Pengamat: Kenaikkan TDL secara Diam-diam Bisa Berbahaya

JAKARTA (voa-islam.com)- Joko Widodo diminta segera merespon adanya kenaikkan tarif dasar listrik (TDL) yang sudah cukup meresahkan kalangan rakyat bawah. Jokowi juga diminta tidak lagi menggunakan hak jawabnya dengan melakukan pencitraan tanpa solusi konkrit.

"Menaikkan tarif daya listrik secara diam-diam bisa berbahaya, karena ini dirasakan langsung. Dipoles dengan pencitraan apapun akan sulit.

Pak Jokowi mudah-mudahan mendengar keresahan yang sudah sangat meluas soal kenaikkan dasar listrik, masyarakat sangat keberatan," kata pengamat politik, Andi Arief di akun Twitter pribadinya, Senin (12/06/2017).

Bagi Andi, kenaikkan TDL tersebut bukanlah harapan masyarakat atau rakyat banyak Indonesia. "Sebetulnya yang dinantikan rakyat pembangkit 35 ribu MW yang katanya mudah membangunnya, bukannya naikkan tarif diam-diam kayak cinta terlarang."

Namun demikian, menurut anggota DPR RI, Said Didu melihat kenaikkan tidak saja salah pemerintah, melainkan juga anggota dewan, yang menurutnya sudah dan telah ada pembahasannya.

"Tidaka adil, jika hanya menyalahkan pemerintahh tentang kenaikkan listrik, karena subsidi listrik dibahas dan disetujui bersama DPR." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Mantan Ketua ICMI Dibully sebab Suarakan Kepeduliannya ke Uighur
• Fatwa MUI bukan untuk Kekang Ulama yang Aktif di Medsos
• Agama dan Pancasila Dibenturkan: Ada yang Takut Kepentingan Politiknya Gurem
• Ahok Resmi Menyandang Status Narapidana dan Mesti Dipindahkan ke Lapas
• GN-USI: Pembunuhan Karakter dan Kriminalisasi Amien Rais Semakin Meluas
• Jokowi Dituntut Kembalikan Nama Baik dan Kehormatan Ulama
• Mencurigai dan Menuduh Ulama adalah Kerja Oknum Anti Tuhan dan Agama
• Ulama Tegur Umara adalah Bentuk Kasih Sayang, bukan malah Dikriminalisasi