Esensi Demokrasi Indonesia sebab Pilkada DKI Alami Kemunduran

JAKARTA (voa-islam.com)- Beberapa pelanggaran yang telah terjadi di kompetisi Pilgub DKI Jakarta dikatakan sudah mencederai esensi demokrasi di Indonesia. Padahal menurut salah satu pengamat politik esensi itu dibutuhkan dalam kompetisi di Pilgub DKI saat ini.

"Kembalikan demokrasi pada tempat dan tujuannya. Demokrasi itu bukanlah soal kalah atau menang, melainkan hanya untuk kesejahteraan rakyat.

Dan ini yang mestinya menjadi komitmen dua kandidat," kata Karyono Wibowo, Rabu (5/04/2017), di kawasan Cikini, Jakarta.

Ia juga menyinggung para pendukung dari dua pasangan calon yang ada. Menurutnya, para pendukung kadangkala tidak mencerminkan elit politik yang, padahal sedang bertarung.

"Kadang dari elitnya itu tidak pernah ada masalah. Yang menjadi masalah justru dari para pendukungnya. Di antaranya tidak siap menerima hal-hal yang tidak diinginkan seperti kekalahan," tambahnya.

Demikian catatannya untuk demokrasi saat ini sebab adanya kompetisi Pilkada DKI. Dan baginya demokrasi Indonesia sedang mengalami kemunduran.

"Demokrasi kita mengalami kemunduran," tutupnya singkat. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pengamat: Tidak Ada Larangan Ajak Memilih Pemimpin Seagama di Ruang Tertentu
• Miryam 'Si Gadis Ahok' Tersangka eKTP, AHok Kapan?
• Soal Pilgub DKI, Pengamat: Isu SARA Itu Tempelan lalu Direfleksikan
• Lihatlah Korban Penggusuran dengan Arif sebelum Memilih Cagub DKI
• [Video] Mars Aksi Bela Islam Berkumandang (Lagi) ditengah Tuntutan AKSI 313
• Merendahkan Indonesia lewat Jakarta: Memilih Calon Pemimpin yang Berkawan dengan Karakter Setan
• Miliki Pengalaman Global, Jakarta Butuh Calon Berpengetahuan Luas dan Mumpuni seperti Cagub Ini
• Ini Sosok Anies Baswedan di Mata Imam Masjid di New York