REPUBLIKA.CO.ID,AL QUDS--Pihak penjajah Zionis tengah memperluas penggalian di bawah dan di sekitar Masjidil Aqsha di kota Al-Quds yang dijajah, demikian dilaporkan oleh Aqsa Foundation for Endowment and Heritage (AFEH) Senin kemarin, 27 September.

Yayasan pengelola tanah waqaf kaum Muslimin di Al-Quds ini menyatakan juga bahwa aktivitas penggalian – yang diakui oleh Zionis sebagai kegiatan arkeologis namun sebenarnya jelas bertujuan melemahkan dan merusak pondasi masjid suci Al-Aqsha ini – kini berpusat di sisi barat.

Penggalian dilakukan di berbagai lapis dan kedalaman tanah untuk terus melebarkan gorong-gorong yang dibuat oleh pemerintahan Zionis itu. Diberitakan oleh Palestinian Information Centre (PIC), kedalaman dan luas tempat-tempat penggalian tidak bisa dipastikan karena dilakukan di kawasan yang ditutup untuk umum.

Namun, yang sudah bisa dipastikan adalah bahwa penggalian-penggalian itu dilakukan di sepanjang lebih dari 600 meter di sisi barat Masjidil Aqsha.

Menurut Yayasan AFEH itu, sisi barat masjid suci kini berubah menjadi sebuah kawasan PU (pekerjaan umum) di mana penggalian terus berlangsung selama 24 jam. AFEH juga mengutip sejumlah saksi mata yang melaporkan bahwa pekerjaan penggalian justru ditingkatkan pada malam hari.

“Sekarang ini, Masjidil Aqsha dan Kota Tua berdiri di atas sebuah jaringan gorong-gorong yang complicated,” demikian AFEH.