
Kamis, 07 Februari 2013 | 17:23:42 WIB

Denpasar  (SI ONLINE) - Wilayah Bali diprediksi akan menjadi pasar gelap  peredaran narkoba di Indonesia. "Bali berpotensi menjadi pasar gelap  narkoba di Indonesia. Harga narkoba di Bali jauh lebih tinggi  dibandingkan dengan di wilayah dan negara lain," kata Direktur Narkoba  Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Polisi Mulyadi, di Denpasar,  Kamis (7/2/2013).
 
 Ia menyebutkan, harga 1 kilogram shabu-shabu di pasar gelap di New  Delhi, India, sekitar 1.200 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp11,76  juta), sedangkan di Bali dengan takaran yang sama dijual sekitar Rp1,8  miliar.
 
 "Saat ini Bali tidak hanya menjadi transit perdagangan gelap narkoba  melainkan telah menjadi tempat pemasaran utama," kata Mulyadi.
 
 Status Bali sebagai tujuan utama pariwisata internasional dan domestik  Indonesia menyuburkan hal ini. "Selain dijadikan tempat transit, Bali  juga tempat pemasaran karena pemakainya ada di sini, setelah itu di bawa  ke daerah lain," ujarnya.
 
 Salah satu "pasar potensial" narkoba di Bali adalah turis-turis mancanegara yang tidak pernah surut berdatangan. 
 
 Hukum Lemah
 
 Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan  narkoba lebih berbahaya dibandingkan terorisme. “Narkoba ini juga lebih  berbahaya dari terorisme, dimana per jam secara nasional dua orang mati  karena narkoba,” jelas dia.
 
 Direktur Institute Policy Studies (IPS) itu menatakan lebih dari 5.8  juta jiwa penduduk Indonesia mengkonsumsi narkoba. Kerugian negara atas  maraknya kasus narkoba ini mencapai 40 triliun rupiah pertahun.  Sementara, perputaran uang industri narkoba di Indonesia mencapai Rp23  triliun pertahunnya.
 
 Menurut Fadli pangkal persoalannya adalah penegakan hukum kasus narkoba  yang masih lemah. Penegakan hukum kasus narkoba sering gunakan pasal  yang minimalis. Harusnya status mereka pengedar atau bandar, turun  menjadi pemakai. Sehingga, jaringan narkoba meningkat karena hukum  lemah.
 
 “Pemberian grasi pemerintah pada para terdakwa, menjadi bukti lemahnya  hukum kasus narkoba. Jika terus ada grasi dalam kasus ini, Indonesia tak  akan bebas dari narkoba. Tak aneh jika pengguna narkoba terus meningkat  tiap tahun. Kita agak permisif dan kondusif untuk para pengguna  narkoba,” kata Fadli.
 
 Kata dia, lemahnya hukum juga membuat mafia narkoba bebas beraksi. Hukum  di Indonesia lunak untuk mereka. Berbeda dengan Malaysia atau Singapura  yang langsung menerapkan hukuman mati. Akibatnya sindikat internasional  dari Iran, Malaysia, Belanda, dan Hongkong memandang Indonesia sebagai  pasar potensial industri narkoba.
 
 red: shodiq ramadhan
 
+Pasang iklan
								FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
									  http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
									  http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
									  http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
									  http://www.anekaobatherbal.com
							
							
							
							
							
								
							