Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.190 views

Covid-19 Makin Mengganas, HNW Desak Kemenag Maksimalkan Program untuk Santri dan Tokoh Agama

JAKARTA (voa-islam.com) — Wakil Ketua MPR-RI sekaligus anggota DPR RI Komisi VIII Dr Hidayat Nur Wahid mengingatkan Covid-19 yang makin menyebar dengan korban makin banyak dan varian baru yang makin berbahaya.

Karena itu ia meminta Kementerian Agama untuk lebih maksimal dalam  pelaksanaan program bantuan bagi santri, kiai, serta tokoh agama dari seluruh agama yang diakui di Indonesia, agar selamat dari Covid-19 beserta dampak-dampaknya.

Hal ini menyusul terjadinya lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang telah tembus lebih dari 2 juta orang dengan angka kematian mencapai lebih dari 55 ribu orang, sebagian di antaranya merupakan santri, kiai, dan tokoh agama.

Hidayat mendorong Kemenag untuk bersinergi dan menjalin kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, serta Kemendagri dan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, serta mengoptimalkan instansi vertikal di daerah untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah, dalam rangka meningkatkan cakupan bantuan dan vaksinasi bagi santri, kiai, serta tokoh agama.

“Santri, kiai, dan tokoh agama sebagai aset pendidikan moral dan keagamaan yang terbukti berperan besar dalam perjalanan pembangunan bangsa Indonesia, saat ini banyak yang terpapar bahkan meninggal akibat Covid-19. Sewajarnya bila Kementerian Agama lebih serius membantu mereka dengan betul-betul mengawal pelaksanaan program atasi Covid-19 termasuk vaksinasi dan layanan kesehatan lainnya bagi mereka,” papar Hidayat dalam keterangannya, Kamis (24/06) seperti dikutip dari laman gontornews.com.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini mengingatkan bahwa paparan Covid-19 di lingkungan santri dan tokoh agama cukup tinggi. Berdasarkan data dari Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, hingga Desember 2020 setidaknya hampir 5.000 santri dan kiai positif Covid-19, sementara data Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU menyebutkan setidaknya sampai Januari 2021 sebanyak 333 kiai wafat selama pandemi Covid-19. Dan banyak juga ulama yang wafat dari Muhammadiyah maupun Ormas Islam lainnya.

Sementara itu Menteri Agama baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran yang tetap memperbolehkan pembelajaran tatap muka terbatas bagi madrasah di selain zona merah. Padahal, zona oranye dan zona kuning juga memiliki tingkat risiko yang tak kalah tinggi, terlebih di tengah merebaknya varian baru Covid-19 yakni varian delta yang ditemukan lebih cepat menyebar. Tetapi belum ada edaran khusus untuk pondok pesantren, para santri, kiai dan tokoh-tokoh agama. Padahal kondisi mereka juga serupa dengan kondisi madrasah dan guru madrasah, dan karenanya memerlukan advokasi yang serupa pula.

“Oleh karena itu program mengatasi Covid-19 termasuk vaksinasi, mestinya  dilakukan tidak hanya bagi madrasah dengan guru dan muridnya, namun juga bagi para santri, siswa, kiai, dan tokoh agama, karena kondisi mereka yang serupa dengan madrasah. Apalagi jumlah kiai, santri dan pesantren lebih banyak dari madrasah dan murid-muridnya, ditambah dengan fakta bahwa pesantren, kiai dan santri mempunyai jasa besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan turut membantu Pemerintah dengan kontribusi nyata dalam pengamalan dan pengawalan Pancasila melalui kehidupan beragama, berpendidikan dan bermasyarakat,” ujarnya.

Karenanya HNW, sapaan akrabnya, mendesak Kementerian Agama untuk juga mementingkan maksimalisasi pelaksanaan program bantuan bagi pesantren, kiai dan santri terkait program sosial, pendidikan, dan kesehatan yang menyelamatkan kiai dan santri dari Covid-19 seperti penyuluhan, pendampingan, akses ke rumah sakit, termasuk vaksinasi bagi santri, kiai, dan tokoh agama tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pelaksanaan vaksinasi harian di Indonesia masih di angka 700-an ribu per hari. Angka tersebut masih jauh berada di bawah target Presiden Jokowi sebesar 1 juta vaksinasi per hari.

Oleh karena itu, HNW menilai Kementerian Agama seharusnya bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan menjalin kesepakatan bersama antarinstansi dengan Kementerian Kesehatan untuk prioritasi vaksin bagi santri, kiai, dan tokoh agama, dalam rangka mendukung target Presiden mencapai 1 juta vaksin per hari. Hal ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Kementerian Agama ketika memprioritaskan vaksinasi bagi calon jamaah haji tahun 2021.

“Kemenag pernah cukup sukses menjalin kerjasama dengan Kemenkes saat program vaksinasi calon jamaah haji. Harusnya hal itu dilakukan kembali dalam rangka vaksinasi yang sudah dibenarkan oleh MUI dan Ormas-ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah, untuk  kesehatan santri, kiai, dan tokoh agama, serta keselamatan mereka yang merupakan ajaran penting dalam agama Islam. Sehingga para kiai dan santri yang sehat dan selamat dari Covid-19 akan dapat melanjutkan peran dan perjuangan dari para ulama dan kiai yang sudah wafat di era Covid-19 ini, untuk makin menguatkan paham Islam yang rahmatan lil alamin, melalui para ulama dan kader kiai serta ulama/santri yang sehat afiat dan selamat,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X