Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.745 views

UIN Maliki Malang Buat Bilik Kabut Anti Virus

MALANG (voa-islam.com) - Beragam inovasi dibuat masyarakat untuk ikut mencegah penyebaran virus Korona (Covid-19). Salah satunya yang dibuat tim Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. 

Mereka membuat inovasi teknologi menangkal virus dalam bentuk Kabut Anti Virus yang didesain dalam sebuah bilik. Produk ini dikenalkan dengan sebutan KAVi, Kabut Anti Virus.

Sesuai namanya, KAVi bekerja dalam sebuah bilik yang menyemprotkan kabut hand sanitizer. Air yang disemprotkan sudah dalam bentuk kabut sehingga lebih merata, namun hemat. 

“Bilik KAVi ini sangat hemat dan merata, karena bentuknya bukan spray, tetapi uap atau kabut yang partikel-partikelnya sangat kecil,” jelas Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang, Sri Harini, di Malang, Rabu (25/03).

Menurutnya, untuk membuat alat ini, bahan yang diperkukan meliputi: humidifizer yang dimodifikasi mengubah air menjadi kabut, bilik pembasmi virus, selang penghubung humidifizer ke dalam bilik, serta satu liter hand sanitizer dengan kadar alkohol 70%.

Cara membuatnya, kata Sri Harini, isi humidifizer dengan satu liter hand sanitizer 70%. Nyalakan humidifizer tersebut dan masukan selang penghubung ke dalam bilik. Setelah kabut masuk dan penuh maka bilik bisa difungsikan. Sebelum masuk ruangan, pegawai UIN Maliki harus masuk ke bilik KAVi terlebih dahulu.

“Satu liter hand sanitizer bisa digunakan selama lima hingga tujuh jam," ungkapnya.

“Inovasi ini diprakarsai oleh Dr Imam Tazi, Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang bersama mahasiswa Jurusan Fisika. Inovasi ini akan kami dorong ke seluruh Fakultas Sains dan Teknologi PTKIN sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Sri Harini seperti dilansir dari kemenag.go.id.

Selain Bilik KAVi, di bawah komando Warek 2 Ilfi Nurdiana, UIN Maliki Malang, menurut Sri Harini, telah melakukan beberapa upaya lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Aksi tersebut antara lain: sterilisasi kampus dengan penyemprotan disinvektan, produksi massal hand sanitizer, produksi obat dan coklat antioksidan berbahan kelor, dan  kabut penyemprot mobil. 

"Ini sebagai ikhtiar dan bentuk kontribusi nyata kampus memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama untuk menangkal Covid-19,” ungkapnya.

Produksi peralatan pencegahan Covid-19 ini dilakukan bertahap. Pertama adalah memproduksi hand sanitizer, lalu dilanjutkan dengan memproduksi bilik kabut (KAVi). 

“Saat ini masih dikembangkan bilik yang lebih simpel dengan bahan yang ringan dan mudah dipindah,” papar Sri Harini.

Tahap ketiga, akan dibuat kabut disinvektan untuk mobil. Alat ini bisa dipasang pada pintu gerbang kantor, masjid, kampung, pesantren, dan lainnya. "Alat ini mudah dibuat, murah, dan efektif mencegah penyebaran virus,” ungkap Sri Harini. 

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Abdul Haris, mengapresiasi inovasi Fakultas Sains dan Teknologi.

“Kampus UIN Malang memang harus membuktikan diri sebagai service university yang memberikan layanan kepada masyarakat atas wabah Covid-19 ini. Bahkan, UIN Malang juga memberikan layanan online untuk konsultasi psikologi, hukum, agama dan hotline layanan pencegahan COVID 19,” ungkap Rektor.

Apresiasi juga disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Arskal Salim. Dia menyambut inovasi dan upaya Fakultas Sains dan Teknologi dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Inilah saat yang tepat bagi Fakultas Sains dan Teknologi, tidak hanya di UIN Maliki Malang, tapi juga PTKIN se-Indonesia, untuk membuktikan ilmu pengetahuan dan rekayasa sains atas problem yang dihadapi bangsa ini, terutama dalam mengatasi massifnya Covid-19. Saya mendorong kepada seluruh pimpinan PTKI di Indonesia untuk dapat memanfaatkan temuan-temuan ini dengan baik,” ungkap Arskal Salim.

Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, menambahkan, hasil riset kalangan PTKI semakin bermanfaat bagi masyarakat. Riset di bidang sains misalnya, terbukti dapat berkontribusi pada upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang dapat diakukan secara massif.

"Sementara riset di bidang sosial keagamaan mengisi pada ruang-ruang publik yang menyadarkan akan pemahaman dan praktik keagamaan yang benar dan tidak terjebak ke dalam faham keagamaan yang minim-nalar, terutama ketika dihadapkan dengan fenomena Covid-19," papar Suwendi.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Science lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

Jum'at, 31 Mar 2023 21:18

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jum'at, 31 Mar 2023 16:10

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Jum'at, 31 Mar 2023 15:45

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Jum'at, 31 Mar 2023 14:44

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Jum'at, 31 Mar 2023 12:41

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Jum'at, 31 Mar 2023 10:50

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Jum'at, 31 Mar 2023 10:30

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Jum'at, 31 Mar 2023 09:39

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Jum'at, 31 Mar 2023 08:36

Negara PKI?

Negara PKI?

Jum'at, 31 Mar 2023 06:33

Mahfud Menjadi Brutus?

Mahfud Menjadi Brutus?

Jum'at, 31 Mar 2023 05:29

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Jum'at, 31 Mar 2023 03:26

Gila, Mafia Indomaret

Gila, Mafia Indomaret

Kamis, 30 Mar 2023 23:53

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Kamis, 30 Mar 2023 23:26

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Kamis, 30 Mar 2023 22:47

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Kamis, 30 Mar 2023 22:40

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Kamis, 30 Mar 2023 19:21

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Kamis, 30 Mar 2023 18:00

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Kamis, 30 Mar 2023 16:52

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Rabu, 29 Mar 2023 20:21


MUI

Must Read!
X