Politisi: Indonesia Bisa Menjadi Negara Islam dengan Pilih Paslon Muslim

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu politisi Gerindra menyatakan bahwa proklamator, Bung Karno diyakini pernah menyampaikan Indonesia dapat menjadi negara Islam dengan memasukkan ajaran-ajaran Islam ke dalamnya tanpa mengubah nama Negara.

"Ingat kata bung Karno: 'Indonesia bisa menjadi negara Islam itu, bisa'. Meskipun isinya ajaran-ajaran Islam tapi tidak perlu mengubah nama negara," kata Muhammad (Romo) Syafii, Kamis (2/3/2017), di Jakarta.

Maka dari itu ia mengatakan apabila ada umat Islam yang memilih calon pemimpin seagama hal itu tidak melanggar hukum-hukum di Indonesia. Hal ini sebagaimana termaktub di Pasal 29.

"Lakukanlah, 'Jangan pilih yang bukan seagama," sambungnya.

Salah satu agar  pemimpin Islam itu terwujud, dia mengusulkan agar prosesnya umat muslim tidak segera pulang setelah melakukan pencoblosan nanti. Ia mengingatkan demikian karena di putaran pertama sedikit banyak telah ditemui kecurangan.

"Paska memilih, jangan langsung pulang. Bertahan sejanak di TPS. Karena menurut informasi yang ada, di banyak TPS itu ada sekian ratusan pemilih siluman," tutupnya mengingatkan. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Soal Pilgub, Anggota DPR: Gereja Ingatkan Tidak Pilih Paslon Muslim
• Kedatangan Raja Salman Merupakan Shock Therapy kepada yang Anti Islam dan Anti Arab
• Sekum PP Muhammadiyah: Umat Islam Merasa Tidak Mendapat Tempat Sebagaimana Mestinya
• Ribuan Mengadu ke Komnas HAM, Jakarta Tempati Posisi Teratas
• Kemenlu RI Tentukan Ormas Islam Mana yang Bertemu Raja Salman
• Raja Salman akan Beri Bantuan kepada Sekolah yang Mengajarkan Bahasa Arab
• Ajukan Gugatan ke MK, Paslon PDIP, Rano-Embay Tidak Siap Kalah?
• Ahok Akan Sambut Raja Salman Bareng Jokowi di Halim