![]() |
8 Rizki yang Disebutkan dalam al-Qur'anJum'at, 02 May 2025 16:26 |

SYDNEY (Berita SuaraMedia) – Munculnya sebuah video game baru yang memungkinkan pemain bertempur bersama dengan para pejuang Taliban melawan pasukan AS di Afghanistan memicu kemarahan di Australia dan di luar negeri.
Game berjudul Medal of Honor, yang akan rilis pada bulan Oktober mendatang, adalah sebuah game yang bisa dimainkan banyak pemain dan didasarkan pada kelompok elit prajurit AS yang dikirimkan untuk "menerapkan kemampuan mereka untuk menghadapi musuh baru di medan perang keras dan tanpa ampun di Afghanistan."
Tapi, permainan baru dari Electronic Arts tersebut rupanya membuat geram komunitas militer karena memanfaatkan peperangan yang tengah berlangsung sebagai sumber hiburan dan memungkinkan para pemain memilih kubu yang mana saja yang ingin mereka mainkan.
Australia diperkirakan menempatkan 1.550 orang prajurit di Afghaistan. Sejauh ini telah ada 18 orang prajurit yang tewas.
Neil James, direktur eksekutif Asosiasi Pertahanan Australia, mengatakan: "Menurut kami, (game) itu memiliki selera yang buruk. Australia tengah berperang dan setiap warga negara punya kewajiban. Bukan hanya mendukung prajurit, tapi juga bersikap sensitif, khususnya kepada keluarga prajurit yang tewas."
"Amat disayangkan bahwa ada orang-orang yang berpikir mereka bisa meraup keuntungan di atas pengorbanan orang lain. Secara moral hal ini juga berbahaya karena membuat orang lain tidak peka terhadap permasalahan moral dan strategi yang mendasari sebuah perang," katanya.
Keluarga pasukan AS yang bertugas di luar negeri juga mengecam permainan tersebut. Karen Meredith, ibu dari seorang prajurit AS yang tewas di Irak, mengatakan kepada agensi berita Fox News, "Saat ini kita tengah berada dalam keadaan yang amat, sangat buruk di Afghanistan. Game ini akan dirilis pada Oktober. Jadi, keluarga-keluarga yang saat ini memakamkan anak-anak mereka akan melihatnya."
"Putra saya tidak bisa mengulang (perang) saat dia terbunuh. Dia meninggal dan saya harus menghadapi kenyataan itu setiap hari, ini bukan sekadar game," katanya.
Electronic Arts bukan penerbit game pertama yang berusaha meraup keuntungan dari perang yang tengah berlangsung.
Atomic Games pernah dikritik tajam oleh para veteran perang Inggris saat mengumumkan rilis permainan baru berjudul Six days in Fallujah (enam hari di Fallujah). Judul itu dikritik karena memanfaatkan peristiwa yang berlangsung di Irak. Judul kontroversial tersebut sulit mendapatkan penerbit dan hingga saat ini belum dirilis.
Sony juga pernah memicu kemarahan yang sama ketika menggunakan istilah militer AS "Shock and Awe" (dominasi militer) hanya dua hari setelah militer AS memulai pengeboman di kota Baghdad.
Sony kemudian memutuskan menarik aplikasi itu dan menyebutnya sebuah "contoh dari penilaian yang buruk."
Bagaimanapun, industri game membela rilis game yang mengusung topik kontroversial macam perang, dengan dasar bahwa media hiburan lain seperti film juga sering mengangkat tema perang yang tengah berlangsung.
"Sebagian besar masyarakat memiliki mesin video game jadi amat beralasan jika pengembang menghadirkan konten semacam itu. Ada yang berpendapat bahwa media hiburan ini memungkinkan seseorang mengeksplorasi cerita yang lebih luas dan lebih dekat dengan isu tertentu," kata Ron Curry, kepala eksekutif Interactive Game and Entertainment Association of Australia (asosiasi hiburan dan permainan interaktif Australia).
Tapi, ia menambahkan bahwa mengenai konten yang dianggap tidak pantas, IGEA "amat mendukung klasifikasi jenis permainan."
"Jelas memang ada materi yang tidak seharusnya disebarkan," katanya.
Beredar tidaknya game tersebut di Australia tergantung pada pemeringkatan yang diberikan. Jika mendapatkan rating MA+15 dari Dewan Klasifikasi Australia, maka game itu bisa beredar.
Colin Jacobs, ketua kelompok lobi kebebasan berpendapat, Electronic Frontiers Australia, mengatakan, "Kami sepenuhnya yakin bahwa orang dewasa punya hak memilih materi hiburan yang mereka inginkan dengan alasan tertentu.
"Sekarang ini, para penerbit berusaha menyisipkan game dengan rating yang lebih rendah agar bisa dijual di Australia, tapi itu tidak membantu siapa pun. Jika ada pemeringkatan yang pantas maka orang dewasa akan bebas memainkan apa yang ingin mereka mainkan." (dn/ta) www.suaramedia.com
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com