Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
21.959 views

Awas, Nonton The Raid 2 Bisa Jadi Berandal

Sahabat Muda Shalih...

Langkah pemerintah Malaysia untuk memboikot film The Raid 2 memang diakui selakang jauh lebih cepat ketimbang Indonesia yang malah meloloskan film The Raid beredar di Bioskop. Sekuel film kejam ini disutradarai  Gareth Evans, Gareth merupakan sutradara khusus bergengre sadistik, konten The Raid penuh dengan adegan kekerasaan pembuatan filmnya menghabiskan waktu yang cukup lama dengan biaya fantasitis sekitar 3 juta US, alasan klasik mengapa film ini ngotot ditayangkan semata-mata untuk kepentingan hiburan dan seni bela diri walaupun para pemain berkilah ada pesan moral yang bisa diambil dari film tersebut namun tetap saja film The Raid lebih mengarah pada sajian kekajaman, hanya ada satu adegan yang disensor Gareth mengakui bahwa memotong satu atau lebih adegan merupakan hal yang sangat sulit baginya. “Ketika saya menyunting film, tiap adegan terasa seperti momen yang berharga. Seringkali saya berkata, ‘No fucking way I can cut this,’” terangnya.. Seolah ingin menaikan pamor pemutaran The Raid 2 mereka mengkalin bahwa filmnya mendapatkan sambutan  hangat dari publik Amerika serikat dengan pemutaran perdana di beberapa kota di Amerika Serikat

Belajar pada kasus kematian Ade Sara

Masih ingat kejadian kekerasaan yang di alami Sara, pribadi Hafid menjadi sorotan tajam dalam perkara ini, kebiasaan Ahmad Imam Al Hafid menonton video kekerasan diduga menjadi salah satu latar belakang Hafid membunuh Sara, adanya keterkaitan antara tontonan kekerasan menimbulkan kecenderung berprilaku kejam, hal senanada pun diungkapkan oleh Dosen Hukum Unisba Arinto Nurcahyono bahwa sikap dan tindak kekerasan sudah merupakan gejala mondial dalam bentuk peristiwa, berita, karya sastra, dan film,  berbagai media komunikasi massa makin didominasi oleh tema-tema kekerasan. Karena itu kecenderungan berlangsung secara terus menerus dan setiap saat maka manusia menjadi tidak peka bahkan menjadi mati rasa terhadap gejala kekerasan. menganggap kekerasan sebagai kewajaran.  

Di sisi lain konsultan komunikasi Syafiq Basri Assegaf melihat adanya peran media massa terhadap kekerasan khususnya televisi (TV) dan film kekerasaan memungkinkan  penonton TV secara sadar atau tidak sadar meniru adegan yang ditontonnya di layar kaca. Jenuh rasanya setiap hari melihat berita krimnal dan kekerasaan dan sekarang bangsa Indonesia dihadapkan dengan berbagai sajian kekerasaan yang ditampilkan secara legal dan “elegant” dalam bentuk film yang mana badan sensor negara meloloskan tayangan The Raid 2 dikonsumsi oleh publik, mau seperti apa generasi bangsa kita jadinya?

Jeratan hiburan ala kapitalisme

Hiburan yang disampaikan lewat film tidaklah bebas nilai, semua mempunyai arahan dan tujuan, pertanyaannya akan dibawa kemana akhirnya penonton menangkap setiap pesan yang disampaikan melalui film tersebut.

Sutradara The Raid mengklaim bahwa tujuan dari pemutaran film ini semata-mata memberikan hiburan melalui atraksi bela diri tapi mengapa penyajiannya harus dalam bentuk cerita sadis bahkan dikemas supaya lebih menjual produk, tentu saja para koprador kapitalis mempunyai tujuan lebih dalam hal ini terlebih mereka menggelontorkan dana yang cukup besar dalam proyek The Raid 2, untuk apa mereka bersusah payah kalau tidak mendapatakan untung besar dan ratting tinggi inilah jeratan hiburan kapitalisme yang menguntungkan sebagian pihak saja tanpa melihat efek negatif yang akan ditimbulkan dari film tersebut, celakanya lagi ketika hiburan dikuasai oleh para kapitalis masyarakat secara tidak sadar digiring menjadi masyarakat konsumtif, seperti tajamnya animo penonton terhadap film The Raid 2.

Besar konten kekerasan dalam bentuk berita ataupun film memberikan distribusi terhadap banyaknya tindak krimal yang terjadi di Indonesia, perlahan masyarakat Indonesia secara tidak sadar akan cenderung berprilaku sadistik, cukuplah kasus keberandalan Hafid terhadap kematian Ade Sara menjadi pelajaran besar. Begitu besarnya efek negatif yang ditimbulkan dari sebuah film kekerasan, namun apa daya inilah kenyataan pahit ketika kapitalisme menguasai hiburan dan peradaban dunia. Walluhu’ Alam

Pengirim: Anastasia

Alumni Pendidikan Bahasa Jerman UPI Bandung

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X