewan Dakwah juga mengirim dai khusus Ramadhan-Idul Fitri. Sebanyak 68 da’i mahasiswa STID Mohammad Natsir Jakarta, ditempatkan di delapan titik pedalaman yakni Badui (Banten), Tengger (Jatim), Mentawai (Sumbar), Enggano (Bengkulu), Seruyan (Kalteng), Sintang (Kalbar), Timor Tengah Selatan (NTT), dan Donggala (Sulteng).

Sedangkan hampir 50 mahasiswi STID ditempatkan di Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat.

ADI Lampung tahun ini menempatkan puluhan dai mahasiswa di Desa Wawasan, Lampung Selatan. Sedangkan ADI Sambas di perbatasan RI-Malaysia. ADI Kupang menempatkan da’i di perbatasan RI-Timles di Kabupaten Belu dan Malaka. Adapun ADI Aceh mengirim dai mahasiswa ke desa-desa yang rentan pemurtadan akibat kemiskinan.

Untuk berdonasi ZIS (zakat, infak, sedekah) Ramadhan silakan menghubungi 021-31901233 atau SMS 0858-8282-4343. Rekening Bank Muamalat Indonesia (BMI) no 301-007-1846 atas nama LAZIS Dewan Dakwah.* [Rilis/voa-islam.com]

 

SUBHANALLAH. Kemurahan hati Nabi Muhammad SAW semakin menjadi-jadi pada Bulan Ramadhan. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas ra:

 

“Rasulullah SAW orang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di Bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah SAW  melebihi angin berhembus” (HR Bukhari no 6).

 

Imam Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari menjelaskan, kedermawanan Rasul dilukiskan bagai hembusan (mursalah) angin lantaran sangat mudah dan cepat dalam memberi. Tidak banyak pertimbangan rasa dan rasio.

 

Bukan tanpa alasan Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk jor-joran bersedekah di Bulan Ramadhan.

 

Disertai shaum dan shalat malam (tarawih), sedekah menjadi password ke surga bagi pelakunya.

 

 “Sungguh di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat saat kebanyakan manusia tidur” (HR At Tirmidzi no 1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946).

 

Selain itu, Ramadhan juga memberi peluang untuk mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain. Sehingga yang berpuasa pahalanya jadi ganda, sedang yang tidak berpuasa (karena berhalangan syar’i) tetap mendapat pahala puasa. Caranya adalah memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang yang berpuasa. Rasulullah SAW berpesan: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya” (HR At Tirmidzi no 807).

 

Padahal, takjil atau hidangan pembatal puasa, istilahnya cukup berupa tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air. “Rasulullah SAW biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air” (HR At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi 696).

 

Dengan kasih sayang Allah SWT, pada bulan Ramadhan kaum muslimin lebih diringankan hati dan tangannya untuk bersedekah. Bisikan malaikat kebaikan lebih dominan ketimbang bisikan setan. Hal ini dikabarkan oleh Rasulullah SAW: “Jika datang Bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu” (HR Bukhari no 3277, Muslim no 1079).

 

Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku sangat senang melihat orang bertambah semangat mengulurkan tangan membantu orang lain di Bulan Ramadhan karena meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga karena manusia saat puasa sangat-sangat membutuhkan bantuan di mana mereka telah tersibukkan dengan puasa dan shalat sehingga sulit untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan mereka.”

 Pemerataan Berkah

 

Banyak orang ngalap berkah Ramadhan dengan memberikan paket takjil di masjid dan mushola. Alhamdulillah. Namun, tak jarang makanan dan minuman tersisa banyak, sehingga terpaksa ada yang dibuang karena dikhawatirkan basi. Padahal, masih banyak muslim di daerah pedalaman yang membutuhkan takjil. Karena kemiskinan, mereka makan sahur dan berbuka dengan seadanya.

 

Tapi jangan khawatir. Untuk lebih memeratakan berkah Ramadhan, ada lembaga sosial yang siap membantu menyalurkan zakat dan infak hingga ke warga di pelosok negeri. Misalnya Dewan Dakwah, yang memiliki jaringan berupa ratusan dai di pedalaman Tanah Air.

 

Ketua Umum Dewan Dakwah, H Mohammad Siddik MA, mengungkapkan, lembaganya telah menempatkan sekitar 600 dai di pedalaman Nusantara.

 

‘’Para dai itu merupakan juru dakwah kiriman angkatan pertama di era kepemimpinan Dr Mohammad Narsir hingga terbaru di era Kami,’’ kata Siddik. Ia menambahkan, para dai yang tersebar sejak Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua dikirim dari Dewan Dakwah Pusat dan Perwakilan (Provinsi).

Ratusan da’i tersebut berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir dan Akademi Dakwah Indonesia (ADI).

Tahun ini, STID M Natsir Jakarta telah mengirim belasan da’i ke kaki Gunung Sinabung, perbatasan NTT-Timor Leste, Gombong  dan Cirebon Jawa Tengah, serta di Tambun Bekasi. Sedangkan STID M Natsir Jawa Timur mengirim puluhan dai ke pelosok Blitar, Malang, Gresik, dan lain-lain.

Selain itu, Dewan Dakwah juga mengirim dai khusus Ramadhan-Idul Fitri. Sebanyak 68 da’i mahasiswa STID Mohammad Natsir Jakarta, ditempatkan di delapan titik pedalaman yakni Badui (Banten), Tengger (Jatim), Mentawai (Sumbar), Enggano (Bengkulu), Seruyan (Kalteng), Sintang (Kalbar), Timor Tengah Selatan (NTT), dan Donggala (Sulteng).

Sedangkan hampir 50 mahasiswi STID ditempatkan di Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat.

ADI Lampung tahun ini menempatkan puluhan dai mahasiswa di Desa Wawasan, Lampung Selatan. Sedangkan ADI Sambas di perbatasan RI-Malaysia. ADI Kupang menempatkan da’i di perbatasan RI-Timles di Kabupaten Belu dan Malaka. Adapun ADI Aceh mengirim dai mahasiswa ke desa-desa yang rentan pemurtadan akibat kemiskinan.

Untuk berdonasi ZIS (zakat, infak, sedekah) Ramadhan silakan menghubungi 021-31901233 atau SMS 0858-8282-4343. Rekening Bank Muamalat Indonesia (BMI) no 301-007-1846 atas nama LAZIS Dewan Dakwah.* [Rilis/voa-islam.com]

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pers Rilis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X