Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.047 views

Bukhori Desak Bulog Serap Hasil Panen Petani Saat Harga Jatuh

JAKARRTA (voa-islam.com)--Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (dapil) Jawa Tengah 1 Bukhori Yusuf menemui konstituennya yang berasal dari kelompok petani bawang merah di Kabupaten Kendal yang tergabung dalam Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI). 

Dalam kesempatan itu Bukhori menerima keluh kesah petani bawang merah di dapilnya yang mengaku kesulitan menembus pasar global, khususnya pasar di Arab Saudi untuk memasok kebutuhan pangan jemaah haji Indonesia.

Merespons hal itu, Anggota DPR Komisi Haji ini merespons serius keluhan asosiasi petani tersebut. Bukhori mengatakan, DPR dan Kementerian Agama telah bersepakat bahwa lokalisasi pangan bagi jemaah haji Indonesia harus ditingkatkan, yakni komposisi pangan lokal harus di atas 50 persen.

“Ke depan, kita berharap bahwa jemaah haji Indonesia bisa tetap menikmati sajian kuliner khas Indonesia meskipun berada di Tanah Suci. Selain demi memaksimalkan fungsi pelayanan, langkah ini juga akan mendorong perputaran roda ekonomi di kalangan petani lokal," lata Bukhori.

"Walhasil, biaya haji yang dikeluarkan oleh rakyat Indonesia pada akhirnya akan kembali pada rakyat Indonesia. Siklus ekonomi ini selain mampu meningkatkan performa penyelenggaraan haji, juga berimplikasi pada kesejahteraan petani,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Bukhori mengatakan pemerintah perlu memudahkan upaya petani bawang merah untuk memasarkan produknya ke luar negeri, khususnya ke Arab Saudi. Dirinya meminta supaya hambatan birokrasi bisa dipangkas agar petani lokal tidak kehilangan momentum ketika permintaan pasar global sedang meningkat. 

“Dari pengakuan mereka, para petani ini acapkali dihambat oleh persyaratan yang ruwet untuk menembus pasar global. Akibatnya, ketika ada momentum bagus, kesempatan itu seringkali terlewatkan,” imbuhnya.

Selain mengeluhkan soal sulitnya akses untuk menembus pasar global, kelompok tani ini juga mengeluhkan perluasan lahan bawang merah yang dilakukan secara eksesif oleh pemerintah akibat proyek swasembada.

Salah seorang perwakilan petani menuturkan, surplus panen yang tidak terkendali terjadi akibat perluasan lahan yang diinisiasi oleh pemerintah yang dilakukan secara tidak terukur. Perluasan lahan dilakukan melalui insentif berupa pemberian bibit gratis kepada petani baru yang notabene basisnya bukanlah petani bawang merah.

Dirinya menambahkan, target swasembada bawang merah sebenarnya telah tercapai sejak tahun 2016 yang kala itu menembus 1,4 juta ton, melampaui jumlah yang dibutuhkan, yaitu sebanyak 1,2 juta ton.  

“Apa artinya perluasan terus dilakukan sementara target swasembada telah dicapai? Dampaknya, intervensi ini justru mematikan petani lain secara tidak langsung karena komoditas lain, selain bawang merah, akhirnya terpaksa tersingkir akibat proyek perluasan lahan bawang merah,” ungkap perwakilan petani.

Senada dengan aspirasi petani tersebut, Bukhori menilai ambisi swasembada bawang merah oleh pemerintah yang hanya mementingkan petani baru merupakan hal yang tidak adil. 

Legislator PKS ini mengatakan, tindakan itu akan memicu kesenjangan komoditas pertanian yang diproduksi oleh petani dan mencerminkan kebijakan pemerintah yang mengorbankan kedudukan petani bawang merah eksisting demi pencitraan.

“Apa yang diungkapkan petani ini menguak sisi kelam proyek swasembada bawang merah yang tidak menunjukan keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan petani bawang merah eksisting. Padahal mereka telah bersusah payah membantu pemerintah mencapai swasembada, namun begitu target tercapai mereka seakan ditinggalkan begitu saja. Swasembada bawang merah tidak boleh menjadi objek pencitraan pemerintah semata," ujar dia.

Selanjutnya, Anggota Komisi VIII ini juga mencermati keluhan petani soal peran Bulog dalam menyerap hasil panen. 

Salah satu petani yang ditemui dalam kesempatan sama membeberkan pengalaman betapa buruknya komitmen Bulog dalam membantu petani ketika harga bawang merah sedang jatuh. 

Pada tahun 2016, demikian petani itu memaparkan, Presiden Jokowi pernah meminta harga bawang merah turun menjadi Rp25.000,- /kg di saat harga pasar saat itu mencapai Rp 35.000,-/kg. 

Merespons hal itu, Bulog lantas membujuk para petani untuk menjual bawangnya sesuai kehendak Presiden dengan iming-iming ketika harga bawang di bawah Rp 15.000,-/kg, maka Bulog akan membelinya dengan harga yang patut. 

Namun sayangnya, janji itu hanya pepesan kosong karena Bulog secara tiba-tiba membatalkan kesepakatan itu sepihak meskipun MoU telah diteken.

Petani itu melanjutkan, adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 27 tahun 2017 sesungguhnya memiliki niat mulia, yakni apabila terjadi harga bawang merah di bawah Rp 15.000,- maka harus diserap oleh Bulog. Namun demikian realisasinya tidak seindah di atas kertas.

Menanggapi hal itu, Bukhori mengatakan akan beraudiensi dengan Anggota DPR Komisi Pertanian yang turut bermitra dengan Bulog untuk mengadvokasi isu ini.

“Artinya regulasi yang ada sudah cukup baik, namun masih lemah eksekusinya di lapangan. Dari temuan ini, kami akan segera mengadvokasi isu ini melalui Komisi IV DPR untuk mendesak Bulog mematuhi apa yang telah ditetapkan oleh regulasi,” sambungnya.

“Tidak hanya itu, melalui anggota Fraksi PKS di Komisi IV, saya juga akan mengusulkan supaya izin ekspor bagi petani bawang merah bisa dipermudah dan penyediaan fasilitas Cold Storage bagi hasil panen petani dipastikan tersebar merata sehingga mudah diakses siapapun,” pungkasnya.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Rabu, 29 Mar 2023 20:21

Maksimalkan Ramadhan Anda Dengan Beramal, Yuuk Berdonasi Di Berbagai Program Ulurtangan!

Maksimalkan Ramadhan Anda Dengan Beramal, Yuuk Berdonasi Di Berbagai Program Ulurtangan!

Rabu, 29 Mar 2023 16:30

Saudi Akan Izinkan Orang Asing Non-Muslim Beli Properti Di Mekkah Dan Madinah

Saudi Akan Izinkan Orang Asing Non-Muslim Beli Properti Di Mekkah Dan Madinah

Rabu, 29 Mar 2023 14:16

Kekerasan Senjata Di AS Tewaskan 'Lebih Dari 10.000' Sejauh Ini Tahun 2023

Kekerasan Senjata Di AS Tewaskan 'Lebih Dari 10.000' Sejauh Ini Tahun 2023

Rabu, 29 Mar 2023 13:14

Taliban Akan Buka Kembali Sekolah Untuk Anak Perempuan Di Tingkat Dasar Dalam Waktu Dekat

Taliban Akan Buka Kembali Sekolah Untuk Anak Perempuan Di Tingkat Dasar Dalam Waktu Dekat

Rabu, 29 Mar 2023 12:15

Wanita Iran Terancam Denda $ 6.000 Jika Melanggar Undang-undang Jilbab Baru

Wanita Iran Terancam Denda $ 6.000 Jika Melanggar Undang-undang Jilbab Baru

Rabu, 29 Mar 2023 10:40

Pembakaran Al-Qur'an Terbaru Di Denmark Tunjukkan Politisasi Kebencian Anti-Muslim

Pembakaran Al-Qur'an Terbaru Di Denmark Tunjukkan Politisasi Kebencian Anti-Muslim

Selasa, 28 Mar 2023 21:33

Sedikitnya 20 Jamaah Umrah Meninggal Dunia, 29 Terluka Dalam Kecelakaan Bus Saat Menuju Mekkah

Sedikitnya 20 Jamaah Umrah Meninggal Dunia, 29 Terluka Dalam Kecelakaan Bus Saat Menuju Mekkah

Selasa, 28 Mar 2023 17:38

Pemuda Eksis Non-Ekstremis

Pemuda Eksis Non-Ekstremis

Senin, 27 Mar 2023 23:02

“Food Estate” IKN, Proyek Demi Pencitraan?

“Food Estate” IKN, Proyek Demi Pencitraan?

Senin, 27 Mar 2023 22:54

Saat Ramadhan Dimulai, Muslim di Cina Hadapi Larangan Puasa, Pemantauan dan Penangkapan

Saat Ramadhan Dimulai, Muslim di Cina Hadapi Larangan Puasa, Pemantauan dan Penangkapan

Senin, 27 Mar 2023 17:00

Kerabat Benyamin Netanyahu Sebut Pemerintah Israel 'Promosikan Fasisme'

Kerabat Benyamin Netanyahu Sebut Pemerintah Israel 'Promosikan Fasisme'

Senin, 27 Mar 2023 16:00

Presiden UEA Ampuni Wanita Pengedar Narkoba Asal Israel

Presiden UEA Ampuni Wanita Pengedar Narkoba Asal Israel

Senin, 27 Mar 2023 15:00

Prancis Larang Penggunaan Medsos Di Telepon Staf Pemerintah Karena Masalah 'Keamanan Dunia Maya'

Prancis Larang Penggunaan Medsos Di Telepon Staf Pemerintah Karena Masalah 'Keamanan Dunia Maya'

Senin, 27 Mar 2023 14:00

Wanita Haid Baca Al-Qur’an dengan Pegang Mushaf, Bolehkah?

Wanita Haid Baca Al-Qur’an dengan Pegang Mushaf, Bolehkah?

Senin, 27 Mar 2023 13:46

Hoaks! Oralit Bantu Cegah Haus Saat Puasa

Hoaks! Oralit Bantu Cegah Haus Saat Puasa

Senin, 27 Mar 2023 12:30

Viral Video 'Jadilah Hamba yang Membunuh', Ini Fakta di Baliknya

Viral Video 'Jadilah Hamba yang Membunuh', Ini Fakta di Baliknya

Senin, 27 Mar 2023 11:26


MUI

Must Read!
X