Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Dua Warga Afrika Selatan Naik Sepeda untuk Wujudkan Mimpi Naik Haji

Berita Terkait

3.628 views

Dua Warga Afrika Selatan Naik Sepeda untuk Wujudkan Mimpi Naik Haji


Haron dan Cairncross tiba di Masjid Nabawi dengan sepedanya

MAKKAH--Dua belas negara, memakan waktu sembilan bulan, dan menempuh jarak ribuan kilometer, telah ditempuh oleh dua orang warga Afrika Selatan ini untuk mewujudkan mimpinya naik haji ke Makkah. Dua warga Cape Town itu, Nathim Cairncross (28) dan Ahmad Haron (25) hanya menggunakan sepeda untuk melintasi benua Afrika yang panas menuju Arab Saudi.

Keduanya melintasi perbatasan Arab Saudi pada akhir Oktober lalu, tiba hampir tiga pekan sebelum ritual haji dimulai di Makkah. Rangkaian ibadah haji dimulai Ahad kemarin, 14 November 2010.

Ide menunaikan ibadah haji dengan menggunakan sepeda itu muncul dari Haron Desember 2009. Kala itu, ia menyampaikan ide tersebut kepada sahabatnya Cairncross setelah membaca tulisan mengenai ibadah haji yang dihadiri lebih dari dua juta umat Muslim dari seluruh dunia ini.

''Dalam kehidupan, saya mempunyai prinsip,'' ujar Cairncross kepada Al Jazeera. ''Jika saya bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu, di akhirnya pasti akan didapat. Setelah sembilan bulan mengayuh sepeda melintasi Afrika menuju Timur Tengah, tentu saja, saya mendapatkan nilai lebihnya.''

Perjalanan melintasi Benua Afrika itu dimulai pada 7 Februari 2010, di pagi yang dingin dan berhujan di sebuah masjid di Cape Town. Sekitar 500 orang mengiringi kepergian keduanya seraya memanjatkan doa keselamatan. Berbekal peta, mereka menyusuri negara-negara di Afrika yang gersang.

''Kami bukan pengendara sepeda yang profesional,'' ujar Cairncross. ''Tapi kami telah latihan fisik sejak dua bulan sebelum berangkat, seperti mendaki gunung, berlari di pantai, dan berenang.''

Untuk mewujudkan rencana itu, keduanya tidaklah mudah. Ada pula sebagian masyarakat yang coba menghalangi kepergian itu dengan alasan mustahil bisa dilakukan. Namun tanpa rasa takut, teman-teman mereka ikut merancang perjalanan haji itu, berkonsultasi dengan departemen lalu lintas Afrika Selatan untuk memastikan keduanya bisa bersepeda dengan aman, mengurus visa, dan meminta nasihat medis dari dokter. ''Kami sampai dikatakan orang gila,'' ucap keduanya.

Dalam perjalanan panjang itu, keduanya melalui negara di antaranya Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Malawi, Tanzania, dan Zanzibar. Setiap hari, mereka bersepeda sepanjang 80-100 kilometer, dimulai sejak usai Sholat Subuh dan berhenti saat waktu malam. Terkadang, keduanya bermalam di penginapan, berkemah, atau di masjid.

Di saat bermalam itu, tak jarang keduanya menceritakan kisah perjalanan dan tujuannya. Masyarakat setempat banyak yang tersentuh dan kemudian membantu memberikan penginapan dan makan gratis. Selama di perjalanan itu, keduanya juga memanfaatkannya untuk menjelaskan tentang Islam dan ibadah haji kepada penduduk yang dijumpai.

''Dengan bersepeda, anda dapat berbicara dengan banyak orang,'' tutur Cairncross. ''Namun jika menggunakan pesawat atau mobil, Anda tak akan mendapatkan kesempatan seperti itu. Selama perjalanan, Anda juga bisa belajar lebih banyak, mengenali diri anda sendiri. Ini merupakan pengalaman yang nyata.''

Perbedaan bahasa terkadang menjadi kendala selama perjalanan. Lantas masalah ban bocor, rantai sepeda rusak, atau sadel yang bermasalah. Namun mereka bersyukud karena selama perjalanan tak pernah mendapatkan masalah keamanan. Meski tak mempunyai uang yang banyak, keduanya tak pernah kesulitan mendapatkan tempat bermalam atau makan.

Dalam perjalanan itu, keduanya bahkan sempat singgah ke Yerussalem dan mengunjungi Masjid Al Aqsa. Melintasi perbukitan Petra dan Laut Mati di wilayah Yordania. Keduanya singgah terlebih dahulu di Madinah sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah. Seperti halnya ketika memulai perjalanan, keduanya tiba di Makkah dengan naungan awan mendung yang pekat.

''Sungguh luar biasa,'' ungkap Cairncross bahagia. ''Guntur dan kilat menyambut kedatangan kami di Makkah untuk melihat Ka'bah pertama kalinya.''

''Melakukan tawaf dengan pakaian ihram dengan hujan yang mengguyur, sepertinya Allah memberikan rasa kasihnya kepada kita. Semoga Allah menerima usaha keras kita ini.'' [Republika OnLine]

REPUBLIKA.CO.ID,

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Republika Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X