REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Untuk pertama kalinya anggota parlemen Australia beragama Islam diambil sumpahnya. Ed Husic, adalah satu-satunya anggota dewan yang beragama Islam di negeri Kangguru tersebut.

Orang tua Ed Husic sendiri adalah imigran asal Bosnia. Ia mengaku, ini merupakan suatu kehormatan yang besar untuk dapat memberikan yang terbaik kepada rakyat Canberra. Ia juga mengatakan, dengan terpilihnya dia merupakan kejadian yang unik dalam sejarah politik Australia, bahkan juga merupakan tonggak sejarah.

"Mengingat latar belakang saya, dimana beberapa dari mereka mengambil sepotong kesenangan dan kegembiraan," ujarnya kepada koran Australia.

Husic adalah mantan kepala serikat pekerja. Ia tumbuh di daerah Sydney barat. Ia meraih 150 kursi DPR di Canberra untuk Partai Buruh berkuasa pada 21 Agustus dalam jajak pendapat. Dia berada di antara anggota parlemen Australia ke-43 yang diambil sumpahnya oleh kepala pengadilan tinggi di Canberra Selasa (28/9).

Pemeluk Islam di Australia meningkat dari 1,7 persen, diantara pemeluk Kristen yang berjumlah 22 juta. Dalam sebuah wawancara beberapa bulan yang lalu seputar keyakinannya itu, Husic mengatakan, "Jika seseorang menanyakan kepada saya, saya muslim, saya jawab iya. Dan kemudian jika seseorang mengatakan 'Apakah saya beribadah dan pergi ke masjid dan mengerjakan segala sesuatunya dengan merujuk keimanan? saya jawab tidak," ujarnya kepada TV ABC.

"Saya bahkan mengatakan bahwa saya mendekripsikan diri saya tidak begitu mempraktekkan ketika kenyataannya saya tidak melakukan itu. Seperti saya mengatakan bahwa saya muslim," tegasnya.