Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Dunia Islam Geram kepada Paus, Akankah Meluas?

Berita Terkait

3.262 views

Dunia Islam Geram kepada Paus, Akankah Meluas?

Dunia Islam Geram kepada Paus, Akankah Meluas?
Paus Benediktus XVI

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY--Mesir dan Pakistan telah melontarkan kutukan terhadap serangkaian pernyataan Paus Benedictus XVI yang menyinggung agar negara-negara Muslim melindungi warga minoritas Kristen. Akankah kegeraman dunia Islam terhadap Paus meluas?

Pernyataan terbaru Paus untuk menghentikan serangan dan bias terhadap minoritas Kristen--yang merupakan lanjutan dari serangkaian pernyataan senada sebelumnya--disampaikan Senin lalu di hadapan para dubes dari 178 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Vatikan. Dalam pidatonya Paus mengutuk penyerangan terhadap warga Kristen, dengan menyebut contoh spesifik di Irak, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Cina.

Pidato Paus di hadapan para dubes ini mempertegas pidato tahun barunya yang juga meminta perlindungan yang lebih besar bagi umat Kristen di seluruh dunia. Meski naskahnya telah dipersiapkan seminggu sebelumnya, pidato tahun baru Paus itu tiba-tiba mendapatkan momentum karena dibacakan hanya beberapa jam setelah insiden pengeboman malam tahun baru terhadap sebuah gereja Kristen Koptik di Alexandria, Mesir, yang menewaskan 23 orang.

Setelah itu, berbicara dalam sebuah acara di St Peter's Square, Vatikan, Paus menegaskan serangkaian pernyataannya itu merujuk pada serangan di Alexandria. Ia menyebut insiden itu sebagai 'isyarat pembunuhan', seperti halnya insiden yang terjadi di Irak dimana seseorang meletakkan bom di dekat rumah warga Kristen agar mereka hengkang.

Pernyataan Paus ini mengundang kutukan dari Mesir. Ulama top Mesir, Ahmed al-Tayyeb, mengatakan Vatikan campur tangan dalam urusan internal Mesir. Paus, katanya, selama ini tak peduli jika yang menjadi korban pembunuhan adalah Muslim di berbagai tempat di dunia, seperti di Irak.

Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi, menolak kritikan al-Tayyeb. Ia mengatakan Paus kerap mengutuk kekerasan terhadap semua orang, bukan saja terhadap umat Kristen.

Paus Lebih Peduli Nasib Kristen Minoritas

Bagaimanapun, dalam pidatonya di hadapan para diplomat di Vatikan Senin lalu, Paus mengindikasikan dirinya lebih peduli pada nasib umat Kristen minoritas, dengan menegaskan bahwa tindak diskriminasi terhadap mereka dianggap kurang penting oleh kalangan pemerintahan dan publik.

Para pengamat Vatikan juga menilai pidato Paus kali ini kontras dengan pidato-pidato sebelumnya. Pengamat Vatikan asal AS, John Allen, dalam tulisannya di media AS National Catholic Reporter, mengatakan Paus biasanya menyampaikan pesan-pesan moral yang lebih luas saat menyampaikan pidato luar negeri, bukan menyampaikan rekomendasi hukum spesifik terhadap suatu negara.

Tapi, kata Allen, saat berpidato Senin lalu, Paus terus terang meminta Pakistan agar mencabut undang-undang antipenghinaan terhadap Islam. Warga Kristen lokal, menurut Paus, menilai UU ini merupakan alat intimidasi terhadap mereka.

"Ini jelas mengonfirmasi bahwa kebebasan beragama, terutama perlindungan terhadap umat Kristen, telah menjadi prioritas diplomatik Vatikan," kata Allen.

Pernyataan Paus ini mengundang reaksi keras dari Pakistan. Tokoh Islam berpengaruh Pakistan, Hafiz Hussain Ahmed, mengatakan agar Paus tak ikut campur dalam urusan internal Pakistan. Sementara masyarakat menggelar unjuk rasa usai pidato Paus. Mereka menyatakan dukungan terhadap UU Antipenghinaan Islam.

Mereka juga menyampaikan dukungan pada tersangka pembunuh Gubernur Punjab Salman Taseer. Taseer, seorang penentang UU Antipenghinaan Islam, pekan lalu dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Taseer sebelumnya meminta peninjauan kembali atas vonis terhadap seorang wanita Kristen, Asia Bibi, yang dijatuhi hukuman mati berdasarkan UU tersebut pada tahun lalu.

Belajar dari krisis dengan dunia Islam pada 2006 yang dipicu oleh pidato Paus, Vatikan tampaknya berupaya meredam ketegangan dengan Mesir. "Upaya pemerintah Mesir untuk mencegah eskalasi antara Muslim dan Kristen patut dihargai,'' kata pejabat tinggi urusan luar negeri Vatikan, Uskup Besar Dominique Mamberti, kepada Dubes Lamia Mekheimar sebelum sang dubes kembali Kairo.

Paus memicu kemarahan Muslim pada September 2006 usai berpidato di Regensburg, Jerman. Dalam pidatonya itu ia mengasosiasikan Islam dengan kekerasan. Paus kemudian menyatakan pernyataannya telah disalah mengerti dan meminta maaf atas reaksi yang muncul.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Republika Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Khutbah Jum’at: Penyesalan di Akhirat dan Nilai Setiap Detik Kehidupan

Khutbah Jum’at: Penyesalan di Akhirat dan Nilai Setiap Detik Kehidupan

Kamis, 06 Nov 2025 19:54

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Kamis, 06 Nov 2025 15:44

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Kamis, 06 Nov 2025 14:57

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

Kamis, 06 Nov 2025 05:35

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Rabu, 05 Nov 2025 21:10

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

Rabu, 05 Nov 2025 07:52

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Selasa, 04 Nov 2025 16:06

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 14:05

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

Selasa, 04 Nov 2025 13:12

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 12:56

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Selasa, 04 Nov 2025 07:22

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Senin, 03 Nov 2025 19:53

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Senin, 03 Nov 2025 14:23

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

Senin, 03 Nov 2025 09:08

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Senin, 03 Nov 2025 06:24


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X