Sejak Bongkar Ahok Kutip al-Maidah & Diproses Hukum, Umat Islam Diminta Peduli dengan Buni Yani

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengunggah video kutipan terdakwa penoda agama, Ahok, Buni Yani mengalami kepayahan sejak dirinya dijadikan tersangka oleh aparat kepolisian. Ia yang dahulunya mempunyai pendapatan untuk menghidupi anggota keluarga, sejak berputar di kasus hukum kini tidak lagi demikian.

Anggota DPD pun menginisiasikan agar masyarakat yang peduli dengan kehidupan Buni Yani untuk ikut berpartisipasi untuk membantu kehidupannya, khususnya bagi umat Islam di manapun berada. "Saya yakin semua kebaikan saat membantu saudara muslim kita yang sedang terzholimi pasti dibalas berlipat oleh Allah subhana wa ta'ala," demikian kata Fahri Idris, di akun Twitter pribadi miliknya.

Fahira menduga perubahan kehidupan Buni sebab dari para pendukung terdakwa penoda agama, Ahok. Untuk menghargai perjuangan Buni atas pengtahuan umat Islam karena membongkar ucapan Ahok di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu, menurut Fahira rasanya tidak mengapa dibantu karena keberaniannya.

"Gegara Ahokers dan kawan-kawan, saudara muslim kita bang Buni Yani kehilangan mata pencahariannya. Mari kita bantu donasi untuk #BuniYani, pahlawan kita."

Buni Yani adalah orang yang menyebabkan jutaan Islam berkumpul di Jakarta untuk meminta penista agama Islam, Ahok diadili. Akibat jutaan massa yang berkumpul saat aksi massa damai Bela Islam tersebut, akhirnya Ahok diproses. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Hanya Bhineka yang Digaungkan, Tungga Ika Tidak, Alfian Tandjung: Negeri Aneh
• Bantu Ungkap Kasus e-KTP, tetapi DPR Dituding Jual Hak Angket demi Politik
• Menteri Agama Keluarkan Maklumat Ketentuan Berceramah di Rumah Ibadah
• DPR Gali Lubang Kuburannya Sendiri karena Gunakan Hak Angket atas KPK
• Ahok Tak Nyaman Lihat Bocah Berjilbab Tampil di Depannya
• Jangan Bicara Toleransi & Keadilan jika Masih Hobi Beri Stempel Radikalis & Teroris
• Fahira Idris: Calon Senator Diseleksi DPRD, Ide Konyol dan Melecehkan
• Polemik Sengsarakan Nelayan Cantrang, Ini Jawaban untuk Menteri KKP Susi