Senin, 4 Rabiul Akhir 1446 H / 4 Juni 2018 19:37 wib
6.027 views
Menjadikan Pemuda Muslim Berbakat dalam Pendidikan Islam Kaffah
Oleh: Annisa Mutiani
Berita ter-hot minggu-minggu kemarin adalah KEMDIKBUD akan memperingati hari pendidikan nasional dengan mengajak masyarakat untuk menonton film Dilan bersama. (m.detik.com)
Gaes telah kita ketahui bahwa film Dilan ialah film yang bulan kemarin lagi booming dan banyak ditonton masyarakat sepanjang sejarah perfilman Indonesia.
Menceritakan tentang pergaulan anak remaja zaman now. Quote yang paling populernya ialah "Jangan rindu, berat. Biar aku saja". Gombalan Dilan kepada seseorang yang belum menjadi mahramnya.
Perlu kita fahami, film Dilan ini mengajak para remaja untuk melakukan hal yang jelas dilarang dalam Islam, misal pacaran. Adapun yang kalah buruknya ialah adanya adegan perkelahian antar teman.
Pacaran merupakan hal yang biasa di mata para remaja. Padahal sudah jelas, Allah mengharamkan pacaran. Allah berfirman;
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk .” (Al-Isra ayat 32)
Mendekati zinanya saja tidak boleh, apalagi melakukannya. Pacaran merupakan termasuk 'mendekati zina' ini. Karena pacaran identik dengan pelukan, ciuman dan itu menjadi gerbang untuk berzina.
Guys yang dirahmati Allah. Sesungguhnya Islam mengatur seluruh aspek kehidupan, bukan hanya shalat saja. Tak ada yang namanya pacaran islami, pacaran mau bagaimanapun tetap saja dosa.
Allah juga memerintahkan kepada kaum Muslim untuk masuk ke dalam Islam kaffah:
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” (Al-Baqarah ayat 208).
Islam ialah diin yang mengatur keseluruhan, baik itu habluminallah (hubungan manusia dengan Allah), habluminannas (hubungan manusia dengan manusia), dan habluminannafs (hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Kita sebagai remaja kudu faham neh sama ilmu-ilmu Islam kaffah biar ga salah membedakan mana yang diwajibkan Allah dan mana yang diharamkan Allah.
Lebih parah lagi, KEMDIKBUD memperingati hari pendidikan dengan menonton Dilan bersama. Yang katanya untuk membangun suasana pendidikan yang baik.
Baik dari sisi apa? Pacaran yang sudah jelas Allah larang, dan perkelahian yang jauh dari syari'at apakah akan menjadikan suasana pendidikan yang baik? Sama sekali tidak.
Bukan murid berbakat yang didapatkan ketika muridnya fokus akan hal pacaran dan perkelahian. Bukan murid berbakat jika syariat-syariat Tuhannya telah dilanggar.
Film tersebut jelas menghancurkan kepribadian umat Islam sehingga menjadikan para remaja mau menggadaikan akhiratnya dengan dunia.
Guys. Miris jika para pemuda-pemudi jauh dari Islam lantas menentang syariat Islam. Yang akan terjadi jika rusaknya peradaban umat Muslim ialah hancurnya negeri ini.
Dengan demikian, kita turut menolak KEMDIKBUD untuk memperingati hari pendidikan dengan menonton film yang tidak berbobot. Karena yang bisa membangun suasana pendidikan yang baik ialah Islam.
Di masa Khilafah tlah melahirkan ilmuwan-ilmuwan dan cendekiawan Muslim. Misalnya al-Jabar, dan penemu-penemu lainnya ialah hasil dari pendidikan Islam.
Ketika pendidikan sekuler yang diterapkan saat ini, tidak akan bisa menghadirkan siswa-siswi yang berbakat. Disamping itu, ketika aturan manusia yang diterapkan di negeri ini, maka tak lama lagi negeri ini akan rusak.
Tlah Allah peringatkan bahwa masuk ke dalam Islam kaffah merupakan suatu kebaikan. Islam bukan hanya ibadah saja, tapi juga mengatur kenegaraan, ekonomi, hukum, dan lain sebagainya.
Telah terbukti, Islam berjaya selama 1300thn dalam institusi negara Khilafah dipimpin oleh Rasulullah, Khulafaurr Rasyidin dan khalifah-khalifah lainnya.
Apakah dengan diterapkannya aturan manusia maka akan menjadika pribadi yang baik? Tidak. Hanya dengan aturan Allah dan pendidikan sesuai syariat islam yang akan membuahkan para cendekiawan zaman now.
Walhasil bahwa pemerintah tidak bisa memecahkan solusi para siswa-siswi untuk menjadi baik. Solusi masalah ini tak lain ialah dengan diterapkan Islam Kaffah dalam kehidupan dan berpendidikan sesuai Islam.
Pelajari ilmu akhirat, untuk kebaikan dunia dan akhirat. Masuk kepada Islam kaffah, untuk kehidupan yang lebih baik. Wallahu'alam. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!