Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.456 views

Agenda Ekonomi Asing di balik pembahasan Ekstrimisme, Radikalisme dan Terorisme

Oleh : Abu Fikri (Aktivis Gerakan Revivalis Indonesia)

Sebuah forum yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2015, mulai Jam 08.00 sd 12.30 WITA di ruang Pola Balai Kota Makassar itu berjudul Pembahasan Materi Dakwah dan Khutbah Jumat 2015 seperti tertera dalam spanduk.

Namun yang tertera dalam undangan berjudul Pandangan Islam terhadap Ekstremisme dan Radikalisme. Forum yang dibuka oleh Kabag Kesra mewakili Walikota Makassar itu juga diback up oleh Ketua Fraksi Hanura Makassar anggota DPRD Makassar yang sekaligus menjadi pengurus MUI Makassar.

Setelah seremonial pembukaan dilakukan, acara inti diskusi pun dimulai dipandu seorang host dari Yayasan Yusuf Kalla. Hadir sebagai peserta memenuhi sebagian ruang tersebut utusan dari berbagai ormas, MUI kecamatan, pesantren, mubaligh mubalighoh, ta'mir masjid dan tidak ketinggalan para intel.

Ada 3 materi dengan tiga pendekatan antara lain

Pertama, materi berjudul Kebangkitan Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin (Suatu Kajian Sosiologi Agama) oleh Prof. Dr. M. Basir, M.Ag, kedua, Islam Rahmatan Lil Alamin dalam perspektif Al-Qur'an As Sunnah oleh Ketua MUI Makassar dan ketiga, tidak ada judul karena tidak dipersiapkan tetapi sebagaimana disampaikan oleh host, menjelaskan dalam tinjauan hukum positip oleh perwakilan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme Sulawesi Selatan.

Nampaknya forum-forum sejenis ini menjadi bagian dari agenda nasional yang serius dilakukan.

Bocoran dari ulang tahun salah satu lembaga strategis di negeri ini telah dilakukan sebuah rapat yang akan menjadikan :

1). Terorisme dan

2). Ekonomi sebagai prioritas kerja. Isu terorisme akan terus didulang untuk menghasilkan uang, pangkat, jabatan, dan prestise. Yang menarik dari forum tersebut adalah pentingnya membangun kesadaran membentuk karakter Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai upaya menyelesaikan persoalan ekstremisme, radikalisme termasuk terorisme. Sebuah karakter yang diwujudkan melalui pembentukan islam moderat sebagai lawan dari radikal, ekstrem, fundamentalis atau teroris.

Sama persis dengan yang disampaikan oleh Jokowi pada (Senin, 20/4, Republika.co.id) "Sebagai negara Islam moderat Indonesia tidak ada kompromi dengan radikalisme dan ekstremisme". Bahkan Jokowi menyebut dukungan Islam Moderat oleh ormas, "Bukan hanya (tanggung jawab) pemerintah, tapi juga masyarakat termasuk organisasi Islam moderat, organisasi massa seperti NU. Kita dapat banyak keuntungan dari keberadaan mereka, kalau negara lain akan sulit membendungnya, kita lihat mereka kesulitan," katanya.

Jokowi juga merasa bangga bahwa penanganan paham-paham radikalisme ekstremisme berhasil dilakukan bukan hanya dengan pendekatan keamanan tapi juga budaya. Menurut Jokowi, ini yang berbeda dengan negara lain. Dan jika kita melihat entah kebetulan atau direkayasa setiap kali ada statement Jokowi tentang radikalisme, ekstremisme dan terorisme selalu diiringi dengan penangkapan terduga teroris.

Misalnya selang 4 hari dari statement Jokowi terjadilah kasus penangkapan terduga teroris Pimpinan Ponpes Tanfidzul Al Qur'an Ust Basri pada hari Jum’at, 24 April 2015 Jam 09.00 WITA di Sudiang, Makassar, Sulawesi.

Mainstream Islam Moderat secara historis jika kita cermati ternyata sudah disampaikan sebelumnya melalui mantan Menhan AS, Paul Wolfowits yang menyatakan :

"Untuk memenangkan perjuangan yang lebih dahsyat ini, adalah sebuah kesalahan kalau menganggap kita yang memimpin. Tapi kita harus semaksimal mungkin mendorong suara-suara muslim moderat." (Dari buku Siapakah Muslim Moderat ? (ed). Suaidi Asy'ari, Ph.D (2008).

Dan perbicangan hangat tentang ekstremisme dan radikalisme mendapati momentumnya pada peristiwa WTC 9/11 di dunia dan di Indonesia terjadinya bom Bali diteruskan bom JW Marriot dan Ritz Carlton hingga sekarang dengan keberadaan IS (Islamic State) ala ISIS.

Tiga tahun setelah peristiwa 9/11, Huntington menegaskan perlunya musuh baru bagi Amerika Serikat dan barat. Dan katanya, musuh itu sudah ketemu, yaitu kaum Islam militan. Dalam bukunya, Who Are We ? (2004), Huntington menempatkan satu sub-bab berjudul "Militant Islam vs America", yang menekankan, bahwa saat ini, Islam militan telah menggantikan posisi Uni Soviet sebagai musuh utama AS. Setelah itu terjadilah "perburuan Islam militan" atau "islam radikal".

Pada tahun 2004, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta menerbitkan buku berjudul "Gerakan Salafi Radikal di Indonesia".

Ada empat kelompok yang mendapat stempel "salafi radikal" dalam buku ini, yaitu Front Pembela Islam (FPI), Laskar Jihad, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Hizbuttahrir.

Ada empat kelompok yang mendapat stempel "salafi radikal" dalam buku ini, yaitu Front Pembela Islam (FPI), Laskar Jihad, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Hizbuttahrir.

Nampaknya kerangka pemikiran inilah yang menjadi dasar pembahasan tentang ekstremisme, radikalisme dan terorisme di berbagai forum selama ini. Sebuah kerangka pemikiran bagaimana memunculkan Islam Moderat yang diidentifikasi sebagai wujud Islam Rahmatan Lil Alamin dan lawannya adalah Islam Radikal, Ekstrem, dan Teroris yang dianggap membahayakan.

Forum di ruang Pola Balai Kota Makassar tersebut selain membahas pentingnya membangun kesadaran Islam Rahmatan Lil Alamin melalui mewujudkan Islam Moderat, sebenarnya berisi beberapa point penting lainnya antara lain :

Pertama, bahwa semua pemateri sepakat bahwa khilafah adalah ide utopis apalagi menyisakan masa kelam berbagai kasus pembunuhan yang mewarnai beberapa periode kekhalifahan.

Kedua, adanya kesadaran bahwa Amerika Serikat di belakang kondisi semakin tercabik-cabiknya dunia Islam maka perlu waktu dan strategi yang lama untuk melawannya. Tidak dilawan dengan kekerasan.

Ketiga, demokrasi dari aspek musyawarah adalah sistem yang pernah dicontohkan oleh Rasullullah SAW melalui piagam Madinah sebagai model negara demokratis. Jadi demokrasi sebagai sistem yang layak diterapkan di Indonesia.

Keempat, pentingnya membangun karakter islam yang baik seperti persaudaraan, cinta kasih, tolong menolong dalam kebaikan, berlaku adil, mencegah manusia dari kezaliman, kemungkaran, kesombongan dan memaksakan kehendak.

Akan tetapi, ketika agama disikapi dengan kesombongan relegius, prasangka dan inteleransi maka agama berubah menjadi alasan untuk memusuhi, memandang rendah kelompok dan pemeluk agama lain.

Sementara disisi lain terkait dengan isu ekonomi selain terorisme nampaknya ke depan semakin masif. Terutama jika kita melihat bagaimana nilai strategis geoekonomipolitik Indonesia.

Setidaknya ada beberapa fenomena ekonomi yang semakin kental nuansanya. Trend MEA dan AFTA bukan malah menjadikan Indonesia memiliki keberdayaan ekonomi yang ditopang oleh keberdayaan politik yang kuat.

Nampaknya Indonesia akan berada pada kondisi ketidak berdayaan akibat ketergantungan asing yang sedemikian menggurita. Masuknya investor asing terutama pada infrastruktur strategis di tengah situasi semakin melambungnya hutang dengan segala konsekuensinya adalah sebuah keniscayaan yang semakin menyulitkan.

Apalagi konsesi investasinya selalu memposisikan Indonesia dalam daya tawar yang rendah. Akhirnya kita bisa memahami kemudian bahwa terorisme dan ekonomi sebagai agenda kerja nasional ibarat sebuah pisau bermata dua.

Terorisme sebagai isu yang dikembangkan selain untuk kepentingan pragmatis namun digunakan sebagai jalan lapang mengeleminasi bahkan menghilangkan potensi ancaman kepentingan ekonomi asing melalui forum-forum pembahasan ekstremisme, radikalisme dan terorisme.

Wallahu a'lam bis shawab.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Press Release lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X