Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
21.022 views

Surat FPI untuk Presiden Jokowi tentang Bangkitnya Ideologi Komunis

Nomor        : -

Perihal        :  Pernyataan Sikap Terhadap Bangkitnya Ideologi Komunisme

Lampiran     : -

 

Kepada Yth.

Ir. Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia

Di Jakarta

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bismillahirohmannirrohiim

Sehubungan dengan makin berkembangnya wacana permintaan maaf Negara kepada PKI dan menguatnya gerakan social politik yang berazaskan pada ideologi komunisme, maka kami Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam dengan ini menyampaikan beberapa pandangan dan aspirasi sebagai berikut :

Pertama : bahwa saat ini Front Pembela Islam mensinyalir terdapat upaya – upaya pemutarbalikan fakta yaitu dengan menjadikan PKI (Partai Komunis Indonesia) beserta anggota dan simpatisannya adalah merupakan korban kejahatan oleh Negara, TNI dan Umat Islam. Pandangan dan serbuan informasi yang memposisikan PKI beserta anggota dan simpatisan adalah korban telah disebarluaskan secara massif, sistematis dan terstruktur melalui berbagai sarana, mulai dari media massa, baik cetak maupun elektronik. Upaya rekonstruksi sejarah keganasan dan kebiadaban PKI ini, bahkan mulai masuk kedalam kurikulum pendidikan dengan menghapus berbagai mata pelajaran yang menggambarkan kekejaman PKI. Saat ini, informasi yang disebarkan adalah seolah – olah PKI dan kaum komunis bersikap pasif dan hanya merupakan kambing hitam politik  semata, tanpa menyebut satupun aksi – aksi sepihak dari PKI beserta simpatisannya dalam melakukan terror kepada rakyat Indonesia dan ulama. Agenda utama rekonstruksi sejarah dengan memposisikan PKI sebagai pelaku kejahatan menjadi seolah PKI korban kejahatan, adalah untuk melegalkan ideolog komunis berkembang di Indonesia dan membangkitkan kekuatan politik komunis baik dalam bentuk Partai maupun organisasi massa. Hal ini adalah tentu sangat membahayakan  bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kedua :  bahwa saat ini, para anggota PKI beserta simpatisan dan keluarganya tengah melakukan konsolidasi kekuatan melalui berbagai cara dan sarana, yang diantaranya adalah melalui Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 65 (YPKP 65) maupun Paguyuban Korban Orde Baru (Pakorba). Yayasan komunis yang berkedok kemanusiaan ini jelas dan terang benderang memiliki agenda untuk merekonstruksi sejarah serta melakukan gerakan politik yang berbasiskan ideologi komunisme yang dikamuflase sebagai ideologi MDH (Materialisme Dialektika Historis), dan juga melakukan regenerasi dan kaderisasi guna menyebarluaskan ideologi komunisme dikalangan anak muda. Hal ini berarti kaum Komunis di Indonesia kembali menggunakan taktik gerakan bawah tanah atau kamuflase politik dalam menyebarkan Ideologi Komunis sekaligus membangun kekuatan politik mrelalui mantel kemanusiaan.

Ketiga : bahwa para anggota PKI beserta simpatisan dan keluarganya saat ini tengah berjuang untuk mencuci dosa sejarah PKI melalui pintu masuk atau menunggangi Komisi Kebenaran dan  Rekonsiliasi, melalui sarana politik hukum ini, para anggota PKI beserta simpatisan dan keluarganya dan kaum neo komunis, berusaha untuk memperoleh posisi politik serta melakukan politik balas dendam terhadap TNI dan umat Islam. Dalam dokumen YPKP 65, jelas termuat agenda politik bahwa Komisi Kebenaran dan Rekonsialiasi ini adalah cara paling halus yang digunakan oleh eks anggota PKI, keluarga maupun simpatisannya guna menghidupkan kembali Ideologi komunis dan membangkitkan kembali PKI. Dengan menunggang agenda Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi ini kaum Komunis Indonesia tengah menampilkan Komunisme yang berwajah humanis untuk menarik simpati rakyat dan memanipulasi umat. Titik tolak kaum komunis dalam agenda Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi ini adalah semata – mata mengungkap peristiwa pasca pembunuhan 6 jenderal, tanpa mengungkap peristiwa tahun tahun sebelumnya, dimana PKI merajalela melakukan terror politik bahkan menbunuh rakyat, umat Islam dan Ulama serta  lawan politiknya. Peristiwa pasca pembunuhan 6 Jenderal inilah yang menjadi tujuan kaum komunis untuk  disebut sebagai “kebenaran” dengan mengabaikan kebenaran sejarah perilaku teror dan pembunuhan politik PKI beberapa tahun sebelumnya. Sementara istilah Rekonsiliasi yang dimaksud oleh kaum komunis Indonesia adalah diterimanya serta dilegalkannya ajaran komunisme serta diihidupkannya kembali Partai Politik Komunis di Indonesia.

Keempat : bahwa gerakan mengembalikan ideologi komunisme dan pemutarbalikan sejarah ini  memanfaatkan kelemahan pemerintahan saat ini, yaitu dengan memanfaatkan sindrom popular demokratik yang tengah menghinggapi para elit politik nasional. Pemanfaatan sindrom popular demokratik yang menjangkiti para elit politik saat ini sangat sejalan dengan agenda kaum komunis internasional yang tengah menjalankan taktik politik “Komunisme Popular Demokratik” untuk menyembunyikan watak dan karakter Totaliter dari idelogi komunis.

Kelima : bahwa dengan memanfaatkan rezim politik “ elektoral popular demokratik” saat ini, kaum komunis Indonesia melakukan infiltrasi ke seluruh lini pemerintahan baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif, baik nasional maupun level politik elektoral lokal. Hal ini tentu saja akan menjadi bom waktu bagi masa depan politik Indonesia dan merupakan ancaman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam jangka panjang.

Keenam :  Front Pembela Islam berpendapat bahwa upaya – upaya eks anggota PKI maupun keluarganya beserta pengikut ideologi komunisme di Indonesia untuk ngotot memaksakan keberadaan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi melalui proses legislasi, hanya akan menguras energi bangsa dan menjebak kehidupan berbangsa dan bernegara kepada persoalan masa lalu yang akan menghalangi kemajuan kehidupan bangsa dan bernegara. Potensi gesekan antar komponen masyarakat maupun benturan fisik di level grass root akan membelenggu rakyat dari kemajuan dan kembali membuka luka lama umat Islam yang menjadi korban teror dan pembunuhan politik yang dilakukan oleh PKI.

Berdasarkan hal hal diatas maka, Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam mendesak Presiden Republik Indonesia :

1. Menolak rencana permintaan maaf oleh Presiden Republik Indonesia kepada keluarga PKI atau simpatisannya.

2. Agar Presiden Republik Indonesia bersikap tegas terhadap kebangkitan ideologi dan gerakan yang berbasiskan komunisme dengan menggunakan UU No. 27 Tahun 1999 Jo Pasal 107a – 107e KUHP.

3. Menarik RUU KKR dari proses legislasi di DPR karena telah terbukti merupakan agenda dari kaum komunis dan ditunggangi oleh oknum – oknum eks anggota PKI untuk menyebarkan ideologi komunisme serta menyandera bangsa Indonesia dalam perangkap perselisihan masa lalu dan ajang balas dendam kaum komunis terhadap TNI serta Umat Islam.

Demikian kami sampaikan surat ini agar dapat menjadi perhatian.

 

Jakarta, 22 Syawal 1436 H /  8 Agustus 2015

Hormat Kami

 

Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam

 

 

KH. Shabri Lubis                                                                    H. Hasanudin

Ketua Umum                                                                     Sekretaris Umum

 

Tembusan :

Yth. Wakil Presiden RI

Yth. Ketua MUI

Yth. Rais Aam PBNU

Arsi

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Press Release lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X