Anies: Jadi Cagub karena Permintaan Masyarakat dan Restu Ibu

JAKARTA (voa-isam.com)- Anies Rasyid Baswedan mengaku masih tidak percaya bahwa ia menjadi pemenang di Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, Anies tidak pernah merencanakan ia akan maju sebagai salah satu calon Gubernur untuk periode 2017-2022.

“Delapan bulan yang lalu saya itu benar-benar tidak ada rencana menjadi Gubernur DKI Jakarta. Akan tetapi saat menjadi menteri, dan sedang di kantor Mendikbud saat itu saya dan kawan-kawan memperbincangkan soal Pilkada. Di mana di sana ada para Dirjen dan juga eselon/karyawan setempat.

Saya ikut komentar bahwa yang akan melawan petahana akan menjadi pertarungan paling keras. Pasti lecet-lecet. Namun akhirnya saya yang tidak menduga, malah saya yang lecet-lecet,” ceritanya, kemarin, Kamis (20/04/2017) malam, di masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Apa yang diceritakan oleh salah satu pengurus masjid setempat dibenarkan Anies, bahwa ia ditawarkan untuk bisa ikut menjadi salah satu kandidat calon Gubernur DKI Jakarta. “Saat ditawarkan saya itu masih pengangguran, loh,” sambungnya.

Namun pada akhirnya ia berkenan untuk menerima tawaran itu. Menurutnya ini adalah panggilan umat, bukan karena keinginan sendiri.

“Pada akhirnya saya berkenan. Dan ini bukan keinginan sendiri. Karena Ibu saya berpesan begitu, jika keinginan sendiri lebih baik jangan. Satu minggu saya ditelepon oleh Pak Aksa (pengurus masjid Sunda Kelapa). Saya beritahu ini adalah jawaban atas Ibu saya,” kenangnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Tuntutan JPU ke Ahok, Pengamat: Ini Tragedi Penegakkan Hukum di Indonesia
• Ahok Dituntut Hanya 1 Tahun Penjara, Pelapor: JPU Tidak Independen
• Inilah Isu yang Masih Dihembuskan Paska Kemenangan Anies-Sandi
• Belum dilantik Anies-Sandi sudah ditagih Janjinya. Lalu Apa 5 Janji 'Bodong' Ahok?
• Kemenangan Anies Dicap Radikal, Rhoma: Fitnah, agar Muslim Takut Tunjukkan Identitasnya
• Ahok Diprediksi Bebas dari Tuntutan Hukum di Kasus Penistaan Agama Islam
• Khawatir Proyek Reklamasi Dihentikan, Luhut Panjaitan Segera Temui Anies Baswedan
• Umat Islam Menunggu Keadilan Berbulan-bulan, tapi JPU hanya Berani Tuntut Ahok Satu Tahun