Rabu, 7 Zulqaidah 1445 H / 7 Juli 2010 08:08 wib
1.827 views
Iran Siapkan Razia Model rambut ''Tak Islami''
TEHERAN (Berita SuaraMedia) – Iran siap untuk menindak keras para pria yang memiliki gaya rambut "tidak Islami".
Rambut panjang dan ekor kuda jelas dilarang musim panas ini – meskipun setetes gel bisa diterima, menurut polisi moralitas negara tersebut.
Dan jenggot tidak lagi diwajibkan sebagi simbol kebenaran politik dan relijius.
Sebuah katalog fotografi dari macam-macam gaya rambut yang "Islami" akan diterbitkan dan dipromosikan akhir bulan ini di Festival Jilbab dan Kesederhanaan.
Departemen Kebudayaan dan Panduan Islam Iran telah memberikan persetujuannya pada proyek ini.
"Model-model yang diusulkan terinspirasi oleh warna kulit rakyat Iran, kebudayaan, agama, dan hukum di Iran," ujar Jaleh Khodyar, penyelenggara wanita festival.
Sebuah pendahuluan menggiurkan dari apa yang diterima dirilis oleh kantor berita Iran kemarin, yang menampilkan gambar-gambar dari model pria dengan wajah tercukur bersih dan rambut pendek.
Kelompok garis keras sering marah terhadap pemuda dengan potongan rambut "ala Barat yang dekaden".
Tapi batasan untuk gaya rambut pria belum pernah diidentifikasi dengan jelas, sampai saat ini.
Orang-orang yang meniru gaya rambut rumit beberapa jutawan bintang sepak bola Eropa telah diseret ke kantor polisi di mana rambut tercinta mereka "didisiplinkan".
Mereka yang baru satu kali melanggar bisa lolos dari hukuman dengan potongan rambut cepak di bagian sisi dan belakang kepala.
Tapi mereka yang sudah berulang kali melanggar menghadapi risiko yang besar, sementara salon-salon rambut yang merujuk ke tren Barat telah ditutup.
Mendikte perilaku masyarakat dan memaksakan keras aturan berpakaian – terutama bagi kaum wanita – sudah lama menjadi cara bagi rezim untuk memperlihatkan kendalinya.
Tapi, berurusan dengan masyarakat yang tergoda budaya pop Barat sudah lama menjadi perjuangan yang sulit bagi sebuah rezim anti-Barat.
Penindakan keras untuk aturan berpakaian selalu ditingkatkan pada awal musim panas ketika suhu udara naik dan orang-orang mulai memakai pakaian yang lebih menyejukkan.
Pihak yang berwenang mencemooh para wanita yang melepaskan jilbabnya, memakai rias wajah berlebihan, atau memperlihatkan pergelangan kakinya, sebagai "manekin".
Musim panas ini, untuk pertama kalinya, polisi dilengkapi dengan kamera untuk merekam kaum wanita yang berpakaian tidak sopan. Rekaman itu akan digunakan sebagai bukti tak terbantahkan di pengadilan.
Tapi kaum pria juga merasakan panasnya kampanye "anti perbuatan buruk" di musim panas tahun ini.
Polisi telah menyita sejumlah mobil asing mahal yang pengendara laki-lakinya dianggap "melecehkan wanita".
Untuk mempermalukan pemilik mobil, media negara memperlihatkan gambar dari kendaraan mereka berjajar di jalan-jalan Teheran yang dihiasi dengan plakat yang menyatakan, "Pemberantasan pelecehan terhadap perempuan."
Yang juga berada dalam pengawasan ketat musim panas ini adalah semakin ngetrennya bagi kalangan atas Teheran untuk memelihara anjing – yang dianggap tidak bersih menurut tradisi Islam. (rin/dm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!