Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.148 views

Ada Aktivis yang Sengaja Diam untuk Menutupi Kebiadaban PKI di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik, Prof Nazaruddin Sjamsudin mengatakan bahwa pengadilan yang digelar di Den Haag, Belanda mempunyai target utama, yaitu penghancuran terhadap kekuatan umat Islam di Indonesia. “Target utama mereka adalah hancurkan kekuatan umat Islam. Baik dalam arti agama maupun politik. sesudah itu akan mudah menguasai Indonesia,” tulisnya pada akun Twitter pribadi miliknya, @nazarsjamsudin.

Ia bercerita, Soekarno pernah mengatakan bahwa PKI pernah dimaafkan karena perbuatan makarnya. Seperti peristiwa Madiun tahun 1948. Karena itu ia menghimbau agar masyarakat menjadi bangsa yang senantiasa belajar sejarah yang sebenarnya.

“Jadilah bangsa yang belajar dari sejarah. Ya, Bung Karno pernah bilang, jangan lupakan sejarah,, Jas merah (baca: jangan melupakan sejarah). Telah Peristiwa Madiun tahun 1948, dengan maksud baik, pemerintah memberi maaf kepad PKI atas makarnya itu.”

Setelah itu, pulanglah kader PKI dari Uni Soviet dan Eropa Timur ke Indonesia, termasuk Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit).

Setelah dimaafkan, justru PKI kembali berulah. Dan DN Aidit menjadi pemimpinnya setelah kematian Muso paska setelah pemberontakan Madiun.

Sejak tahun 1950, PKI memperkuat diri antara dengab berusaha masuk dalam kabinet. Namun usaha tersebut selalu gagal dalam masa parlementer.

Usaha tersebut baru berhasil dalam masa Demokrasi Terpimpin, di mana Aidit jadi Menteri/Wakil Ketua MPRS. Tahun 1963, PKI mengusulkan agar rakyat dipersenjatai melalui Angkatan Kelima. Angkatan 1-4 adalah AD, AL, AU dan Kepolisian.

“Katanya Angkatan Kelima perlu untuk ganyang Malaysia. Namun pembentukan Angkatan Kelima ditolak, terutama oleh AD.”

Pada tahun 1965 terjadi peristiwa G-30-S/PKI. Itu 15 tahun setelah pemerintah memaafkan PKI atas keterlibatannya dalam Peristiwa Madiun.

“Nah, sekarang ada yg nuntut agar Pemerintah minta maaf, bukannya minta dimaafkan atas terjadinya peristiwa G-30-S/PKI.”

Nah itu yang dilakukan PKI dalam "aksi sepihak", yang membunuh para ulama dan santri NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Apa bukan pelanggaran HAM?”

Ia juga mengatakan bahwa tidak mungkin jika para aktivis HAM tidak mengetahui sejarah tersebut. namun, ia mempertanyakan mengapa aktivis hanya diam membisu. “Apa para pendekar HAM ga tau? Ga mungkin, kan? Tapi kenap mereka diam saja?” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X